Tapi tanpa stok, ekonomi hanya tumbuh 1,9% selama kuartal ketiga, bukannya 2% seperti estimasi sebelumnya. Permintaan domestik hanya tumbuh 1,8% di periode itu. Akumulasi stok yang besar di tengah lesunya permintaan domestik berarti bisnis harus menguranginya di kuartal keempat, yang dapat menekan angka PDB saat itu. Pembelanjaan konsumen, yang merupakan 2/3 aktivitas ekonomi AS, direvisi turun menjadi 1,4%, terendah sejak kuartal keempat 2009. Estimasi sebelumnya adalah 1,5%. Selama kuartal kedua, pembelanjaan konsumen tumbuh 1,8%.
Meski tidak secerah harapan, para analis mengatakan bukan berarti ekonomi AS masih buruk. Paul Ashworth, ekonom dari Capital Economics, sepakat stok akan menghambat pertumbuhan di kuartal keempat. Tapi ia menolak anggapan laproan itu mengindikasikan ekonomi tidak membaik. Ia berarguman penjualan bisnis meningkat, laba perusahaan tumbuh, pendapatan masyarakat naik dan simpanan meningkat. Menurutnya, laporan itu menambah bukti bahwa pemulihan semakin berjalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar