Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menyampaikan proposal barunya kepada pemimpin zona euro, yang memyambutnya sebagai basis untuk pembicaraan lanjutan. Dalam pertemuan darurat kemarin, ia meyakinkan kreditor proposalnya sebagai solusi yang sesuai. Proposal Yunani mencakup kenaikan pajak dan aturan yang membatasi pensiun dini, tapi bukan pemotongan gaji dan pensiun seperti yang dituntut oleh kreditor.
Beberapa pejabat Eropa, seperti Jean-Claude Juncker, optimis kesepakatan bisa dicapai minggu ini. Namun ada beberapa yang masih berhati-hati, seperti Kanselir Jerman Angela Merkel, yang mengatakan belum ada jaminan karena masih banyak yang harus diselesaikan. Dari sini terindikasi bahwa tidak semua pejabat Eropa optimis dan ini menyebabkan pasar bimbang.
Euro jatuh 0,5% ke $1,1270 setelah melemah 0,2% kemarin. Koreksi ini datang setelah euro mencatat penguatan selama tiga minggu berturut-turut. Dengan kejatuhan ke bawah $1,1300, maka euro sedang menuju support berikutnya $1,1230. Bila ditutup di bawah itu, maka terjadi bearish continuation dengan target $1,1150-1,1100.
Sementara dollar berhasil rebound atas major curreencies lainnya menyusul kenaikan yield obligasi AS, yang mengangkat daya tarik mata uang itu. Yield obligasi tenor 10 tahun naik ke 2,357%, tertinggi dalam sebulan. Dollar juga terangkat oleh data yang menunjukkan exiting home sales tumbuh 5,1% selama Mei, di atas prediksi 4,8%. Untuk nanti malam, ada data durable goods orders.
Indeks dollar menguat 0,3% ke 94,76 dengan sempat menyentuh 95,00. Penutupan di atas 94,50 menjaga momentum rebound, dengan target selanjutnya 95,00-95,30. Terhadap yen, dollar menguat 0,2% ke 123,63 setelah rebound 0,4% kemarin. Penutupan di atas 123,80 menjaga peluang bullish dengan target 124,30.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar