BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 24 Desember 2012

Abe ultimatum BOJ

Shinzo Abe, calon perdana menteri Jepang, mengancam akan merevisi hukum yang mengatur independensi BOJ bila menolak mengubah target inflasinya dalam rapat bulan depan.
Dalam penampilannya di Fuji TV kemarin, Abe mengatakan dewan BOJ harus mendukung target inflasinya dalam rapat Januari. “Bila masih menolak, kami harus mengamandemen Undang-Undang BOJ dan membuat kesepakatan baru (antara pemerintah dan BOJ)” katanya. Selain merevisi target inflasi, BOJ perlu juga berperan aktif menciptakan lapangan kerja.
Undang-Undang itu, bernama Bank of Japan Act, mencakup kewajiban BOJ dan menjamin independensinya. UU itu juga menyebutkan BOJ harus bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan kebijakan moneter dan mata uang yang dijalankannya selaras dengan kebijakan ekonomi pemerintah.
Pernyataan Abe itu mencerminkan determinasinya untuk menundukkan BOJ agar mau menerapkan kebijakan moneter agresif sebagai upaya mengatasi deflasi dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Itu juga merupakan tantangan paling eksplisit dari Abe atas independensi yang dimiliki BOJ sejak 1998. Abe, yang akan dilantik menjadi perdana menteri ke tujuh dalam enam tahun terakhir, mengatakan pendekatan baru itu penting untuk mengentaskan deflasi. “Kini harus berbeda dengan metode tradisional, yang terbukti tidak mampu mengatasi deflasi lebih dari satu dekade,” kata Abe.
Masaaki Shirakawa, Gubernur BOJ, memperingatkan monetasi utang pemerintah dapat merusak kepercayaan pada displin fiskal Jepang, menyebabkan kenaikan bunga yang akhirnya mempersulit pembayaran utang. Namun, Abe juga menegaskan Shirakawa akan diganti ketika masa jabatannya berakhir April nanti dan penggantinya adalah orang yang siap menjalankan kebijakan longgar agresif. “Kami ingin orang yang sejalan dengan pemikiran kami,” katanya.

Yen masih tertekan isu stimulus

Yen masih bergerak dekat level terendahnya dalam 20 bulan terakhir atas dollar karena masih santernya isu stimulus setelah Shinzo Abe kembali mendesak BOJ untuk memperbarui target inflasinya.
Yen memang rebound Jumat lalu karena penyesuaian posiisi, tapi tekanan datang lagi setelah Abe, kandidat perdana menteri, kemarin mengumumkan rencana untuk merevisi hukum yang independensi BOJ bila tuntutannya tidak dipenuhi. Lewat stasiun TV Fuji, ia mengatakan mungkin mengubah  payung hukum BOJ bila tidak menaikkan target inflasinya dari 1% dalam rapat bulan depan.
Abe, yang bakal dilantik Rabu ini, menempatkan BOJ dalam debat politik dengan terus mendesaknya untuk menerapkan stimulus agresif. Abe menyerukan BOJ untuk memberlakukan stimulus tak terbatas dan target inflasi 2%, bahkan suku bunga negatif, dalam rangka mengatasi deflasi dan merangsang pertumbuhan.
Sebenarnya, Kamis lalu BOJ menambah program pembelian aset dan pinjamannya sebesar 10 triliun yen menjadi 101 triliun yen. Ini merupakan penambahan untuk ketiga kalinya dalam empat bulan terakhir. Namun langkah itu tidaklah mengejutkan karena sudah diperkirakan, dan pasar melihatnya sebagai respon atas tekanan para politisi.
Meski aksi ambil untung menjelang liburan tahun baru menjadi peluang bagi yen untuk menyesuaikan posisi dari kejatuhan, trennya belum berubah karena ekspektasi BOJ akan didesak untuk melonggarkan kebijakannya lagi awal tahun depan. Para pengamat memperkirakan dukungan untuk stimulus agresif akan semakin besar ketika kabinet baru sudah terbentuk. Abe juga akan punya peluang lebih besar untuk mempengaruhi kebijakan BOJ tahun depan ketika masa jabatan gubernur dan dua deputinya berakhir.
Yen berada di 84,38 per dollar, atau melemah 0,2%. Yen menyentuh 84,60 Kamis lalu, terendah dalam 20 bulan terakhir. Yen sudah melemah 12% atas dollar tahun ini, menjadikannya mata uang terburuk di antara negara maju. Resistance masih di 84,60, kalau tembus akan mencoba ke 84,90-85,00. Namun, pergerakan yen akan konsolidatif dulu menjelang Natal.
Sementara itu dollar juga menguat atas rival lainnya, terangkat oleh mencuatnya kecemasan soal jurang fiskal, karena kandasnya lagi negosiasi. Beberapa politisi AS menyampaikan kekhawatiran jurang fiskal bakal gagal dicegah. Hal ini terjadi setelah Ketua Kongres John Boehner gagal mendapat dukungan untuk mengajukan proposalnya sendiri.
Aktivitas perdagangan diperkirakan sepi menjelang Natal, dengan banyak pasar ditutup. Namun jurang fiskal masih menjadi fokus utama. Kecuali ada kesepakatan, sulit menghapus keresahan pasar soal jurang fiskal, menjadi faktor yang dapat memperkuat dollar.
Rekomendasi
EUR


JPY


GBP

CHF


AUD

Deal fiskal masih di awang-awang

Negosiasi anggaran untuk mencegah jurang fiskal kembali kandas setelah upaya pemimpin Republik di Kongres mengajukan rancangan baru namun ditolak oleh kalangan internal.
Ketua Kongres John Boehner berencana menyodorkan rancangan alternatif, atau yang disebut dengan Rencana B. Tapi pupus karena tidak mendapat dukungan bahkan dari orang-orang partainya sendiri. Rancangan itu menyebutkan hanya akan memberlakukan  kenaikan pajak untuk orang berpenghasilan $1 juta per tahun.
“Kongres tidak jadi menggelar voting pajak hari ini karena tidak mendapat dukungan dari anggota. Kini tergantung pada Presiden untuk bekerja dengan Senat untuk mencegah jurang fiskal,” kata Boehner dalam pernyataannya. Kegagalan ini menandakan miskalkulasi serius dari Boehner, yang berharap lolosnya rancangan itu akan meningkatkan daya tawarnya terhadap Gedung Putih. Sementara itu, kubu Demokrat tidak berniat menyetujui rancangan itu di Senat dan Gedung Putih mengatakan akan mem-veto rancangan itu kalaupun lolos. Dengan ini,
Kini muncul keraguan atas kemampuan Boehner menggalang dukungan dari partainya sendiri, kalaupun berhasil kompromi dengan Obama. Pada dasarnya, banyak anggota Republik yang menentang segala bentuk kenaikan pajak. Insiden ini menimbulkan pesimisme bakal ada kesepakatan pada akhir tahun. Dengan ini, maka pembahasan baru bisa berlanjut setelah Natal, atau beberapa hari sebelum tenggat waktu akhir tahun.

Minyak tumbang karena profit taking, jurang fiskal

Minyak tumbang hari ini karena aksi ambil untung dari rally dua minggu terakhir dan drama politik AS yang belum juga mendapat kompromi mencegah krisis fiskal.
Kejatuhan harga ini terjadi setelah sempat naik dari $85,26 per barel ke $90,50, salah satunya karena berkurangnya cadangan BBM AS. Setelah rally tajam dalam delapan sesi terakhir, banyak pelaku pasar yang merealisasikan keuntungan. Selain itu, mencuatnya isu jurang fiskal dijadikan alasan untuk melakukan aksi jual. Mulai ada ancang-ancang di pasar kalau sampai para politisi AS gagal mencapai kesepakatan pada akhir tahun.
Negosiasi anggaran mengalami kemunduran setelah Ketua Kongres John Boehner dari Republik berencana mengajukan proposalnya sendiri. Namun ia akhirnya  membatalkan rencananya itu dengan alasan kurangnya dukungan, bahkan dari partainya sendiri. Awalnya, ia ingin mengajukan proposal versi lain, atau yang disebut dengan Rencana B, usulan yang sudah ditentang Gedung Putih karena hanya menaikkan pajak untuk orang berpenghasilan $1 juta, yang merupakan 0,2% populasi AS.
Ini menimbulkan ketidakpastian, membuat pasar resah dan tidak yakin apa yang bakal terjadi selanjutnya. Bila Republik dan Demokrat tidak mencapai mufakat pada akhir tahun, kenaikan pajak untuk semua kalangan dan pemotongan anggaran besar-besaran bakal diberlakukan. Para ekonom khawatir langkah itu bisa menjerumuskan AS kembali ke resesi, prospek yang dapat mengurangi permintaan energi.

Rekomendasi :
Penembusan support 89.25, menjadikan sinyal sell break minyak dengan target take profit 88.67, dengan stoploss bilamana penutupan hari ini di atas 89.45

Aksi buy minyak bilamana ada pencapaian area 88.28 dengan target take profit 89.06 dan 89.25. Stoploss bilamana penutupan hari ini dibawah 88.23.

Jumat, 21 Desember 2012

Isu Jurang Fiskal Hantam Euro

Euro tumbang atas dollar hari ini karena mencuatnya kecemasan soal jurang fiskal setelah terjadi kemunduran dalam negosiasi, seiring dekatnya tenggat waktu akhir tahun.
Ketua Kongres John Boehner dari Republik membatalkan rencananya untuk mencegah jurang fiskal dengan alasan kurangnya dukungan. Awalnya, ia ingin mengajukan proposal versi partainya, atau yang disebut dengan Rencana B, usulan yang sudah ditentang Gedung Putih. Proposal itu tidak disukai Demokrat dan Gedung Putih karena hanya menaikkan pajak untuk orang berpenghasilan $1 juta per tahun.
Perwakilan Republik mengatakan Kongres baru bisa melanjutkan pembahasan setelah Natal. Munculnya rencana baru dari Republik mengindikasikan partai itu belum dapat menerima kenaikan pajak yang diserukan Obama. Hal itu juga menunjukkan sampai detik ini belum ada poin-poin yang belum disepakati soal pajak. 
Ini menimbulkan ketidakpastian, membuat pasar resah dan tidak yakin apa yang bakal terjadi selanjutnya. Pasar semakin resah karena mendekati tenggat waktu akhir tahun malah terjadi kemunduran dalam pembicaraan. Bila tidak ada deal sampai akhir tahun, maka semua kalangan bakal terkena kenaikan pajak dan pemerintah AS terpaksa memotong anggaran.
Munculnya kekhawatiran soal jurang fiskal ini menghapus risk appetite dan mengangkat dollar. Namun, menurut para analis, masih ada harapan kompromi bakal terwujud, dan fluktuasi mata uang akan tajam dalam kondisi pasar akhir tahun. Selain itu, mencuatnya isu jurang fiskal ini menjadi kesempatan untuk penyesuaian posisi mata uang yang sudah menguat tajam.
Euro diperdagangkan di $1,3190, setelah sempat berada di high $1,3245. Setelah menyentuh $1,3305 Rabu lalu, tertinggi dalam 8 bulan terakhir, euro mengalami koreksi. Bila pasar tidak menemukan alasan untuk mengangkatnya lagi, koreksi bisa berlanjut. Posisi euro saat ini sudah menembus 23,6% retracement dari penguatan 7-19 Desember yang di $1,3204. Target selanjutnya adalah 38,2% di $1,3143. Terhadap yen, euro juga terkoreksi, kini bergerak di 110,70, dan mencoba menuju 110,30 dan 110.
Tapi dollar melemah atas yen, yang kini menyesuaikan posisinya setelah mengalami kejatuhan karena isu stimulus moneter BOJ. Dollar berada di 83,95 yen, Setelah sempat menyentuh high di 84,45. Kini berusaha menembus 23,6% retracement penguatan 4-19 Desember di 83,90. Pergerakan selanjutnya akan mencoba ke 38,2% di 83,50.
Sementara itu, sterling juga terkoreksi, kini diperdagangkan di $1,6250, menjauhi level $1,6305 yang dicapai Rabu lalu. Kegagalan bertahan di level itu membuat the cable memasuki koreksi. Data utang publik dan final PDB Inggris mungkin dapat mempengaruhi pergerakannya. Level $1,63 masih jadi resistance kuat, untuk support ada di $1,6230 dan $1,6200.


Rekomendasi
EUR-USD


USD-JPY


GBP-USD


USD-CHF


AUD-USD

Regional Masih Berharap Tebing Fiskal Terhindari

Nikkei
      I
ndeks Nikkei dilanda aksi profit taking kemarin setelah hasil rapat regular bank sentral Jepang (BOJ) yang mengecewakan pasar. Faktor ini menjadi alasan pasar untuk melepas saham sebagaimana kita ketauhi sebelumnya indeks yang telah menguat cukup tajam dengan menorehkan level penutupan tertingginya dalam 8 bulan.  Indeks Nikkei ditutup jatuh 121,07 poin, atau 1,19%, ke posisi 10.039,33.
      Indeks Nikkei yang kemarin sempat terkoreksi dari sebelumnya pencapaian rekor tertingginya dalam 8 bulan, dalam perdagangan akhir pekan ini, bersamaan dengan sentimen positif AS di tengah progresif pembicaraan anggaran AS, membuka ruang Nikkei testing level tertinggi 9 bulannya. Disamping itu, pelemahan yen diperkirakan akan menopang kinerja saham ekspor.

Rekomendasi


Kospi
    I
ndeks Kospi berhasil bergerak rawan arah bila dibandingkan dengan bursa regional lainnya kemarin yang turun. Sentimen positif Kospi dikarenakan optimisme pasar terhadap kebijakan yang bisa mendorong sektor properti atas terpilihnya presiden baru, Park Geun-hye.  Indeks Kospi ditutup naik 6,41 poin, atau 0,32%,  ke posisi 1.999,50
     Indeks Kospi diperkirakan akan melanjutka kenaikannya akhir pekan ini menyusul kenaikan saham-saham terkait di AS setelah meningkatnya harapan negoisasi terhadap anggaran AS. Kalangan analis menilai, segala sentimen negatif maupun positif mengenai perkembangan pembicaraan anggaran AS dapat memberi dampak langsung terhadap pasar.

Rekomendasi


Hang Seng
     I
ndeks Hang Seng ditutup menguat kemarin mendekati level tertingginya dalam 17 bulan. Kenaikan indeks dipicu saham-saham keuangan termasuk HSBC Holdings dan Standard Chartered setelah aksi ambil untuk yang dialami saham bank di Cina. Selain itu, kenaikan indeks Shanghai untuk kelima kalinya berturut-turut jadi pemicnya. Ditambah lagi harapan AS bisa terhindar dari tebing fiskal. Indeks Hang Seng ditutup naik 36,41 poin, atau 0,16%, ke posisi 22.659,78.
      Pergerakan bursa saham di Wall Street di tengah kemajuan pembicaraan anggaran AS agar tersolusinya jauhi tebing fiskal. Perkembangan terbaru ini didapatkan dari John Boehner yang berharap dapat terus bekerja sama dengan Obama untuk menetapkan rencana anggaran AS tahun depan. Indeks Hang Seng kemungkinan bergerak terbatas jelang libur Natal pekan depan.

Rekomendasi

Kamis, 20 Desember 2012

BOJ hanya tambah QE 10 triliun yen

Bank Sentral Jepang (BOJ) melonggarkan kebijakannya lagi hari ini dengan menambah program Quantitative Easing (QE)-nya dan mengumumkan rencana mengevaluasi target inflasinya  bulan depan.
BOJ menambah program pembelian aset dan pinjamannya sebesar 10 triliun yen menjadi 101 triliun yen, melalui suara bulat. Ini merupakan penambahan untuk ketiga kalinya dalam empat bulan terakhir. Namun langkah itu tidaklah mengejutkan karena sudah diperkirakan, dan pasar melihatnya sebagai respon atas tekanan para politisi.
Juga secara bulat, suku bunga dipertahankan di 0,1%. BOJ juga mengatakan akan mengevaluasi panduan stabilitas harganya dalam rapat Januari nanti. Untuk saat ini, target inflasi masih di 1%. Gubernur BOJ Masaaki Shirakawa akan menggelar jumpa pers siang ini menjelaskan keputusannya dan menyikapi desakan politisi.
Partai Demokratik Liberal (LDP) pimpinan Shinzo Abe berhasil memenangkan pemilu yang digelar Minggu lalu. Abe adalah tokoh yang paling vokal menyerukan perlunya stimulus moneter yang agresif untuk mengatasi deflasi dan apresiasi yen. Abe mendesak BOJ meluncurkan stimulus tak terbatas, memberlakukan bunga negatif dan menaikakn target inflasi ke 2%.
Menurut pengamat, BOJ sama saja menantang Abe bila tidak melonggarkan kebijakan. Salah satu alasan LDP menang pemilu adalah fokusnya untuk membangkitkan ekonomi, caranya dengan stimulus fiskal dan moneter. BOJ tidak bisa mengabaikan suara pemilih. Maka itu, semakin besar peluang untuk stimulus ganda di awal tahun depan.

Yen rebound pasca BOJ

Yen menguat atas rivalnya setelah BOJ melonggarkan kebijakannya, namun hanya sebesar 10 triliun yen, sesuai prediksi. Karena tidak adanya kejutan, yen menjalani penyesuaian posisi.
BOJ menambah program pembelian aset dan pinjamannya sebesar 10 triliun yen menjadi 101 triliun yen, melalui suara bulat. Ini merupakan penambahan untuk ketiga kalinya dalam empat bulan terakhir. Namun langkah itu tidaklah mengejutkan karena sudah diperkirakan, dan pasar melihatnya sebagai respon atas tekanan para politisi.
Juga secara bulat, suku bunga dipertahankan di 0,1%. Dalam langkah yang dilihat untuk menenangkan kandidat perdana menteri Shinzo Abe, yang mendesak stimulus agresif dan kenaikan target inflasi ke 2%, BOJ juga mengatakan akan mengevaluasi pedoman stabilitas harganya dalam rapat bulan depan. Untuk saat ini, BOJ masih menetapkan target di 1%.
Meski aksi ambil untung menjelang liburan tahun baru menjadi peluang bagi yen untuk menyesuaikan posisi dari kejatuhan, trennya belum berubah karena ekspektasi BOJ akan didesak untuk melonggarkan kebijakannya lagi awal tahun depan. Para pengamat memperkirakan dukungan untuk stimulus agresif akan semakin besar ketika kabinet baru sudah terbentuk. Abe juga akan punya peluang lebih besar untuk mempengaruhi kebijakan BOJ tahun depan ketika masa jabatan gubernur dan dua deputinya berakhir.
USD/JPY terkoreksi hari ini setelah menyentuh level tertingginya sejak April kemarin. USD/JPY berada di level 84,00 dan menyentuh low di 83,87. Koreksi pair ini, yang dipicu oleh hasil rapat reguler BOJ, semakin dalam memasuki sesi perdagangan Eropa.  USD/JPY akhirnya koreksi ke bawah level psikologis 84,00 setelah gagal menembus ke atas 84,60. Bila ditutup di bawah level 84, koreksi akan menguji level 83,60, kemudian bila lanjut akan mencoba ke 83,40 dan 83,20. Sebaliknya, bila mampu bertahan di atas 84,00,  hambatan selanjutnya ada di 84,40 dan 84,60.
GBP/JPY juga mengalami koreksi setelah menguat sampai ke level tertinggi sejak April. GBP/JPY berada di 136,62, setelah menyentuh 137,84 kemarin. Bila gagal bertahan di level 136,00, koreksi akan membawa pair ini menuju 135,40 dan 135,00. Bila mampu ditutup dekat 137,00, maka pair ini akan mencoba ke 137,50 dan 137,90.

Nego fiskal kandas, minyak terhempas

Minyak jatuh lagi hari ini karena negosiasi anggaran AS kandas lagi setelah Republik menolak rancangan Obama, menimbulkan kembali kecemasan soal jurang fiskal.
Pembicaraan rancangan fiskal AS mengalami kemunduran setelah Republik ternyata berencana mengajukan rancangan pajak alternatif atau “Rencana B” minggu ini yang mengabaikan perkembangan yang sudah dicapai. Gedung Putih dan Demokrat menolak rancangan itu karena memperpanjang pemotongan pajak era Bush. Karenanya, Presiden Obama mengancam akan memveto rencana itu bila Kongres menyetujuinya.
Hal ini memupuskan harapan bakal adanya kesepakatan pada akhir tahun. Tanpa ada kesepakatan, kenaikan pajak dan pemotongan anggaran otomatis senilai $600 miliar akan terjadi pada awal tahun depan, yang dapat menjerumuskan ekonomi AS kembali ke resesi.  Prospek itu tentu mengurangi permintaan minyak di AS. Meski ada jaminan dari pejabat AS deal masih bisa dicapai akhir tahun, harga minyak bisa tertekan seiring mendekatnya tenggat waktu.
Tekanan ke harga juga datang dari data Energy Information Administration (EIA) yang menunjukkan cadangan minyak berkurang 964.000 barel, lebih rendah dari prediksi 1,7 juta barel, dan cadangan bensin bertambah 2,2 juta barel, melebihi proyeksi yang 2 juta barel. Namun data ekonomi dari Jerman menjaga harga dari kejatuhan lebih dalam. Indeks sentimen bisnis Jerman hasil survei Ifo naik ke 102,4 di Desember dari 101,4 di Nopember, dengan prediksi 102,00.
Pada jam 14:50 WIB, minyak jenis Light Sweet untuk pengiriman Februari turun 41 sen ke $89,57 per barel. Harga Serangkaian indikator masih menunjukkan kondisi bullish, harga masih bergerak di atas Moving Average 25 hari. RSI (14) berada di 60, masih di bawah titik overbought 70. Stochastic (14,3,3) juga masih jauh dari titik overbought, dengan slow-nya masih di 58. MACD (12,26,9) baru memasuki area positif, dengan value di 0,20.
Tapi harga sudah menyentuh batas atas Bollinger Bands (14). Target ke atas adalah level $90, bila mampu ditembus, maka akan mencoba ke 90,33 (hi 2/12). Bila gagal lagi ditutup di atas $90,  harga berpotensi mengalami koreksi, dengan target terdekat 88,60. Koreksi lanjutan bisa membawanya ke 88,20.

Euro Koreksi, Sempat Ke $1,33

Euro sempat menyentuh level tertinggi dalam 8,5 bulan terakhir atas dollar berkat data Jerman, namun terkoreksi karena kandasnya lagi negosiasi anggaran AS.
Sempat menyentuh $1,33, euro mengalami koreksi karena berita pembahasan rancangan anggaran untuk mencegah jurang fiskal kembali menemui jalan buntu. Republik ternyata berencana mengajukan rancangan pajak alternatif atau “Rencana B” minggu ini yang mengabaikan perkembangan yang sudah dicapai.  Gedung Putih menolak rencana itu karena tidak cukup menarik pajak dari orang kaya, dan mengancam akan memveto rencana itu bila Kongres menyetujuinya.
Euro melaju kemarin setelah muncul optimisme deal untuk mencegah jurang fiskal bakal dicapai pada akhir tahun. Optimisme itu muncul setelah Presiden Obama mengajukan tawaran dan Ketua Kongres John Boeher terlihat melunak. Meski belum ada kesepakatan, adanya kemajuan memberi kelegaan ke pasar, yang selama ini resah karena pembicaraan buntu. Namun  penguatan gagal dipertahankan karena munculnya ketegangan di Washington. 
Euro juga terangkat setelah lembaga rating S&P menaikkan peringkat Yunani menjadi B- dengan outlook stabil dari default selektif. Meski masih status junk, kenaikan ini merupakan pengakuan adanya perbaikan. Euro semakin melaju berkat data sentimen bisnis Jerman yang lebih baik dari prediksi. Indeks sentimen bisnis hasil survei Ifo naik ke 102,4 di Desember dari 101,4 di Nopember, dengan prediksi 102,00.
Euro diperdagangkan di $1,3221, setelah menyentuh low di $1,3186. Euro berhasil menyentuh $1,3305 semalam, tertinggi sejak Maret. Karena kondisi yang sudah overbought, euro kemungkinan akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah sampai ada perkembangan positif dari isu jurang fiskal. Level $1,3200 merupakan 23,6% retracement dari penguatan 7-19 Desember. Bila ditutup di bawah itu, koreksi akan membawanya ke 38,2% di $1,3140. Sedangkan resistance terdekat ada di $1,3250.
Terhadap yen, euro berada di 111,35, dengan sempat menyentuh high di 112,48 kemarin, tertinggi sejak Mei 2010. Kondisi jenuh beli juga terjadi di pair ini, Kegagalan bertahan di 111, akan memicu koreksi dengan target terdekat di 110,20.  Bila ditembus, akan mencoba bergerak ke 109,40. Untuk resistance ada di 112,50.
Pasar menunggu hasil rapat reguler BOJ, yang dapat mempengaruhi pergerakan yen. Para pengamat tidak yakin BOJ bakal meluncurkan stimulus besar dalam rapat hari ini, tapi mungkin bisa dilakukan bulan depan setelah kabinet baru terbentuk. Bila tidak ada gebrakan baru, dollar akan terkoreksi atas yen. Bila gagal bertahan di level 84, dollar akan koreksi ke 83,50.



Rekomendasi
EUR-USD


USD-JPY


GBP-USD


USD-CHF


AUD-USD

Regional Menguat Terbatas, Fokus BOJ

Nikkei
      I
ndeks Nikkei mengakhiri perdagangan kemarin berhasil melonjak 2,39% sekaligus bertengger di 10.000 untuk kali pertama sejak 8 bulan terakhir. Hal ini ditenggarai meningkat ekspektasi kebijakan pelonggaran moneter dari pemerintahan baru. Ditambah Wall Street yang berakhir di zona hijau, karena optimisme kesepakatan bisa dicapai oleh para politisi AS untuk mencegah kenaikan pajak dan pemotongan anggaran otomatis.  Indeks Nikkei ditutup menguat 94,13 poin, atau 0,96%, ke posisi 9.923,01.
      Indeks Nikkei yang kemarin sempat catatkan rekor penutupan tertingginya dalam  8 bulan kemarin dan bertengger di 10.000. Terancam koreksi jelang pengumuman hasil rapat bulanan Bank Sentral Jepang (BOJ) hari ini. Sentimen pasar jelang rapat memang sudah terfaktor, bilamana kebijakan longgar yang mengecewakan bisa jadi faktor negatif

Rekomendasi


Kospi
      I
ndeks Kospi jelang libur bursa hari Rabu berhasil menguat, bersamaan dengan perkembangan tentatif mengenai negosiasi untuk mencegah jurang fiskal turut angkat sentimen. Kendati itu pelaku pasar tengah menantikan hasil pemilu besok di Korsel. Indeks Kospi ditutup naik 10,02 poin, atau 0,51%,  ke posisi 1.993,09
     Indeks Kospi yang kembali di buka, setelah libur pemilihan presiden kemarin membuat indeks coba mengakumulasi kenaikan yang dialami bursa regional sebelumnya. Selain itu, banyak kalangan trader memperkiakan adanya pembicaraan stimulus dari pemerintahaan terbaru pimpinan Partai Konservatif Park Geun-hye. Sentimen global kini masih negatif.

Rekomendasi


Hang Seng
       I
ndeks Hang Seng kemarin berhasil rebound setelah dua sesi perdagangan mengalami penurunan. Kenaikan indeks kali ini sekaligus mendekati level tertinggi 17 bulan menyusul sinyal kesepakatan anggaran teralisasi sebelum akhir tahun. Selain itu, kabar dari negeri tirai bambu, bahwa Beijing berencana akan memberi keleluasan bagi pasar dalam menentukan harga energi.  Indeks Hang Seng ditutup naik 128,64 poin, atau 0,57%, ke posisi 22.623,37.
      Pasca kenaikan kemarin, indeks Hang Seng diperkirakan akan mengalami koreksi di tengah jatuhnya bursa regional karena imbas dari kinerja bursa saham AS yang dibayangi kembali seputar negoisasi anggaran. Selain itu, sentimen regional kemungkinan datang dari Jepang yang mana bank sentralnya akan memutuskan langkah moneternya.

Rekomendasi




GBP/USD tembus $1,63

GBP/USD berhasil menembus level $1,63 setelah BOE Minutes menunjukkan sedikitnya anggota komite yang mendukung penambahan jumlah pembelian aset.
Dalam Minutes rapat Desember itu disebutkan, dengan hasil voting 8 banding 1, BOE memutuskan mempertahankan program Quantitative Easing (QE) di 375 miliar pound. Hanya 1 anggota, David Miles, yang memilih  tambahan sebesar 25 miliar pound dengan alasan prospek pertumbuhan kemungkinan  lebih rendah dari yang diperkirakan. Tapi sebagian besar anggota Jumlah hasil voting itu sesuai prediksi. Andai saja ada lebih dari satu anggota yang mendukung tambahan QE, sterling bisa tertekan.
Rally GBP/USD semakin kencang setelah Fitch Ratings mengumumkan rencana memangkas peringkat kredit AS bila jurang fiskal sampai terjadi. Lembaga itu memperingatrkan sulit mempertahankan peringkat AAA-nya AS bila Washington gagal mencegah kenaikan pajak dan pemotongan anggaran otomatis tahun depan.
Pada jam 18:00 WIB, GBP/USD diperdagangkan di $1,6295, setelah menyentuh high di $1,6305, tertinggi sejak April. Ini merupakan penguatan untuk empat sesi berturut-turut. Secara teknikal, serangkaian indikator sudah menunjukkan titik jenuh beli. Stochastic (14,3,3) berada di 95, jauh di atas titik overbought 80. Begitupun RSI (14), yang sudah berada di 72, di atas 70. Harga sudah menyentuh garis atas Bollinger Bands (14). Namun MACD (12,26,9) berada di area positif dan belum menunjukkan divergence. Level $1,63 menjadi resistance yang kuat, bila berhasil ditutup di atas level itu, target selanjutnya adalah $1,6350. Tapi bila gagal, koreksi akan membawanya ke $1,6230-$1,6200.

Rabu, 19 Desember 2012

Masih di bawah $1700, emas coba bangkit

Emas mencoba bangkit hari ini dari level terendah dalam tiga bulan terakhir, namun masih jauh di bawah level psikologis penting $1.700.
Emas terkena pukulan telak, mengalami kejatuhan sebesar $40.  Emas biasanya turun kalau dollar menguat, tapi mata uang AS itu ternyata juga melemah. Menurut pemberitaan, emas jatuh karena adanya perkembangan baru dalam negosiasi anggaran AS yang mengurangi daya tariknya sebagai safe haven.
Tapi bila ditelusuri, emas bukanlah lagi safe haven karena ketika terjadi gejolak finansial atau berita buruk, justru dollar yang menguat. Buktinya, pada saat isu jurang fiskal sedang mencuat dan negosiasi anggaran buntu, justru dollar terapresiasi, emas ikut tenggelam bersama saham. Di sisi lain, emas juga tidak bisa disebut aset berisiko, karena tidak selalu naik ketika sentimen pasar sedang positif.
Sepertinya emas sedang mengalami krisis identitas. Emas pernah menyandang status sebagai safe haven kala terjadi gejolak ekonomi. Tapi emas tidak dapat memenuhi reputasi itu selama tahun ini karena investor berhati-hati dengan prospeknya meski banyak katalis yang berpotensi mengangkatnya. Apalagi the bank sentral seperti the Fed dan BOJ menerapkan Quantitative Easing (QE).
Salah satu alasannya adalah karena faktor historis, di mana Desember tahun lalu emas anjlok dari level $1700an ke $1500an, padahal sebelumnya banyak prediksi yang menyebut emas bakal naik ke $1900 bahkan $2000. Faktor lainnya yang menekan harga emas adalah banyak investor spekulatif yang mengurangi posisi emas mereka. Data dari CFTC menunjukkan fund yang trading emas berjangka dan options mengurangi posisi sebesar 25% sampai 7 Desember lalu.
Para analis juga memperkirakan harga masih bergejolak, dengan aksi ambil untung menjelang akhir tahun yang masih masih faktor yang dapat menekan harga.  Pada jam 16:00 WIB, emas diperdagangkan di $1675,50, setelah tumbang ke $1.662 semalam, terendah sejak Agustus. Secara teknikal, dalam chart bulanan,  di $1.662, emas menyentuh di 50% retracement dari penguatan Mei-Oktober. Potensi pelemahan lanjutan bisa membawahnya ke 61,8% retracement di $1.629.

Rekomendasi :
Sell/jual emas di kisaran 1680-1683 dengan target take profit 1671.90, stop loss, bilamana penutupan hari ini diatas 1685 membuka emas kembali testing 1695.30

Buy/beli di kisaran 1652.35-1656.25 dengan target take profit 1671.90-1675.80, stop loss 1648.45

Bank Dunia perbaiki proyeksi Asia Timur

Bank Dunia menaikkan proyeksi pertumbuhan China dan Asia Timur, dan melihat kawasan itu tangguh meski di tengah perlambatan ekonomi global.
Dalam laporan bertajuk East Asia and Pacific Economic Update, Bank Dunia mengatakan ekonomi kawasan tersebut akan menggeliat kembali tahun depan di tengah tingginya konsumsi domestik dan pemulihan global yang dapat mengembalikan pertumbuhan ekspor, suatu tren yang diproyeksikan berlanjut ke 2014.
Menurutnya, sebagian besar negara di kawasan itu berhasil menjaga fundamental makroekonomi dan mampu bertahan melawan gejolak eksternal. Namun, lembaga itu memperingatkan risiko seperti penurunan tajam pertumbuhan investasi di China dan kegagalan AS mencegah jurang fiskal, yang dapat mengguncang kepercayaan global.
Bank Dunia memperkirakan ekonomi China tumbuh 8,4% tahun depan, didorong oleh stimulus fiskal dan pembangunan infrastruktur. Angka itu lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 8,1% yang dibuat Oktober lalu. Namun pertumbuhan di negara terpadat di dunia itu diperkirakan melambat ke 8% di 2014, karena berkurangnya produktivitas dan angkatan kerja.
Untuk seluruh Asia Timur, pertumbuhan tahun depan diperkirakan 7,9%, naik dari proyeksi sebelumnya 7,6%. Menurutnya, permintaan domestik, dalam bentuk konsumsi dan investasi, merupakan faktor penting yang menopang pertumbuhan di kawasan itu, terutama di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina.
Untuk Indonesia, Bank Dunia memprediksikan pertumbuhan 6,3% di tahun depan, dengan asumsi konsumsi domestik dan pertumbuhan  investasi tetap tinggi, seiring dengan pertumbuhan mitra dagang yang dapat mendorong ekspor.

Euro Tembus $1,32, Yen Gapai 84

Euro menguat atas dollar untuk tujuh sesi berturut-turut, menyentuh level tertinggi dalam hampir delapan bulan, setelah adanya perkembangan negosiasi anggaran AS mendorong risk appetite.
Safe haven dollar dan Treasury berjatuhan, sedangkan saham global melaju karena ekspektasi Kongres dan Gedung Putih akan mencapai kesepakatan pada akhir tahun untuk mencegah jurang fiskal. Tapi bila kesepakatan gagal dicapai dalam dua minggu, maka kenaikan pajak dan pemotongan anggaran otomatis senilai $600 miliar bakal diberlakukan. Ini berpotensi menjerumuskan ekonomi AS kembali ke resesi.
Presiden Obama membuat tawaran rancangan baru setelah Boehner membatalkan penolakannya soal kenaikan pajak untuk orang kaya. Obama memberikan tawaran ke Republik menaikkan pajak pada orang berpenghasilan $400 ribu per tahun, lebih tinggi dari tawaran sebelumnya $250 ribu. Meski belum ada hasil, adanya saling tawar menawar ini dianggap pasar sebagai kemajuan, setelah mengalami kebuntuan beberapa minggu.
Menurut analis, sentimen pasar semakin baik karena optimis deal dapat terwujud pada akhir tahun. Optimisme itulah yang menopang aset berisiko. Meski aktivitas perdagangan berkurang menjelang liburan akhir tahun, dan bisa memicu pergerakan tiba-tiba, selama optimisme masih ada, mata uang lawan dollar tetap bullish.
Euro juga terangkat setelah lembaga rating S&P menaikkan peringkat Yunani menjadi B- dengan outlook stabil dari default selektif. Beberapa analis mengatakan arus investasi akhir tahun bisa membantu euro melanjutkan penguatan, meski kekhawatiran soal suramnya prospek ekonomi kawasan bisa memicu aksi jual di awal tahun depan. Untuk hari ini, data sentimen bisnis Jerman hasil survei Ifo dapat mempengaruhi pergerakannya.
Euro diperdagangkan di $1,3240, dan menyentuh high di $1,3246, tertinggi sejak April. Ini merupakan bulan terbaik bagi euro, menguat 1,6% atas dollar. Euro mendapat tahanan di $1,3250, bila tembus akan coba lanjut ke $1,3275 dan menguji $1,33. Sedangkan support terdekat ada di $1,3200 dan $1,3184. Terhadap yen, euro menyentuh 11,70, tertinggi sejak Mei 2010. Sudah mencapai titik overbought, dengan RSI (14) ada di 80, pair ini rentan akan koreksi. Target selanjutnya adalah 112,50, sedangkan support di 100,90, bila tembus mencoba ke 100,20.
Yen semakin jatuh ke 84 per dollar menjelang rapat reguler BOJ hari ini, dengan keputusan diumumkan besok. Prospek pelonggaran BOJ masih terus menekan yen.  Tapi para pengamat tidak yakin BOJ bakal meluncurkan stimulus besar dalam rapat itu, mungkin bisa dilakukan bulan depan setelah kabinet baru terbentuk. Yen berada di 84,23 per dollar, setelah menyentuh 84,42, terendah sejak April. Yen mungkin akan konsolidasi dulu menjelang keputusan BOJ. Resistance terdekat ada di 84,60, dan support di 83,70.
Rekomendasi
EUR-USD


USD-JPY


GBP-USD


USD-CHF


AUD-USD


Selasa, 18 Desember 2012

Minyak naik karena optimisme nego anggaran AS

Minyak naik untuk hari ketiga karena spekulasi kesepakatan bisa dicapai dalam negosiasi rancangan anggaran AS untuk mencegah jurang fiskal.
Presiden Obama dan Ketua Kongres John Boehner bertemu di Gedung Putih semalam, pertanda masih adanya komunikasi yang menjaga harapan krisis bisa dicegah. Obama membuat tawaran rancangan baru setelah Boehner membatalkan penolakannya soal kenaikan pajak untuk orang kaya. Obama memberikan tawaran ke Republik menaikkan pajak pada orang berpenghasilan $400 ribu per tahun, lebih tinggi dari tawaran sebelumnya $250 ribu.
Akhir pekan lalu,. Boehner memang diberitakan mulai melunak soal kenaikan pajak, komponen utama rencana Obama mencegah jurang fiskal. Pertemuan semalam disambut baik oleh pasar karena merupakan indikasi kesepakatan bisa dicapai paling tidak akhir tahun. Para analis melihat pembicaraan semalam sebagai pertanda kompromi.
Menurut analis, setiap kemajuan dalam pembicaraan baik untuk kepercayaan pasar yang selama ini terguncang oleh drama politik. Apapun yang diputuskan, pasar hanya berharap ada hasil dan bentuk kompromi apapun akan membantu memberikan gambaran lebih jelas mengenai masa depan ekonomi AS.
Pada jam 14:34 WIB, minyak jenis Light Sweet untuk pengiriman Januari naik 55 sen ke $87,75 per barel. Harga sudah berada di atas Moving Average 25 hari. Indikasi bullish juga ditunjukkan oleh Stochastic (14,3,3), yang berada di 41 dan RSI (14) yang naik ke 52. Posisi harga saat ini sudah berada di atas 50% retracement dari kejatuhan 3-11 Desember. Target selanjutnya adalah 61,8% di $88,35, yang harus dicapai untuk menguji $89. Sedangkan support terdekat ada di $87,00.

Abe siap hidupkan kembali Dewan Ekonomi

Berjanji meningkatkan komunikasi dengan BOJ, kandidat perdana menteri Jepang Shinzo Abe  berencana menghidupkan kembali fungsi dewan kebijakan, memicu spekulasi bakal digunakan untuk menekan BOJ.
Abe mengatakan ingin melanjutkan pertemuan dengan Dewan Kebijakan Ekonomi dan Fiskal, yang dikenal berperan penting dalam memformulasikan kebijakan di masa Perdana Menteri Junichiro Koizumi, namun vakum sejak Partai Demokratik Liberal (LDP) tersingkir dari kekuasaan tiga tahun lalu. “Dewan ini akan menjadi pucuk kendali kebijakan makroekonomi,” kata Abe dalam jumpa pers menyusul kemenangan dalam pemilu Minggu lalu. “Di sana, kita bisa berdialog dengan bank sentral.”
Dalam jumpa pers tersebut, Abe juga mengatakan berkomitmen mengeluarkan ekonomi dari deflasi, menyesuaikan nilai tukar yen, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan. “Itulah misi kami,” ujarnya.
Para pengamat mengatakan pernyataan itu merupakan indikasi ambisi Abe untuk segera menwujudkan janjinya menggairahkan ekonomi Jepang, termasuk mendesak BOJ menaikkan target inflasi dan melonggarkan kebijakan moneternya lagi. Dewan itu merupakan sarana bagi Abe untuk bisa segera menepati janji kampanyenya.
Abe, yang kemungkinan dilantik dalam sesi khusus parlemen pada 26 Desember nanti, akan punya peluang lebih besar untuk mempengaruhi kebijakan BOJ tahun depan ketika masa jabatan gubernur dan dua deputinya berakhir. Ia kemarin menegaskan ingin target inflasi 2%, yang diperkirakan bakal menambah jumlah pembelian aset. 

Pernyatan Draghi Gerus Laju Euro

Euro terkoreksi atas dollar dan yen karena pernyataan Presiden ECB Mario Draghi mengenai masih suramnya prospek ekonomi blok mata uang itu.
Di hadapan Parlemen Eropa, Draghi berbicara mengenai kondisi ekonomi zona euro. Menurutnya, situasi ekonomi di kawasan masih sulit dan prospek jangka menengah tetap penuh tantangan. Namun  ia kemudian mengatakan ekonomi bisa kembali tumbuh di semester kedua 2013, dengan adanya peningkatan ekspor dan perbaikan ekonomi global.
Pernyataan itu langsung menggerus laju euro yang sudah mencapai level tertingginya dalam delapan bulan terakhir. Meski tidak disebut oleh Draghi, kondisi ekonomi yang buruk tahun depan dapat memaksa ECB untuk melonggarkan kebijakannya. Apalagi isu pemangkasan suku bunga ECB memang santer akhir-akhir ini, mengingat krisis utang yang masih menjerat.
Namun bisa juga pernyataan Draghi itu dijadikan alasan untuk merealisasikan keuntungan dari penguatan tajam euro selama seminggu terakhir.  Sejak menyentuh $1,2876, euro terus menanjak karena isu mengenai the Fed akan melonggarkan kebijakannya. Penguatan berlanjut setelah the Fed benar-benar melakukannya. Kini euro dalam persimpangan, untuk mendorong harga lebih lanjut pasar membutuhkan alasan. Salah satu fokus pasar menjelang akhir tahun adalah isu jurang fiskal. Mesti ada hasil positif dari pembicaraan anggaran agar pasar bisa melanjutkan tren.
Euro diperdagangkan di $1,3174, setelah semalam menyentuh $1,3260, level tertinggi sejak April yang kini menjadi resistance kuat. Kelanjutan tren akan dibuktikan kalau berhasil menembus level tahanan itu.  Kegagalan menembus level itu akan membawa euro koreksi, dengan target terdekat di $1,3120. Kalau ditembus akan mencoba ke $1,3090. Terhadap yen, euro berada di 110,60, setelah kemarin menyentuh 111, yang masih jadi resistance. Kalau tembus, akan mencoba ke 111,70. Gagal, koreksi bisa membawanya ke 109,30.
Yen masih dekat level terendahnya dalam 20 bulan terakhir atas dollar yang disentuhnya kemarin. Yen merosot setelah kemenangan multak Partai Demokratik Liberal (LDP), yang berjanji membawa BOJ melonggarkan kebijakan dan mengeluarkan stimulus agresif untuk melemahkan yen dan menggairahkan ekonomi.
Meski serangkaian indikator sudah mencapai titik jenuh beli, prospek pelonggaran BOJ masih terus mengangkat dollar/yen. Pair ini kemungkinan akan konsolidasi dulu menjelang rapat reguler BOJ besok sampai ada keputusan. BOJ diperkirakan tidak akan mengeluarkan kebijakan agresif dalam waktu dekat, tapi mungkin bisa terjadi awal tahun depan ketika kabinet baru terbentuk. Oleh karena itu, kalaupun dollar/yen terkoreksi pasca rapat BOJ, prospek stimulus akan tetap menjaga trennya. Posisi pair itu saat ini ada di 83,95. Resistance ada di 84,40, kalau tembus akan coba ke 84,70. Kegagalan ditutup di level 84, akan memicu koreksi lanjutan, dengan target terdekat di 83,60.
Semetara itu, sterling stabil di $1,6204, setelah berhasil menyentuh $1,6215, tertinggi sejak Oktober. Data Inggris hari ini antara lain inflasi (CPI dan PPI) dan indeks harga ritel. Resistance terdekat di $1,6235, kalau tembus akan bergerak menuju $1,6260. Sedangkan support di $1,6174 dan $1,6140.
Rekomendasi
EUR-USD


USD-JPY


GBP-USD


USD-CHF


AUD-USD



Regional Menguat Harapan Tebing Fiskal AS Terselesaikan

Nikkei
      I
ndeks Nikkei berhasil capai level penutupan tertingginya dalam 8,5 bulan kemarin, menyusul kemenangan Partai Demokratik Liberal (LDP) dalam pemilu kemarin yang menjatuhkan yen ke level terendah dalam 20 bulan terakhir. Dengan pelemahan yen ini membuat kinerja saham ekspor Jepang catat kenaikan, termasuk sektor teknologi dan otomotif. Indeks Nikkei ditutup menguat 91,32 poin, atau 0,94%, ke posisi 9.828,88, penutupan tertinggi sejak 3 April.
      Indeks Nikkei yang kemarin sempat catatkan rekor penutupan tertingginya dalam  kemarin, kini sudah mulai rehat sejenak di tengah penguatan yen yang kemarin sempat torehkan pelemahan terhadap dollar dalam 20 bulan. Meski sentimen positif dari AS dimana pasar menaikkan prospeknya menyusul kesepakatan anggaran di AS.

Rekomendasi


Kospi
      I
ndeks Kospi melemah kemarin, dimana kinerja saham ekspor karena kekhawatiran dari pelemahan yen yang bisa mengurangi daya saing di pasar ekspor global. Selain itu, ketidakpastian jelang pemilu Rabu pekan ini membuat investor lebih memilih posisi yang dinilai aman. Saham teknologi Samsung Elec. turun 0,8%, Hyundai Motor jatuh 2%. Indeks Kospi ditutup turun 7,73 poin, atau 0,39%,  ke posisi 1.995,04
     Indeks Kospi pekan lalu menorehkan kenaikan 1,9% dan juga menorehkan kenaikan mingguan kesembilannya, membuat sebagian investor untuk tidak terlalu banyak masuk ke pasar. Terbatasnya pergerakan kali ini Kospi dikarenakan liburnya bursa besok karena pemilihan presiden.

Rekomendasi


Hang Seng
       I
ndeks Hang Seng ditutup melemah kemarin setelah pekan sebelumnya berhasil catat kenaikan tertingginya dalam 16 bulan. Aksi profit taking yang dilakukan investor terhadap saham-saham berkapitalis besar jadi penyumbang terbesar penurunan indeks. Kinerja saham properti seperti China Overseas Land turun 1,3%, memangkas kenaikan 80,7% tahun ini.  Indeks Hang Seng ditutup turun 92,37 poin, atau 0,41%, ke posisi 22.531,61.
      Setelah kemarin didera aksi jual, indeks Hang Seng hari ini berpeluang rebound di tengah penguatan bursa regional yang dipicu membaiknya harapan akan adanya kesepakatan anggaran AS. Selain itu, pertemuan kebijakan tahunan di Beijing kemarin dilaporkan bahwa pemimpin barunya Xi Jinping yang dikutip Xinhua bahwa Cina akan mempertahankan kebijakan ekonomi di 2013 untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang.

Rekomendasi

Senin, 17 Desember 2012

Pembicaraan jurang fiskal AS belum jelas, emas masih turun

Emas masih terjebak pada pergerakan yang sempit pada perdagangan hari ini di Asia. Investor masih menanti perkembangan negosiasi antara Senat dengan Gedung Putih guna memecahkan masalah jurang fiskal AS.
Hingga minggu kemarin belum ada kepastian mengenai masalah jurang fiskal ini. Ketidakpastian ini membuat harga emas turun dalam tiga minggu berturut-turut. Peran Emas kini sepertinya berubah. Logam mulia tersebut yang sejatinya sebagai safe haven, kini justru bergerak sejalan dengan asset beresiko. Jika perundingan yang menyatakan bahwa jurang fiskal AS bisa dihindari, maka emas bisa bergerak bullish.
Meski saat ini trend emas masih dalam keadaan menurun, namun logam mulia tersebut masih mencatatkan kenaikan tahunannya, dan tetap mencatakan rekor kenaikan selama 12 tahun berturut-turut. Kebijakan stimulus dari beberapa bank sentral menjadi faktor pendorong kenaikan emas di tahun ini.
Dari sisi teknikal, terlihat bahwa trend masih dalam turun setelah harga gagal bertahan di atas area $1.703. Indikator stochastic pun masih menunjukkan potensi bearish. Kami melihat bahwa saat ini emas akan kembali menguji level support di $1.684. Jika ditembus, maka target bearish selanjutnya akan berada di area $1.672.46. Sementara trend positif emas bisa kembali didapat jika harga kembali berbalik naik di atas area $1.703.

Rekomendasi

Hasil Pemilu Benamkan Yen

Yen jatuh ke level terendah dalam 20 bulan terakhir atas dollar menyusul hasil pemilu kemarin yang dimenangkan oleh partai oposisi, yang berikrar memberlakukan kebijakan moneter hiper longgar.
Partai Demoktratik Liberal (LDP) kembali ke tampuk kekuasaan, membeli peluang bagi Shinzo Abe  untuk menerapkan kebijakan radikal. Abe merupakan tokoh paling vokal agar BOJ melonggarkan kebijakannya secara agresif untuk mengatasi deflasi dan resesi. Abe diperkirakan akan mendesak BOJ lebih berperan juga menyarankan BOJ perlu menerapkan stimulus tak terbatas dan mempertimbangkan memangkas bunga simpanan menjadi ke nol atau negatif, dalam rangka mendorong perkreditan.
BOJ akan menggelar rapat regular pada 19-20 Desember dan diperkirakan akan melonggarkan kebijakannya lagi. Namun para analis memperingatkan Abe belum bisa berbuat banyak sampai awal tahun depan. BOJ sepertinya tidak akan terburu-buru, memilih menunda dulu langkah drastis sampai kabinet baru terbentuk. Banyak pengamat memperkirakan BOJ baru akan mengeluarkan stimulus besar di Januari. Jadi untuk saat ini, keumgkinan masih status quo.
Dengan begitu, meski posisinya masih bearish, yen kemungkinan akan konsolidasi sampai ada keputusan dari BOJ. Bahkan tidak tertutup kemungkinan mendapat peluang rebound bila pasar semakin pesimis bakal ada stimulus besar dalam waktu dekat. Yen sudah dalam kejatuhan sejak pertengahan Nopember, ketika muncul spekulasi  stimulus tak terbatas.
Yen berada di 83,96 per dollar, setelah menyentuh 84,20, terendah sejak April 2011. Bila tekanan jual ke yen  masih ada, pergerakan akan mencoba ke 84,40. Namun bila gagal bertahan di level 84, koreksi bisa membawanya ke 83,50. Bila ditembus juga, level selanjutnya adalah 83.20.  Terhadap euro, yen anjlok sampai ke level 111, sebelum sedikit menguat ke 110,40. Level 111 merupakan resistance terdekat, yang bila ditembus akan bergerak menuju 111,50. Sedangkan support ada di 109,30, bila tembus akan bergerak ke 108.
Sementara itu, dollar berhasil rebound atas rival lainnya hari ini setelah tumbang akhir pekan lalu. Greenback melemah akhir pekan lalu karena data  inflasi AS yang menegaskan perlunya kebijakan stimulus the Fed.  Dollar melemah untuk hari kesembilan atas euro setelah data itu menunjukkan harga konsumen jatuh untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir.
Namun, dollar menemukan pijakannya hari ini, rebound atas rivalnya, setelah jatuh dalam beberapa hari terakhir karena kebijakan baru the Fed. Selama minggu lalu, dollar melemah 1,8% atas euro, terbesar sejak September. Euro, setelah menyentuh $1,3185, tertinggi sejak April dan kini menjadi resistance, terkoreksi ke $1,3154. Bila resistance itu ditembus, target selanjutnya adalah $1,3200. Sedangkan support ada di $1,3120-3100.

 Rekomendasi
EUR-USD


USD-JPY


GBP-USD


USD-CHF


AUD-USD


Sentimen Jepang Topang Regional, Meski Tebing Fiskal Menghantui

Nikkei
      I
ndeks Nikkei penutupan akhir pekan lalu melemah terbatas, karena sikap investor yang lebih memilih wait and see jelang pemilu Minggu nanti.  Spekulasi semakin santer terdengar Ketua partai oposisi dari LDP, Shinzo Abe akan memenangkan pemilu. Harapan kebijakan baru dari pemimpin baru ini mendorong upaya pemulihan ekonomi. Indeks Nikkei ditutup turun 5,17 poin, atau 0,05%, ke posisi 9.737,56.
      Indeks Nikkei awal pembukaan perdagangan kali ini melejit di tengah pelemahan yen yang cetak rekor tahun ini 84,48 terhadap dollar. Dengan pelemahan yen ini membuat saham-saham berbasis ekspor melonjak, bersamaan dengan hasil pemilu kemarin yang telah dimenangkan Partai Demokratik Liberal (LDP) pimpinan Shinzo Abe. Dengan begitu langkah pemerintah baru untuk memerangi deflasi dan pelonggaran tak terbatas.

Rekomendasi


Kospi
      I
ndeks Kospi akhir pekan lalu ditutup turun, kendati dari data Cina yang lebih baik dari prediksi membantu memangkas kejatuhan indeks diawal perdagangan. Kalangan analis memperkirakan indeks akan kembali tapi area 2.000-nya dalam pekan ke depan, di tengah meningkatnya risk appetite global. Indeks Kospi ditutup turun 7,73 poin, atau 0,39%,  ke posisi 1.995,04, setelah sebelumnya indeks cetak penutupan tertinggi dalam tiga bulan.
     Indeks Kospi pekan lalu menorehkan kenaikan 1,9% dan juga menorehkan kenaikan mingguan kesembilannya, membuat sebagian investor melakukan aksi ambil. Pemilu Korsel pada pertengahan minggu ini, tidak banyak memberi dampak ke pasar, karena faktor eksternal yang menentukannya. 

Rekomendasi


Hang Seng
       I
ndeks Hang Seng penutupan Jumat lalu berhasil bertengger pada level tertingginya dalam 16 bulan, berkat data manufaktur PMI versi HSBC yang lebih baik dari prediksi memberi harapan upaya pemulihan ekonomi. Faktor data Cina yang membaiknya memberi suntikan tersendiri bagi indeks Shanghai yang secara tidak langsung memberi dorongan bagi saham-saham terkait. Indeks Hang Seng ditutup naik 160,40 poin, atau 0,71%, ke posisi 22.605,98.
      Kinerja bursa regional bergerak menguat hari ini di tengah sentimen Jepang pasca pemilu. Sentimen dari Jepang ini diharapkan memberi dorongan bagi indeks Hang Seng untuk testing resisten 22.800 yang sempat di catatkannya Juli dan Agustus tahun lalu. Meski bayang-bayang tebing fiskal AS masih menghantui jelang tenggat waktu akhir tahun ini.

Rekomendasi