Jakarta, Strategydesk -Pergerakan emas di sesi Asia hari ini cenderung flat meski mata uang euro menguat terhadap dollar AS.
Sementara itu, pemain pasar fisik mulai gamang dengan arah pergerakan emas setelah logam mulia jatuh lebih dari 1% pada hari Jumat, dipicu oleh rally dollar dan anjloknya harga komoditas lainnya.
Namun untuk jangka panjang sepertinya emas masih berpeluang untuk menguat. Krisis utang Eropa yang tak kunjung usai menjadi faktor yang bisa menjadi trigger bagi emas untuk melanjutkan kenaikannya.
Serangkaian data penting di minggu ini akan menjadi penentu pergerakan emas ke depan. Diantaranya, laporan aktivitas manufaktur, untuk mencari petunjuk apakah data ketenagakerjaan AS untuk Mei yang buruk indikasi gejolak hanya sementara atau awalnya tren. Data lainnya, yang tak kalah pentingnya bagi pasar keuangan adalah data retail sales.
Merujuk pada survei Bloomberg, 13 dari 19 trader, investor dan analis mengatakan emas akan menguat di minggu ini, lima orang mengatakan turun, dan satu lainnya netral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar