The Fed mengisyaratkan akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah untuk mendukung ekonomi. Pernyataan tersebut menghapuskan kekhwatiran pasar akan adanya kenaikan tingkat suku bunga. The Fed juga memangkas proyeksi PDB tahun ini hanya sedikit di atas 2%, dengan alasan dampak resesi belum sepenuhnya hilang.
Minat beli safe haven emas meningkat menyusul ketegangan politik di Irak. Presiden AS Barack Obama mengatakan akan mengirim 300 penasihat militer ke Irak untuk membantu pemerintah menghadapi kelompok teroris ISIS, yang semakin mencengkram wilayah utara negara itu. pertempuran antara ISIS dan Irak ini merupakan krisis terburuk di Irak sejak invasi AS awal 2000an lalu.
Namun, kenaikan emas ini masih dibayangi oleh rendahnya permintaan fisik di China dan India, dimana harga emas di kedua negara itu terus mengalami penurunan dalam beberapa terakhir. Minat investasi juga masih lesu, tercermin dengan terus turunnya cadangan di SPDR GoldTrust, ETF berbasis emas terbesar dunia.
Cadangan tersebut kini mendekati level terendah lima tahunnya, merefleksikan sentimen pasar masih bearish.
Dari sisi teknikal, harga sudah bergerak di atas MA 200 serta level psikologi $1300, indikasi trend sudah bergerak bullish. Trend bullish ini kemungkinan masih bisa berlanjut untuk menguji resistance berikutnya di kisaran $1328 – $1332. Sementara level support berada di kisaran $1296 – $1304. Penembusan support tersebut akan kembali memberikan sinyal negatif.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar