BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 27 Agustus 2014

Meski Rebound, Penguatan Dollar Masih Tahan Emas

Harga emas masih diperdagangkan pada kisaran sempit hari ini di Asia. Kemarin, emas sempat menguat sekitar 1% berkat aksi bargain hunting. Namun, penguatan dollar dan saham kemudian mengikis kenaikan.

Data-data ekonomi AS yang mengesankan serta adanya perkiraan ECB bakalan mengeluarkan stimulus telah menarik minat beli terhadap dollar AS dan saham, menekan emas.  Meski sudah dalam kondisi jenuh beli, dollar masih mampu melanjutkan penguatan berkat data durable goods orders dan sentimen konsumen.

Durable goods orders tumbuh 22,6% selama Juli, jauh di atas prediksi 8% dan menjadi kenaikan yang tertinggi dalam sejarah.Sedangkan sentimen konsumen dari Conference Board naik ke 92,4 di Agustus, tertinggi sejak 2007, dari 90,3. Data ini mengindikasikan semakin optimisnya konsumen AS pada prospek ekonomi.

Serangkaian data ekonomi AS memperkuat pandangan bahwa kebijakan moneter masih lebih unggul dibanding bank sentral negara maju lainnya. Di saat yang sama kondisi ekonomi Eropa yang memprihatinkan dianggap bisa memaksa ECB bertindak agresif, yang ujungnya menekan euro.

Dari sisi teknikal, harga terlihat masih bergerak di atas support $1273, indikator stochastic juga mulai gloden cross di area oversold. Untuk itu, potensi rebound masih terbuka, untuk menguji resistance terdekatnya di $1290. Penembusan resistance tersebut akan mengakhiri trend bearish pendek, dan harga berpeluang menguat lebih jauh untuk menguji kisaran $1300 – $1304. Sementara itu, trend bearish berlanjut jika support $1273 ditembus, dengan potensi penurunan lanjutan menuju kisaran $1260 – $1265.

Rekomendasi
rekom

Data AS Jaga Tren Penguatan Dollar

Dollar masih bertahan di level tertinggi dalam 11 bulan terakhir menyusul data ekonomi AS yang mengesankan. Kedua data itu memperkuat pandangan bahwa kebijakan moneter the Fed masih unggul dari bank sentral lainnya. Sementara euro semakin terpuruk di tengah ekspektasi ECB harus mengeluarkan stimulus lagi.

Meski sudah dalam kondisi jenuh beli, dollar masih mampu melanjutkan penguatan berkat data durable goods orders dan sentimen konsumen. Durable goods orders tumbuh 22,6% selama Juli, jauh di atas prediksi 8% dan menjadi kenaikan yang tertinggi dalam sejarah. Data ini mengindikasikan pesatnya pertumbuhan aktivitas manufaktur, yang positif untuk pertumbuhan di kuartal ketiga. Sedangkan sentimen konsumen dari Conference Board naik ke 92,4 di Agustus, tertinggi sejak 2007, dari 90,3. Data ini mengindikasikan semakin optimisnya konsumen AS pada prospek ekonomi.

Data ini mengukuhkan posisi the Fed sebagai bank sentral yang sedang menormalisasi kebijakan moneter.

Meski tidak berencana menaikkan suku bunga tahun ini, the Fed dianggap masih lebih unggul dibandingkan bank sentral negara maju lainnya, seperti ECB dan BOJ. Inilah faktor yang membawa dollar dalam tren penguatan. Dalam jangka panjang, tren mata uang akan bergantung pada dinamika prospek kebijakan moneter. Untuk saat ini, memang the Fed lebih unggul, tapi dengan perbaikan ekonomi Inggris yang pesat, bisa saja BOE menyainginya. Untuk ECB dan BOJ, kemungkinan besar masih berkutat dengan kebijakan longgar.

Tidak ada data penting terjadwal di AS malam nanti, alhasil pergerakan dollar kemungkinan  tertahan dulu.

Meski tren penguatan dollar masih berjalan, perlu diwaspadai koreksi dalam waktu dekat. Indeks dollar berada di 82,65 dan sempat menyentuh 82,74 atau tertinggi sejak September 2013. Resistance terdekat di 82,85, dan support di 82,40. Dengan RSI di 80, potensi kenaikan semakin terbatas. Terhadap yen, dollar stabil di 104, dengan pola doji dan RSI (14) di 79, potensi koreksi perlu diwaspadai. Atas franc, dollar stabil di 0,9175.

Di tengah isu pelonggaran lanjutan dari ECB, euro semakin terpuruk ke level terendah dalam 11 bulan.

Meski ECB tidak akan melakukan QE dalam waktu dekat, kemungkinan QE itu semakin besar. Ditambah lagi belum ada berita positif dari Eropa. Kondisi geopolitik di Ukraina turut mempengaruhi sentimen atas euro. Meski RSI (14) sudah berada di 21, euro terjebak di $1,3165. Support ada di $1,3120 dan peluang reversal bisa terlihat bila ditutup di atas $1,3250.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 27-08-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 27-08-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 27-08-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 27-08-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 27-08-14

Faktor Valuasi Dapat Hambat Laju Asia

kospi 16Saham Asia rebound hari ini setelah Wall Street berhasil meraih rekor baru berkat data ekonomi AS. Namun faktor valuasi kemungkinan masih menjadi penghambat lajunya. 

Indeks Nikkei masih flat meski yen berada di 104 per dollar. Indeks Kospi menguat 0,62%, didorong oleh saham blue chips. Indeks Singapura STI menguat 0,35%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak 0,26%. Wall Street berlabuh di zona hijau, dengan indeks S&P berhasil ditutup di level 2000 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Penguatan didorong oleh data durable goods orders, yang naik tajam 22,6% selama Juli,  dan sentimen konsumen yang naik ke level tertinggi sejak 2007.

Meski sentimen positif, penguatan saham Asia sepertinya masih terbatas mengingat posisinya yang sudah tinggi. Indeks Hang Seng sudah menyentuh level tertinggi dalam enam tahun. Kondisi di Wall Street juga sama, di mana indeks utama sudah mencetak rekor beberapa kali tahun ini. Seiring pemulihan ekonomi, prospek saham tetap bullish, tapi kondisi harga yang sudah tinggi membuat laju penguatan tipis.

Tidak ada even penting terjadwal di AS nanti malam tapi di Eropa ada data sentiment konsumen Jerman, yang bila buruk menegaskan perlunya stimulus dari ECB.

Data AS Kembali Hijaukan Asia

Nikkei
 
Indeks Nikkei terkoreksi kemarin di tengah lesunya volume perdagangan. Aksi profit kali ini terjadi karena penguatan yen terhadap dollar, memicu pelepasan saham-saham bervaluasi tinggi seperti saham ekspor dan unggulan seperti Honda Motor Co serta Softbank Corp. Yen kembali menguat di bawah 104 per dollar setelah sebelumnya melemah ke level tujuh bulan di 104,49.  Indeks Nikkei ditutup turun 92,03 poin, atau 0,59%, ke posisi 15.521,22.

Indeks Nikkei rawan aksi profit taking bersamaan kecemasan investor atas kenaikan indeks belakangan ini.

Fluktuasi yen menjadi penggerak utama indeks kali ini. Minimnya sentimen baru diperkirakan bergerak dalam range sempit. Meski begitu, para analis melihat tren masih bullish karena dana pensiun akan kembali memberi harga bawah selama ada katalis baru.

Rekomendasi
NKI 27-08-14
NKI SIGNAL 27-08-14

Kospi
 
Indeks Kospi terus mengalami penguatan kemarin karena investor yang mempertimbangkan penambahan stimulus bank sentral Eropa. Faktor ini memberi dorongan bagi investor bahwa bank sentral siap melakukan upaya menjaga ekonomi agar tetap terkendali. Indeks Kospi ditutup naik 7,16 poin, atau 0,35%, ke posisi 2.068,05.

Indeks Kospi diperkirakan mempertahankan laju positifnya hari ini, bersamaan dengan sentimen positif dari AS. Tingginya minat beli investor yang melakukan bargain hunting pada saham yang musiman bervaluasi menarik, seperti properti dan produsen kapal. Aksi beli juga didukung oleh harapan stimulus tambahan dari bank sentral Eropa (ECB). Namun penguatan won dapat membatasi laju saham.

Rekomendasi
KSI 27-08-14
KSI SIGNAL 27-08-14

Hang Seng
 
Indeks Hang Seng ona merah menyusul jatuhnya beberapa saham unggulan yang menutupi penguatan sektor minyak. Saham BUMN minyak, PetroChina dan CNOOC, sempat berhasil mengangkat indeks. Tapi China Mobile anjlok 1% setelah menyentuh level tertinggi dalam enam tahun minggu lalu. Indeks Hang Seng ditutup naik 54,68 poin, atau 0,22%, ke posisi 25.166,91. Dalam sepekan lalu indeks catat kenaikan 0,6%, tertinggi sejak 21 Mei 2008.

Indeks Hang Seng coba rebound hari ini setelah Wall Street berhasil meraih rekor baru berkat data ekonomi AS. Namun faktor valuasi kemungkinan dapat menjadi penghambat laju indeks. Meski sentimen positif terjaga, penguatan indeks  sepertinya masih terbatas mengingat posisinya yang sudah tinggi. Tidak ada even penting terjadwal di AS hari ini.

Rekomendasi
HSI 27-08-14
HSI SIGNAL 27-08-14

Senin, 25 Agustus 2014

Sentimen Bervariasi, Asia Mixed

Nikkei
 
Indeks Nikkei gagal mempertahankan laju kenaikan untuk kesepuluh kalinya menyusul aksi profit taking karena kecemasan akan valuasi yang tinggi. Investor tidak terlalu banyak masuk ke bursa karena kehati-hatian jelang pertemuan gubernur bank sentral di Jackson Hole, di Wyoming.Faktor yang menghambat penurunan indeks datang dari pelemahan yen dan penguatan Wall Street memberi dorongan bagi indeks.

Indeks Nikkei ditutup turun 47,01 poin, atau 0,30%, ke posisi 15.539,19. Pekan lalu naik 1,4%.

Indeks Nikkei rebound, berkat yen yang berada di atas 101 terhadap dollar, memberi dorongan bagi saham-saham yang terkait dengan yen, seperti saham ekspor. Pelemahan yen dipicu pernyataan ketua bank sentral Jepang, Haruhiko Kuroda yang siap memerangi deflasi dengan segala upaya dan cara. Langkah ini disinyalir kebijakan moneter lanjutan masih terbuka.

Rekomendasi
NKI 25-08-14
NKI SIGNAL 25-08-14

Kospi
 
Indeks Kospi penutupan Jumat lalu indeks Kospi catat kenaikan setelah sehari sebelumnya anjlok 1,38%.

Bargain hunting jadi pemicu rebound-nya indeks dengan bersamaan dengan emmbaiknya data ekonomi AS. 

Indeks Kospi ditutup naik 12,49 poin, atau 0,61%, ke posisi 2.056,70.

Awali perdagangan minggu ini, indeks Kospi keluar masuk zona positif dan merah menyusul beragamnya sentimen pasar. Indeks yang menguat seiring harapan bahwa the Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga lebih awal dari yang diperkiraan. Disamping itu, kinerja saham berbasis ekspor Korsel di bayangi awan hitam, menyusul pelemahan yen yang bisa mempengaruhi daya saing produk ekspor Korsel. Kebijakan moneter bank sentral dunia untuk mendorong perekonomian turut angkat sentimen.

Rekomendasi
KSI 25-08-14
KSI SIGNAL 25-08-14

Hang Seng
 
Indeks Hang Seng akhiri perdagangan akhir pekan lalu, catat kenaikan menyusul mambaiknya data ekonomi AS yang mendorongindeks utama Wall Street menguat, seperti S&P yang cetak rekor barunya. China Petroleum & Chimecal naik 1,6%, menyusul rencana IPO $1,5 miliar. Tapi laju indeks terbatas menjelang pertemyan bank sentral di Jackson Hole. Indeks Hang Seng ditutup naik 118,13 poin, atau 0,47%, ke posisi 25.112,23. Dalam sepekan indeks catat kenaikan 0,6%.

Indeks Hang Seng coba mempertahankan kenaikannya hari ini di tengah upaya negoisasi Rusia dan Ukraina.

Selain itu investor juga menelaah kebijakan moneter The Fed dimana kenaikan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan. Dalam pertemuan Jackson Hole, Jumat lalu, bank sentral utama dunia berupaya melakukan tindakan untuk meredam deflasi.

Rekomendasi
HSI 25-08-14
HSI SIGNAL 25-08-14

Jumat, 22 Agustus 2014

Emas Anjlok Karena Kekhawatiran Rate

Emas masih diperdagangakan dekat level terendah dua bulan pada perdagangan hari ini di Asia. Logam mulia tersebut saat ini sedang menuju penurunan mingguan terbesar sejak tiga minggu, dipicu oleh kuatnya data ekonomi AS serta kekhawatiran bahwa the The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.

Emas mengalami pukulam setelah dalam FOMC minutes Rabu, para pejabat the Fed mempertimbangkan apakan suku bunga perlu dinaikkan lebih cepat mengingat pertumbuhan lapangan kerja yang solid.

Emas makin tertekan setelah rilisan data-data ekonomi AS yang memperkuat sinyal pemulihan ekonomi.

Klaim tunjangan pengangguran turun ke bawah 300.000. Aktivitas manufaktur di Mid-Atlantic naik ke 28 di Agustus, level tertinggi sejak Maret 2011. Penjualan rumah bekas tumbuh 2,4% selama Juli ke level tertinggi dalam 10 bulan, menambah bukti pemulihan sektor perumahan. Positifnya data-data AS tersebut semakin mendukung the Fed untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.

Perhatian investor kini akan terpusat pada pernyataan ketua the Fed, Janet Yellen di simposium Jackson Hole, Wyoming, yang diharapkan dapat memberi petunjuk soal prospek kebijakan moneter the Fed. Sinyal-sinyal hawkish bisa menjadi sentimen negatif buat emas.

Daris sisi teknikal, harga sudah bergerak di bawah support $1280, indikasi trend bearish continuation.

Indikator stochastic juga masih menunjukkan potensi bearish. Untuk itu, kami masih melihat potensi penurnan untuk menguji support berikutnya di $1261 – $1265. Sedangkan sinyal positf bisa muncul jika harga bertahan kembali di atas $1280.

Rekomendasi
rekom

S&P 500 Ditutup Pada Level Harga Rekor Tertinggi Didukung Oleh Indikasi Ekonomi Yang Sehat

Saham-saham di Amerika ditutup dengan alami kenaikan pada hari Kamis kemarin, dengan S&P 500 berhasil ditutup pada level rekor harga tertinggi setelah data-data ekonomi yang dirilis indikasikan kondisi ekonomi yang positip, dan juga harapan investor terhadap pertemuan tahunan bank sentral yang belum akan naikkan tingkat suku bunga acuan dalam waktu dekat.
020
S&P 500 berhasil lampaui dua rekor harga tertinggi pada hari Kamis kemarin, yaitu lampaui level harga pergerakan harian tertinggi pada 1.991,39 dan berhasil ditutup lampaui rekor harga sebelumnya pada 1.987,98.

Kedua rekor harga penutupan tertinggi dan level harga pergerakan harga tertinggi sebelumnya terjadi pada 24 Juli. Saat ini para investor akan cenderung lakukan antisipasi terhadap kemungkinan indek acuan alami kenaikan menyentuh level harga 2.000.

Para pelaku pasar saat ini akan cenderung berhati-hati dalam lakukan investasi menjelang pernyataan yang akan disampaikan oleh Federal Reserve Chair Janet Yellen pada hari Jum’at ini pada pertemuan tahunan Fed di Jackson Hole, Wyoming, dimana dalam pertemuan tersebut akan disampaikan petunjuk penting mengenai kapan tingkat suku bunga akan dinaikkan.

Dow Jones industrial avergae alami kenaikan sebesar 60,36 poin atau 0,36 persen menjadi 17.039,49. S&P 500 naik 5,86 poin atau 0,29 persen menjadi 1.992,37. Nasdaq Composite alami kenaikan sebesar 5,62 poin atau 0,12 persen menjadi 4.532,10.

Data ekonomi Amerika juga berikan pengaruh terhadap kenaikan harga saham. Data existing home sales alami kenaikan mencapai level tertingginya dalam 10 tahun terakhir dan jobless claims alami penurunan yang cukup signifikan, sehingga berikan gambaran bahwa ekonomi tetap alami peningkatan walaupun lambat.

Bank of America Corp alami kenaikan harga saham sebesar 4,1 persen menjadi $16,16 setelah harga saham perusahaan ini sempat alami kenaikan mencapai level harga tertingginya pada $16,65 milliar adanya kesepkatan antara pemerintah Amerika terhadap perusahaan mengenai penyelesaian masalah mortgage-backed securitis berikan pengaruh positip.

Para pengelola dana dan analis yakin bahwa penyelesaian tersebut akan membuat manajemen Bank of America untuk fokus pada memajukan perusahaan. Kenaikan harga saham Bank of America berikan pengaruh kenaikan terhadap indek sektor finansial S&P 500 menjadi 312,45, yang merupakan level tertinggi sejak Juni 2008.

Saham-saham perusahaan teknologi, yang merupakan sektor dengan kinerja kuat kembali berikan sumbangan kenaikan, dengan S&P technology indek alami kenaikan sebesar 0,5 pesen.

Hewlett-Packard Co harga sahamnya alami kenaikan sebesar 5,4 persen menjadi $37 sehari setelah perusahaan ini bukukan laporan dengan revenue alami kenaikan. Saham eBay alami kenaikan sebesar 4,7 persen menjadi $55,89 didukung oleh adanya laporan bahwa perusahaan atelah putuskan untuk spinoff unit bisnis PayPal paling cepat tahun depan.

Secara keseluruhan ada sebanyak 4,5 milliar lembar saham yang diperdagangkan di Wall Street, masih berada dibawah rata-rata transaksi lima hari terakhir, yaitu $5,1 milliar.

Dollar Stabil Jelang Jackson Hole

Dollar stabil dekat level tertinggi dalam 11 bulan setelah terkoreksi kemarin meski di saat data ekonomi AS mengesankan. Sepertinya, posisi dollar bakal terjebak dalam range sempit menjelang pertemuan bank sentral Jackson Hole, di mana Ketua the Fed Janet Yellen akan berpidato soal kebijakan moneter.

Dollar sempat terangkat berkat serangkaian data yang menegaskan pemulihan ekonomi AS, antara lain initial jobless claims, Philadelphia Fed dan exitising home sales. Klaim tunjangan pengangguran turun  ke bawah 300.000. Aktivitas manufaktur di Mid-Atlantic naik ke 28 di Agustus, level tertinggi sejak Maret 2011. 

Penjualan rumah bekas tumbuh 2,4% selama Juli ke level tertinggi dalam 10 bulan, menambah bukti pemulihan sektor perumahan. Tapi dollar tak mampu mempertahankan penguatan yang diraihnya.

Sepertinya investor bersikap antisipatif menjelang pertemuan bank tahunan bank sentral di Jackson hole untuk melihat apa yang akan disampaikan Yellen soal kebijakan. Meski kemungkinan tidak bakal ada kejutan besar, seperti dua tahun  lalu ketika the Fed mengumumkan program pembelian obligasi $85 miliar per bulan, pasar berharap adanya perubahan bahasa atau sikap dari Yellen, terutama soal prospek suku bunga.

Faktor lain yang menekan dollar adalah posisinya yang sudah cukup tinggi. Indeks dollar sempat menyentuh 82,40 atau tertinggi sejak September 2013. Dengan RSI (14) berada di 75, berarti sudah mencapai titik jenuh jual. Indeks kini berada di 82,15, dan penutupan di bawah 82,00 membuka fase koreksi. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 103,83 setelah menyentuh 103,96. Atas franc, dollar bertengger di 0,9113 setelah koreksi 0,2% kemarin.

Beralih ke mata uang lain, euro diperdagangkan di $1,3280 setelah rebound 0,2% kemarin. Sudah mencapai titik oversold, euro berhasil melakukan technical rebound. Namun keberlanjutan rebound ini bergantung pada apa yang akan disampaikan oleh Presiden ECB Mario Draghi dalam pertemuan di Jackson Hole. Bila berhasil ditutup di atas $1,3300, ada peluang bisa menuju ke $1,3350. Tapi kondisi bullish baru terlihat bila melampaui $1,3380.

Sterling jatuh ke level terendah dalam empat bulan, sedang menuju kejatuhan untuk tujuh minggu berturut-turut. Sterling sedang dalam fase koreksi setelah menyentuh level tertinggi dalam tujuh tahun awal bulan lalu.

Tapi, beberapa indikator sudah menunjukkan kondisi jenuh jual, seperti RSI (14) yang sudah berada di 21.

Penutupan di atas $1,6600 membuka pelang reversal, tapi kondisi bullish baru bisa terlihat bila ditutup di atas $1,6750.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 22-08-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 22-08-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 22-08-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 22-08-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 22-08-14

Berharap “Jokowi Effect” Selimuti IHSG

Akhirnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menolak semua gugatan Calon Presiden Prabowo Subianto terkait dengan sengketa Pemilihan Presiden.  Prabowo Subianto juga sudah menyatakan untuk menerima keputusan tersebut.  Ini membuat status Joko Widodo sebagai Presiden Terpilih menjadi resmi.

Sentimen positif dari keputusan MK ini, dan juga didukung oleh kondisi bursa regional Asia yang terlihat kondusif setelah kenaikan 60,36 poin (+0,36 persen) yang terjadi pada indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam, diperkirakan bakal mengantar IHSG untuk bergerak naik menuju kisaran resisten 5250 – 5300 yang merupakan target jangka pendek dari IHSG saat ini.

Dengan resisten pertama IHSG yang berupa rekor di 5251, IHSG berpeluang untuk mencetak rekor baru, sebagai respon positif atas keputusan MK tersebut.  Pergerakan dari saham-saham, sepertinya bakal terlihat merata di semua lini.  Meskipun demikian, masih banyaknya sentimen-sentimen negatif yang ada dari dalam negeri, sepertinya membuat kami lebih cenderung memberikan rekomendasi profit taking, apabila harga saham meningkat terlalu tajam.  Jika Jokowi Effect terjadi, kami lebih menyarankan pemodal untuk melakukan aksi profit taking, dengan strategi Sell On Strength.

Global Outlook
 
Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul penguatan Wall Street yang didukung oleh data ekonomi AS.

Tapi pergerakan kemungkinan terbatas menjelang pertemuan bank sentral di Jackson Hole.

Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,1% di Tokyo pagi ini. Indeks Nikkei menguat 0,15%. Indeks Kospi menguat 0,55%. Indeks Singapura STI naik 0,25%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak 0,26%.

Wall Street berlabuh di zona hijau, dengan indeks S&P mencetak rekor di 1992.

Penguatan terjadi menyusul data ekonomi AS, antara lain initial jobless claims, Philadelphia Fed dan exitising home sales. Klaim tunjangan pengangguran turun  ke bawah 300.000. Aktivitas manufaktur di Mid-Atlanic mencapai level tertinggi sejak Maret 2011 di Agustus, dan penjualan rumah bekas tumbuh ke level tertinggi dalam 10 bulan di Juli.

Fokus utama pasar hari ini adalah pertemuan tahunan bank sentral di Jackson hole, Wyoming. Ketua the Fed Janet Yellen akan menjadi pembicara utama dalam pertemuan itu dan pasar berharap ada petunjuk soal prospek kebijakan moneter ke depan. Konfirmasi bahwa kebijakan akomodatif masih berjalan untuk waktu yang lama bisa mengangkat saham.

Seiring pemulihan ekonomi dunia, terutama di AS, prospek saham tetap bullish, apalagi bila kebijakan tetap longgar.  Tapi saham global sudah mencapai valuasi yang tinggi, terutama di AS, di mana indeks utama sudah mencetak rekor beberapa kali sepanjang tahun ini.  Alhasil, penyesuaian atau koreksi akan tak terelakkan suatu saat.

Review IHSG
 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menguat menjelang hasil keputusan gugatan pilpress di Mahkamah Konstitusi (MK). Pada penutupan perdagangan, Kamis (21/08/2014), IHSG menguat 15,969 poin (0,31%) ke level 5.206,136.

Sempat terseok-seok di sesi pertama menjelang keputusan MK, IHSG kemudian bangkit di sesi berikutnya.

Dengan adanya pergerakan masa, muncul kerisauan akan terjadinya gejolak. Ketidakpastian ini membuat banyak pelaku yang berjualan. Tapi sejauh ini asing masih giat melakukan pembelian, menjaga indeks dari kejatuhan dalam. Hal ini disebabkan oleh optimisme bahwa MK bakal menolak gugatan yang diajukan pihak Prabowo – Hatta Rajasa.  Transaksi investor asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 410 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak tujuh sektor menghijau, dipimpin sektor industri dasar sebesar 0,83%. Sementara sektor yang mengalami penurunan antara lain infrastruktur yang turun 0,12%, perkebunan (0,2%), dan pertambangan (0,36%).

Saham-saham yang naik signifikan di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 55.600, Matahari (LPPF) naik Rp 550 ke Rp 17.000, Mayora (MYOR) naik Rp 400 ke Rp 30.100, dan Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 24.900.

Sementara saham-saham yang turun antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 345.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 28.500, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 10.450, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 300 ke Rp 8.000.

Ulasan Teknikal
 
IHSG
IHSG 22-08-2014
 
Secara keseluruhan, IHSG masih bullish meski indikator RSI serta stochastic sudah menunjukkan sinyal overbought. Belum terlihat sinyal negatif, IHSG sepertinya akan menguji resistance di kisaran 5.250.

Sementara itu, penurunan IHSG di bawah 5.150, yang juga merupakan area MA 10 akan mengakhiri trend bullish jangka pendek. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.165 – 5.250.

R3    5,275
R2    5,240
R1    5,223
 Pivot    5,189
S1    5,172
S2    5,138
S3    5,120

Stock Pick
 
ADHI
ADHI 22-08-2014
 
Harga kembali bergerak di atas MA 10, indikasi trend jangka pendek bullish. Indikator stochastic golden cross, mendukung kenaikan lanjutan. Kami melihat bahwa saat ini harga akan menguji resistance 3.230. Jika ditembus, kenaikan selanjutnya akan fokus menuju area 3.420.
 
Rekomendasi     : Buy, stop loss breakout 3.110. Buy breakout 3.230, taregt 3.420.
 
Support                  : 3.110, 3.025
Resistance            : 3.230, 3.420

WIKA
WIKA 22-08-2014
 
Trend bullish berlanjut setelah harga menembus resistance 2.805. indikator RSI serta stochastic memang mulai menunjukkan sinyal overbought. Namun, Selama harga bertahan di atas support 2.805 (sebelumnya resistance), trend bullish masih terjaga, dengan potensi kenaikan berikutnya berada di kisaran 3.200.
 
Rekomendasi     : Buy, stop loss breakout 2.805, target 3.200
 
Support                  : 2.805, 2.710
Resistance            : 3.000, 3.200

Rekomendasi
 
Stock Screener
SS 22-08-2014

Jakcson Hole Dinanti, Laju Asia Bisa Terbatas

kospi 39Saham Asia bergerak positif hari ini menyusul penguatan Wall Street yang didukung oleh data ekonomi AS. Tapi pergerakan kemungkinan terbatas menjelang pertemuan bank sentral di Jackson Hole. 

Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,1% di Tokyo pagi ini. Indeks Nikkei menguat 0,15%. Indeks Kospi menguat 0,55%. Indeks Singapura STI naik 0,25%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menanjak 0,26%. Wall Street berlabuh di zona hijau, dengan indeks S&P mencetak rekor di 1992.

Penguatan terjadi menyusul data ekonomi AS, antara lain initial jobless claims, Philadelphia Fed dan exitising home sales. Klaim tunjangan pengangguran turun  ke bawah 300.000. Aktivitas manufaktur di Mid-Atlanic mencapai level tertinggi sejak Maret 2011 di Agustus, dan penjualan rumah bekas tumbuh ke level tertinggi dalam 10 bulan di Juli.

Fokus utama pasar hari ini adalah pertemuan tahunan bank sentral di Jackson hole, Wyoming. Ketua the Fed Janet Yellen akan menjadi pembicara utama dalam pertemuan itu dan pasar berharap ada petunjuk soal prospek kebijakan moneter ke depan. Konfirmasi bahwa kebijakan akomodatif masih berjalan untuk waktu yang lama bisa mengangkat saham.

Seiring pemulihan ekonomi dunia, terutama di AS, prospek saham tetap bullish, apalagi bila kebijakan tetap longgar.  Tapi saham global sudah mencapai valuasi yang tinggi, terutama di AS, di mana indeks utama sudah mencetak rekor beberapa kali sepanjang tahun ini.  Alhasil, penyesuaian atau koreksi akan tak terelakkan suatu saat.

Asia Ikuti Jejak Positif Wal Street

Nikkei
 
Indeks Nikkei catat kenaikan kemarin ke level tertingginya dalam tiga pekan, dimana indeks menguat untuk sembilan sesi perdagangan beruntun. Pelemahan yen dan penguatan Wall Street memberi dorongan bagi indeks, meski investor tidak terlalu banyak masuk ke bursa karena kehati-hatian jelang pertemuan gubernur bank sentral di Jackson Hole, di Wyoming. Indeks Nikkei ditutup naik 131,75 poin, atau 0,85%, ke posisi 15.586,20.

Indeks Nikkei mencoba melanjutkan penguatannya untuk sepuluh sesi perdagangan setelah kemarin berhasil berlabuh dalam level tertingginya dalam tiga pekan. Wall Street yang menguat, dimana indeks S&P catat rekor tertingginya memberi dorongan tersendiri bagi sentimen di Asia. Disamping itu, investor juga memanfaatkan pelemahan yen terhadap dollar untuk memburu saham ekspor. Pertemuan di Jackson Hole dinanti investor.

Rekomendasi
NKI 22-08-14
NKI SIGNAL 22-08-14

Kospi
 
Indeks Kospi ditutup anjlok 1,38% kemarin menyusul kecemasan investor terhadap pangsa pasar ekspor Korsel di China, setelah pertumbuhan sektor manufaktur China yang melambat.  Indeks Kospi ditutup turun 28,57 poin, atau 1,38%, ke posisi 2.044,21. Tercatat investor asing membukukan aksi jual dalam 10 hari berturut-turut. Net sell asing 324,6 miliar won, terbesar dalam 2,5 bulan.

Indeks Kospi di buka menguat dengan mencoba menghapus kejatuhan yang terjadi pada perdagangan sebelumnya. Kenaikan indeks utama Wall Street turut angkat sentimen. Hyundai Motor jadi fokus menyusul rencana serikat kerja yang akan mogok hari ini. Saham Hyundai pagi ini menguat 0,2%. Perlu dicermati pula pertemuan ketua bank sentral di Wyoming, AS.

Rekomendasi
KSI 22-08-14
KSI SIGNAL 22-08-14

Hang Seng
 
Indeks Hang Seng harus rela terkoreksi dari level tertingginya dalam enam tahun terakhir kemarin, dengan akhir kenaikan dalam empat sesi perdagangan beruntun. Aktivitas manufaktur China mengalami perlambatan bulan ini menjadi 50,3 dari 51,7, akibat merosotnya permintaan dan produks. Data ini menambah kekhawatiran soal prospek ekonomi kedua terbesar dunia itu. Indeks Hang Seng ditutup turun 165,66 poin, atau 0,66%, ke posisi 24.994,10.

Indeks Hang Seng coba bangkit meski dibayangi kewaspadaan investorjelang  pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, dimana Yellen dan Draghi jadwalkan nanti malam. Sebagian besar kalangan ragu bakal ada kejutan dalam pertemuan itu, tapi karena banyak pejabat penting yang datang, mungkin ada petunjuk soal ekonomi dan kebijakan.

Rekomendasi
HSI 22-08-14
HSI SIGNAL 22-08-14

Kamis, 21 Agustus 2014

Asia Mixed, Pasca FOMC Minutes

Nikkei
 
Indeks Nikkei menguat terbatas hari ini dengan memperpanjang kenaikan beruntun sejak Desember lalu.

Pelemahan yen dan penguatan Wall Street memberi dorongan bagi indeks, meski investor tidak terlalu banyak masuk ke bursa karena kehati-hatian jelang pertemuan gubernur bank sentral di Jackson Hole, di Wyoming. Indeks Nikkei ditutup naik 4,66 poin, atau 0,03%, ke posisi 15.454,45.

Indeks Nikkei mencoba melanjutkan penguatannya.  Relinya saham-saham AS dan kembali melemahnya yen terhadap dollar memberi dampak positif bagi kinerja ekspor Jepang. Penguatan indeks akan diuji bagaimana reaksi investor atas hasil FOMC minutes yang mengalami perdebatan mengenai ketenagakerjaan dan kenaikan suku bunga. Investor kini memfokuskan pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.

Rekomendasi
NKI 21-08-14
NKI SIGNAL 21-08-14

Kospi
 
Indeks Kospi ditutup menguat tipis, kendati pada awal pembukaan sempat mengalami lonjakan dipicu sentimen positif Wall Street karena data perumahan AS yang lebih baik dari prediksi. Namun mendekati akhir perdagangan laju indeks terpangkas karena investor mewaspadai jelang FOMC minutes. Indeks Kospi ditutup naik 1,64 poin, atau 0,08%, ke posisi 2.072,78.

Indeks Kospi berbeda dengan pergerakan bursa utama Asia dengan bergerak turun dimana investor mengkhawatirkan terhadap rencana kenaikan suku bunga AS lebih awal dari yang diperkirakan.

Saham-saham unggulan bergelimpangan di zona merah, dimana Samsung Electronics turun 0,71%. Korea Electric Power Corp merosot 3,37% .

Rekomendasi
KSI 21-08-14
KSI SIGNAL 21-08-14

Hang Seng
 
Indeks Hang Seng berada di level tertingginya dalam enam tahun terakhir kemarin, dimana sentimen positif bursa global dan juga kenaikan saham-saham properti dan kontruksi. Sentimen positif ini datang menyusul meredanya kecemasan akan geopolitik dan membaiknya data AS. Saham China Resources Land Ltd melonjak 7,6%. Indeks Hang Seng ditutup naik 36,81 poin, atau 0,15%, ke posisi 25.159,76.

Indeks Hang Seng diperkirakan berfluktuasi. Tapi laju indeks dibayangi kehati-hatian investor akan data China dan menunggu pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, dimana Yellen dan Draghi jadwalkan berbicara besok. Sebagian besar kalangan ragu bakal ada kejutan dalam pertemuan itu, tapi karena banyak pejabat penting yang datang, mungkin bisa ada petunjuk soal ekonomi dan kebijakan.

Rekomendasi
HSI 21-08-14
HSI SIGNAL 21-08-14

Dow, S&P 500 Alami Kenaikan Setelah Fed Berikan Harapan Mengenai Kebijakan Tingkat Suku Bunga

Saham-saham di Amerika ditutup dengan alami penguatan pada hari Rabu kemarin, walaupun kenaikan S&P 500 belum berhasil lampaui rekor penutupan tertingginya. Kenaikan tersebut terjadi setelah hasil dari FOMC minutes yang merupakan detail hasil pertemuan Fed pada bulan Juli berikan harapan bagi para investor bahwa Fed belum akan naikkan tingkat suku bunga acuannya dalam waktu dekat.

Sebelumnya pada pertemuan Fed bulan Juli silam yang berlangsung selama dua hari, Fed ambil keputusan untuk kurangi alokasi dana bulanan pembelian surat hutang sebesar $10 milliar.

Saham sempat alami pengurangan kenaikannya setelah rilisnya FOMC minutes, tetapi kemudian Dow dan S&P 500 kembali positip dalam waktu perdagangan sesi reguler yang tinggal bersisa kurang lebih satu jam.
S&P 500 gagal ditutup mencapai level harga tertingginya pada 1.987,98 dan ditutup hanya berjarak 5 poin dari level all-time high harian pada 1.991,39 yang mana keduanya terjadi pada 24 Juli.

Dengan telah dirilisnya FOMC minutes, maka perhatian pasar akan kembali tertuju pada pertemuan tahunan para petinggi FED di Jackson Hole, Wyoming, dimana pertemuan ini rencananya akan berlangsung mulai dari Kamis sampai dengan Sabtu. Fed Chair Janet Yellen diperkirakan akan sampaikan pendapatanya dalam pertemuan tersebut, dimana walaupun data ekonomi secara keseluruhan tunjukkan arah perbaikan kondisi ekonomi, tetapi Yellen masih akan tetap khawatir terhadap pasar tenaga kerja. Yellen di jadwalkan akan sampaikan pernyataannya pada hari Jum’at.

Dow Jones industrial average alami kenaikan sebesar 59,54 poin atau 0,35 persen menjadi ditutup pada 16.979,13. S&P 500 alami kenaikan sebesar 4,91 poin atau 0,25 persen menjadi ditutup pada 1.986,51.

Nasdaq Composite turun 1,03 poin atau 0,02 persen menjadi 4.526,48.

Setelah pasar tutup, Hewlett-Packard Co alami penurunan harga saham sebesar 0,7 persen, walaupun laporan keuangan perusahaan tunjukkan kenaikan revenue kuartalan yang lebih tinggi dari perkiraan analis.

Pada sesi Reguler, Home Depot menjadi komponen Dow dengan persentase kenaikan terbesar. Harga saham perusahaan ini alami kenaikan sebesar 2,9 persen mencapai rekor penutupan tertingginya pada $90,75 sehari setelah pengumuman earning perusahaan berhasil berikan kepuasan bagi Wall Street dengan hasil diatas perkiraan. Harga saham perusahaan ini juga sempat alami kenaikan harga hingga $91,07 pada Rabu kemarin.

S&P retail indek alami kenaikan sebesar 1,1 persen, menjadikan sektor ini bukukan kenaikan lima kali dalam enam sesi terakhir, walaupun ada sejumlah perusahaan retail yang laporkan kinerja keuangan kurang memuaskan.

Secara keseluruhan ada sebanyak 4,5 milliar lembar saham yang berpindah tangan pada hari Rabu kemarin di Wall Street, masih berada dibawah rata-rata transaksi lima hari terakhir yang mencapai angka 5,2 milliar.

Rabu, 20 Agustus 2014

Data Perumahan Lambungkan Dollar

Dollar berhasil menyentuh level tertinggi dalam 11 bulan berkat data perumahan AS yang menegaskan pemulihan ekonomi AS. Sedangkan sterling terjungkal ke level terendah dalam empat bulan akibat data inflasi Inggris yang mengurangi prospek kenaikan suku bunga.

Data housing starts dan building permits naik tajam bulan lalu, mengindikasikan sektor perumahan semakin pulih setelah lesu di semester kedua tahun lalu. Housing starts tumbuh 15,7% selama Juli, di atas prediksi 8,1%, setelah turun 4,0% bulan sebelumnya. Tapi data lainnya, yaitu inflasi, terlihat stabil. Inflasi selama Juli turun ke 2,0% dari 2,1% di bulan sebelumnya. Sedangkan inflasi inti stabil di 1,9%.

Dengan inflasi yang sesuai target, maka menegaskan kebijakan akomodatif masih berjalan untuk waktu yang masih lama. Untuk mengukur prospek kebijakan, pasar akan mencermati FOMC Minutes malam nanti dan pidato Janet Yellen dalam pertemuan di Jackson Hole Jumat.  Dari Minutes, pasar ingin mengetahui bagaimana pandangan pejabat soal kondisi ekonomi terkini dan opsi-opsi kebijakan ke depan.

Indeks dollar berada di 81,90 setelah menyentuh 81,97. Kemarin, Indeks dollar reli sekitar 0,6% dan berhasil menembus resistance kuatnya di 81,70 berkat penguatan itu. Tapi dengan RSI (14) sudah di atas 70, kondisi sudah overbought. Alhasil, perlu diwaspadai koreksi, tinggal tunggu pemicu saja. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 102,93 setelah menyentuh 103,00. Kondisi bullish terjaga selama masih di atas 102,30. Atas franc, dollar bertengger di 0,9095 setelah menanjak selama dua sesi sebelumnya.

Sterling jatuh ke level terendah dalam empat bulan akibat data inflasi Inggris yang lebih rendah dari prediksi.

Data itu semakin mengurangi ekspektasi akan terjadinya kenaikan suku bunga BOE akhir tahun ini. Data kemarin menunjukkan inflasi melambat ke 1,6% di Juli dari 1,9% di Juni. Angka itu lebih rendah dari prediksi 1,8%. Sedangkan inflasi inti, yang tidak mencakup harga pangan dan energi, melambat ke 1,8% dari 2%.

Fokus utama hari ini adalah BOE Minutes, yang dapat memberi gambaran lebih jelas mengenai pandangan para pejabat soal prospek kebijakan.  Pasar ingin melihat apakah pejabat tetap bersikap hawkish, atau justru dovish. Salah satu faktor yang melambungkan sterling ke level tertinggi dalam tujuh tahun adalah spekulasi BOE bakal menjadi bank sentral negara maju pertama yang bisa menaikkan suku bunga.

Tapi perlu dicatat bahwa the cable sudah jatuh selama enam minggu berturut-turut, melakukan penyesuaian posisi setelah menyentuh level tertinggi dalam 7 tahun. Sterling diperdagangkan di $1,6613 setelah anjlok hampir 1%. Taoi RSI (14) sudah berada di 23, mencapai jenuh jual. Support ada di level psikologis $1,6600. Diperlukan waktu yang lama untuk kembali bullish, ketika melampaui $1,6850.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 20-08-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 20-08-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 20-08-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 20-08-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 20-08-14

Wall Street Kembali Alami Kenaikan, Didukung Oleh Kenaikan Apple dan Home Depot

Bursa saham di Amerika alami kenaikan dalam dua hari terakhir berturut-turut sampai dengan hari Selasa kemarin, yang didukung oleh data perumahan yang alami kenaikan dan juga earning yang cukup baik dari komponen Dow, Home Depot sehingga berhasil mengeliminasi sentimen negatif dari berita-berita seputar Ukraina.

Dengan kenaikan tersebut, S&P 500 berhasil ditutup hanya berjarak 10 poin dari harga pergerakan harian tertinggi 1.991,39 yang pernah tercapai pada 24 Juli

Apple inc juga ikut dukung kenaikan harga saham secara keseluruhan pada hari Selasa kemarin dimana harga saham perusahaan tersebut berhasil sentuh level harga $100 untuk pertama kalinya sejak perusahaan lakukan stock split 1:7 pada bulan Juni silam. Harga saham perusahaan tersebut alami kenaikan sebesar 1,4 persen dan ditutup pada harga $100,53. Apple berikan kontribusi kenaikan yang cukup besar baik bagi S&P 500 maupun bagi Nasdaq Composite.

Saham-saham perusahaan Consumer discretionary menjadi saham-saham yang memimpin kenaikan di S&P 500 didukung oleh laporan earning. Home Depot Inc alami kenaikan sebesar 5,6 persen, dan merupakan kenaikan harian terbesar bagi perusahaan ini sejak Mei 2009, menjadi ditutup pada rekor $88,23. Saham ini juga sempat sentuh level harga pergerakan harian tertinggi sepanjang masa pada $88,98. Kenaikan tersebut terjadi setelah perusahaan penjual perlengkapan rumah terbesar dunia tersebut berhasil lampaui perkiraan earning Wall Street.

Saham Lowe’s Cos, pesaing Home Depot, alami kenaikan sebesar 2,1 persen menjadi $51,52.

Dow Jones industrial average alami kenaikan sebesar 80,85 poin atau 0,48 persen menjadi 16.919,59. S&P 500 alami kenaikan sebesar 9,86 poin atau 0,50 persen menjadi ditutup pada 1.981,60. Nasdaq Composite naik 19,20 poin atau 0,43 persen menjadi 4.527,51, level harga penutupan tertinggi sejak 31 Maret 2000.

Data ekonomi yang menjadi sumber penggerak positip pasar adalah PHLX housing sector indek yang alami kenaikan sebesar 1,7 persen. Housing Starts tunjukkan pemulihan mencapai level tertingginya dalam delapan bulan terakhir pada Juli, diatas perkiraan dan berikan tunjukkan optimisme para pengembang perumahan.

Secara keseluruhan pada hari Selasa kemarin ada sebanyak 4,5 milliar lembar saham yang diperdagangkan dibawah rata-rata transaksi dalam lima hari terakhir yaitu 5,2 milliar lembar saham

Konsolidasi Asia, FOMC Minutes Dinanti

Hang Seng 29Saham Asia stabil hari ini menyusul penguatan Wall Street berkat data perumahan AS, yang menegaskan pemulihan.

Berkurangnya ketegangan geopolitik juga membantu sentimen. 

Indeks Nikkei masih flat, meski yen melemah ke level terendah dalam tiga minggu. Indeks Kospi juga masih flat.

Di Singapura, indeks STI menguat 0,22%. Indeks Hang Seng dibuka melemah 0,14%, setelah menyentuh level tertinggi dalam enam tahun kemarin. Di Wall Street, indeks S&P 500 naik 0,5% dan indeks Dow Jones mencapai level tertinggi sejak Maret.

Housing starts mencapai level tertinggi dalam delapan bulan, menambah bukti ekonomi AS semakin membaik. Sedangkan data lainnya menunjukkan inflasi di level terendah dalam lima bulan. Investor menganggap inflasi rendah sebagai pertanda kebijakan moneter the Fed tidak akan berubah dalam waktu dekat.

Upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik di Ukraina terus dilakukan. Di Timur Tengah, AS masih melakukan serangan udara untuk meredam sepak terjang kelompok teroris ISIS. Untuk saat ini, risiko eskalasi ketegangan di kedua wilayah sedang surut, memberi ketenangan ke investor.

Tapi dengan minimnya berita ekonomi baru, saham masih sulit menanjak jauh. Seiring pemulihan ekonomi dunia, terutama di AS, prospek saham tetap bullish. Apalagi saham global sudah mencapai valuasi yang tinggi, terutama di AS, di mana indeks utama sudah mencetak rekor beberapa kali sepanjang tahun ini.  Alhasil, pergerakan sering mentok.

Untuk nanti malam ada FOMC Minutes, yang dapat mengangkat sentiment bila menegaskan kebijakan akomodatif masih berjalan untuk waktu yang lama.

Asia Flat Naik

Nikkei
 
Indeks Nikkei berhasil bertengger di level tertingginya dalam dua pekan kemarin berkat membaiknya data perumahan AS yang berhasil angkat sentimen. Sementara itu pelemahan yen memicu meningkatnya aksi minat beli investor terhadap saham-saham unggulan khususnya berbasis ekspor seperti Softbank Corp dan Panasonic Corp. Indeks Nikkei ditutup naik 127,19 poin, atau 0,83%, ke posisi 15.449,79.

Indeks Nikkei mencoba melanjutkan penguatannya.  Relinya saham-saham AS dan kembali melemahnya yen terhadap dollar memberi dampak positif bagi kinerja ekspor Jepang. Penguatan indeks akan diuji seiring fokus investor menyangkut isu kebijakan moneter the Fed. Investor mencermati dua even penting terjadwal pekan ini, FOMC minutes hari ini dan pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, esok harinya.

Rekomendasi
NKI 20-08-14
NKI SIGNAL 20-08-14

Kospi
 
Indeks Kospi catat kenaikan penutupan kemarin dengan berhasil berada di level tertinggi dalam dua pekan.

Penguatan indeks ditopang berkat relinya Wall Street menyusul data perumahan AS dan harapan adanya solusi untuk mengatasi krisisi di Ukraina. Indeks Kospi ditutup naik 18,01 poin, atau 0,88%, ke posisi 2.071,14.

Indeks Kospi coba mempertahan laju penguatannya hari ini, menyusul tren positif dari indeks utama Wall Street semalam. Investor terlihat melakukan perburuan saham-saham di tengah ketegangan geopolitik tampak telah memudar. Disamping itu, investor lebih memperhatikan data ekonomi dan kinerja keuangan korporat. Kini investor dihadapkan pada FOMC minutes yang dijadwalkan malam nanti. Faktor ini dapat hambat laju indeks.

Rekomendasi
KSI 20-08-14
KSI SIGNAL 20-08-14

Hang Seng
 
Indeks Hang Seng berada di level tertingginya dalam enam tahun terakhir kemarin, dimana sentimen positif bursa global dan juga kenaikan saham-saham properti dan kontruksi. Sentimen positif ini datang menyusul meredanya kecemasan akan geopolitik dan membaiknya data AS. Saham China Resources Land Ltd melonjak 7,6%. Indeks Hang Seng ditutup naik 167,49 poin, atau 0,67%, ke posisi 25.122,95.

Indeks Hang Seng diperkirakan menguat ikuti jejak kenaikan Wall Street. Tapi laju indeks dibayangi kehati-hatian investor karena menunggu pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming minggu ini.

Sebagian besar kalangan ragu bakal ada kejutan dalam pertemuan itu, tapi karena banyak pejabat penting yang datang, mungkin bisa ada petunjuk soal ekonomi dan kebijakan. Fokus utama adalah kebijakan moneter the Fed.

Rekomendasi
HSI 20-08-14
HSI SIGNAL 20-08-14