Meskipun demikian, sentiment positif dari bursa regional tersebut masih belum tentu memberikan pengaruh positif bagi pergerakan IHSG hari ini. Pada perdagangan kemarin, aksi jual sebesar Rp 298,29 miliar yang dilakukan oleh pemodal asing di pasar reguler menjelang pengumuman kenaikan BBM Subsidi, telah membuat IHSG bergerak turun. IHSG memang masih mampu ditutup pada level 5.001,30 diatas level psikologis 5.000.
Akan tetapi, kegagalan IHSG untuk bertahan diatas suport 5016 ini, telah memberikan signal negatif dengan potensi koreksi hingga mencapai kisaran 4750 – 4950. Dengan kata lain, potensi koreksi pada IHSG terlihat masih terbuka, sebelum adanya kepastian mengenai pengumuman besaran dan kapan kenaikan BBM Subsidi akan dilakukan.
Pada hari ini, IHSG diperkirakan masih akan bergerak flat turun pada kisaran 4950 – 5032. Hanya penutupan diatas 5032 yang akan mengakhiri trend turun jangka pendek yang tengah berlangsung pada IHSG.
Kenaikan harga BBM Subsidi memang memiliki sentimen positif untuk jangka panjang dengan harapan bahwa pemerintah bisa mengalihkan subsidi tersebut pada sektor-sektor yang lebih produktif. Akan tetapi, langkah tersebut tetap saja memberikan negatif untuk jangka pendek, mengingat kenaikan BBM Subsidi, sering kali akan berpengaruh pada kenaikan inflasi, dan penurunan daya beli. Pemodal sebaiknya tetap dalam posisi wait and see, sambil menunggu kepastian mengenai kenaikan BBM Subsidi ini. Dengan potensi koreksi teknikal hingga kisaran 4750-4950, pemodal sebaiknya menunggu IHSG untuk masuk pada kisaran suport tersebut, sebelum kembali melakukan akumulasi untuk posisi jangka menengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar