Sebanyak kurang lebih 5,5 trilliun Yen akan digunakan untuk meningkatakan pekerjaan kontruksi bangunan bagi wilayah-wilayah yang terkena pengaruh dari gempa dan tsunami yang terjadi pada Maret 2011 silam.
Perdana Menteri Shinzo Abe berharap kebijakan tersebut akan mendongkrak GDP Jepang sebesar 1 persen dan mampu untuk serap tenaga kerja sebesar 250.000 orang.
Sejak Abe pertama kali memegang posisi sebagai perdana Menteri Jepang, ia sangat berambisi untuk tingkatkan pertumbuhan ekonomi Jepang dengan menghapuskan masalah stagnasi dan deflasi.
Kombinasi dari kebijakan stimulus belanja pemerintah dan stimulus moneter yang dikeluarkan telah membuat ekonomi Jepang kembali bergeliat.
Pertumbuhan ekonomi Jepang pada semester pertama tahun ini alami peningkatan, walaupun kemudian kembali alami perlambatan pada kuartal ketiga tahun ini. Saham di bursa Jepang dalam 12 bulan terakhir alami kenaikan sebesar 60 persen dan Yen alami pelemahan sebesar 20 persen terhadap dollar Amerika, sehingga banyak berikan pengaruh positip bagi sejumlah perusahaan eksportir Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar