Dollar terjungkal akhir pekan lalu setelah banyak kalangan memangkas proyeksi pertumbuhan AS menyusul data yang menunjukkan kontraksi signifikan di kuartal pertama. Kamis lalu, pemerintah merevisi angka PDB kuartal pertama menjadi kontraksi 2,9%, lebih buruk dari angka sebelumnya 1%. Apalagi data pembelanjaan konsumen juga mengecewakan, hanya tumbuh 0,2% dari perkiraan 0,4%. Bank of America memangkas proyeksi pertumbuhan PDB AS tahun ini menjadi 3,2% dari 4%. Barclays juga memangkasnya, dari 4% ke 2,9%.
Dengan pertumbuhan yang diperkirakan masih rendah ini, maka semakin kecil kemungkinan the Fed bisa memperketat kebijakannya dalam waktu dekat. Dengan kata lain, kebijakan longgar sepertinya berjalan untuk waktu yang lebih lama. Kondisi ini mengurangi minat pada dollar untuk sementara waktu. Outlook dollar minggu ini bergantung pada beberapa data AS, salah satunya adalah data ketenagakerjaan.
Dollar sedang dalam fase selama dua minggu terakhir setelah menyentuh level tertinggi dalam empat bulan di awal Juni. Bila data ekonomi AS minggu ini juga mengecewakan, fase koreksi ini akan berlanjut. Untuk saat ini, indeks dollar berada di 80,00 setelah melemah 0,6% akhir pekan lalu. Indeks itu sedang menuju 50% retracement dari penguatan 8 Mei-5 Juni di 79,98. Ditutup di bawah itu, membuka peluang menuju 61,8% di 79,75. Atas yen, dollar melemah 0,2% ke 101,27 setelah turun 0,3%, sedang menuju support 101,00.
Terhadap franc, dollar stabil di 0,8907 setelah koreksi 0,4%.
Di tengah tekanan atas dollar, sterling masih stabil dekat level tertingginya dalam lima tahun di tengah prospek kebijakan moneter BOE yang lebih unggul dari bank sentral lainnya. Namun posisinya yang sudah tinggi mengundang koreksi, meski trennya masih bullish. Tidak ada even penting terjadwal dari Inggris minggu ini, tapi Posisi sterling masih terjaga kalau dollar masih melanjutkan koreksi. Sterling diperdagangkan di $1,7023, masih berusaha menggapai resistance di $1,7060. Sedangkan support di $1,6970 tapi kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke bawah $1,6900.
Sementara itu, euro berjuang melanjutkan penguatan yang diraihnya minggu lalu. Mengingat penguatan itu lebih didorong faktor dari AS, bukan fundamental Eropa. Rapat reguler ECB menjadi faktor penggerak utama euro minggu ini. Keputusan atau pernyataan yang dovish bisa memberi tekanan kembali ke euro.
Untuk hari ini, euro diperdagangkan di $1,3640, masih mencoba meraih resistance $1,3670. Sedangkan support di $1,3580.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD