Isu ekonomi China, ditambah dengan politik Ukraina, mendorong investor untuk beralih ke safe haven sembari melepas aset berisiko. Yen menjadi pilihan di saat ketidakpastian, dimana kini berada di bawah 102 per dollar. Penguatan yen ini membuat saham Jepang berbasis ekspor tertekan.
Indeks Nikkei ditutup anjlok 488,32 poin, atau 3,30%, ke posisi 14.327,66, terendahnya sejak 14 Februari. Dalam minggu ini, indeks telah jatuh 6,2% merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Juni lalu. Sedangkan indeks Topix jatuh 3,2% ke 1.164,70.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar