Selamat siang…
Signal negative dari pergerakan indeks Dow Jones Industrial (DJI)
semalam, telah membuat indeks di kawasan regional Asia cenderung
bergerak turun. Akan tetapi, penurunannya sebenarnya terlihat tidak
terlalu berbahaya karena sejauh ini, posisi indeks Hang Seng dan Strait
Times masih berada diatas suport pertamanya. Indeks Hang Seng memiliki
suport pertama di 23844, sedangkan indeks Strait Times memiliki suport
pertama di 3174.
Padahal, koreksi indeks Dow Jones Industrial tersebut, belum tentu
akan mengubah trend jangka pendek dari indeks tersebut menjadi sebuah
trend turun. Dalam 4 buah signal negatif yang muncul pada indeks
tersebut sejak bulan Oktober, keseluruhannya adalah signal palsu (false
signal). Setelah muncul signal negative, indeks DJI malah kemudian
bergerak naik mencetak level tertinggi baru.
Suport testing yang terjadi pada bursa regional ini, terlihat
berlangsung juga pada pergerakan IHSG. Hingga siang hari ini, aksi
profit taking yang melanda, telah membuat IHSG menguji kisaran suport di
4275 – 4290.
Pemodal asing, sebenarnya malah cenderung dalam posisi beli meski
hanya tipis, masih dibawah Rp 50 miliar. Akan tetapi, posisi net buy
tersebut sudah termasuk bagus karena pada perdagangan kemarin, pemodal
asing hanya melakukan posisi net buy sebesar Rp 10,92 miliar.
Penembusan atas resisten 4275 yang terjadi kemarin, memang adalah
sebuah signal positif jangka pendek dengan potensi kenaikan menuju
kisaran 4400-4450. Kondisi ini membuat pemodal sebaiknya tetap dalam
posisi Buy on Weakness untuk mengambil kesempatan pada trend yang lebih
panjang.
BOW: BMRI, BBRI, WIKA, WSKT, CTRA, CTRS, BSDE, ASRI, ASII, PGAS.
Dibuat :
Satrio Utomo
Head of Research Universal Broker Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar