Serangkaian data yang mengecewakan dari China dan Eropa mencuatkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi, yang menyebabkan bursa saham global mengalami koreksi tajam. Hal ini mendorong investor melirik asset safe haven, seperti emas dan yen.
Sentimen emas bertambah karena di saat yang sama mata uang dollar terkoreksi dari level tertinggi 4 tahun.
Pelemahan dollar terjadi karena data ekonomi AS yang menimbulkan kekhawatiran the Fed bisa menunda kenaikan suku bunga.
Mencerminkan minat beli investor, cadangan emas di SPDR Gold Trust, resksadana berbasis emas terbesar dunia, mengalami kenaikan 0,24% menjadi 760,94 ton kemarin, Sementara dari sisi teknikal, trend masih terlihat bullish, namun harga mulai mendekati area resistance $1250. indikator stochastic juga mulai menunjukkan sinyal dead cross di area overbought, indikasi adanya reversal. Pola spining top dengan pola black body, menunjukkan bahwa seller mulai masuk pasar.
Kami melihat adanya potensi koreksi jika area resistance $1250 gagal ditembus, dengan support terdekat saa ini di $1234. Sinyal bearish akan muncul jika kemudian support tersebut ditembus, dengan potensi penurunan lanjutan menuju kisaran $1219 – $1226.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar