Izin membangun rumah (building permit) mendekati level tertinggi dalam setengah tahun setelah mencatat kenaikan besar selama September, mengindikasikan kenaikan bunga KPR tidak mengurangi minat beli. Data ini menjadi pertanda adanya perbaikan ekonomi AS, mendukung adanya taper.
The Fed masih dianggap yang paling berpotensi menjadi bank sentral pertama yang melakukan exit strategy dari kebijakan agresifnya. Akhir-akhir ini ada wacana the Fed bakal mengurangi program pembelian obligasinya. Meski belum pasti kapan dilakukan, seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi AS, prospek taper itu bisa semakin terlihat.
Investasi emas juga terlihat masih lesu, yang tercermin dari berlanjutnya turunnya cadangan di ETF. SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar, mengalami penurunan cadangan sebesar 3,30 ton pada Senin, menjadikan total penurunan tahun ini sebesar 450 ton.
Dari sisi teknikal, belum ada perubahan trend secara siginikan bagi emas. Meski sempat menembus resistance $1.250, harga masih ditutup di bawah level tersebut. Dengan demikian trend jangka pendek emas masih tetap bearish, dengan level support berada di $1.222.73. Penembusan support tersebut akan membawa potensi bearish lanjutan menuju kisaran $1.203 – $1.218. Sementara sinyal positif akan didapat jika harga mampu bertahan di atas resistance $1.250.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar