BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 13 Juli 2011

Eropa siap terima Yunani default


Para pemimpin Eropa akhirnya menerima kondisi yang tak dianggap terelakan bahwa Yunani kemungkinan akan default dalam utangnya, yang menjadi kasus gagal bayar pertama dalam sejarah zona euro.

Setelah rapat selama 12 jam di Brussels, sembari dihantui kekhawatiran krisis menyebar ke Italia, 17 pemerintah zona euro mengakui sulitnya mencegah Yunani default. Ini mencerminkan adanya perubahan sikap dari para pemimpin Eropa, yang selama ini berusaha mencegah negara itu default. Skenario itu dianggap tabu bagi zona euro. Para pejabat menolak untuk membiarkan Yunani default karena takut eksodus investor dari obligasi di negara pengutang besar lainnya seperti Portugal, Irlandia dan Italia.

Dalam pertemuan itu, mereka mempertimbangkan langkah default sebagai bagian dari rencana dalam rangka membebaskan Yunani dari jeratan utang besar. Mereka membahas opsi menggunakan dana bailout untuk melakukan pembelian kembali (buy back) surat utang Yunani di pasar sekunder atau agar Yunani bisa melunasi utangnya dalam diskon. Mereka juga menyebutkan opsi penurunan bunga dana talangan.

Hal itu mengindikasikan meski siap menerima skenario default, para pemimpin Eropa masih mencari jalan untuk mengendalikan credit event, atau efek domino yang mungkin ditimbulkan dari default Yunani. “Tujuan utamanya adalah mengurangi beban utang Yunani melalui langkah baik dari investor swasta maupun pemerintah,” kata salah satu pejabat yang terlibat dalam negosiasi.

Namun, para pejabat menegaskan semua itu masih dalam tahap awal, detil final baru bisa terlihat pada akhir musim panas. Bila strategi disepakati, menandakan perubahan signifikan dalam upaya mengatasi krisis utang.

Beberapa pejabat menganggap kontribusi sektor swasta dalam bailout kedua tetap penting meski lembaga rating menyebutnya default. “Saya lebih mencari solusi dari pada rating,” kata Menteri Keuangan Belgia Didier Reynders di sela-sala pertemuan. “Bila mendapat reaksi negatif dari lembaga rating, tidak masalah.”

Pejabat senior zona euro lainnya mengatakan beberapa menteri yakin default Yunani sulit dihindari karena desakan Jerman dan beberapa negara lainnya bahwa investor swasta harus berpartisipasi dalam bailout kedua Yunani.

Tidak ada komentar: