Harga emas masih bertahan di level tertinggi empat bulannya pada
perdagangan hari ini di Asia karena kekhwatiran kondisi ekonomi di AS
dan China, yang mendorong permintaan emas sebagai safe haven.
Data-data ekonomi AS yang mengecewakan menimbulkan pertanyaan bagi
investor sejauh mana kekuatan pemulihannya. Data terrakhir menunjukkan
pertumbuhan harga rumah di AS melambat, dan sentimen konsumen merosot.
Pasar sedang mengevaluasi kondisi ekonomi global di awal tahun ini,
terutama di AS dan China. Ekonomi AS terhambat karena cuaca dingin
ekstrim, sedangkan ekonomi China terpengaruh oleh perubahan struktural
yang dijalankan Beijing. Kekhawatiran ekonomi di kedua Negara besar
tersebut telah berhasil mengangkat peran emas sebagai safe haven.
Sentimen emas makin diperkuat dengan meningkatnnya investasi di ETF,
yang terlihat dari naiknya cadangan di SPDR Gold Trust. ETF terbesar
berbasis emas tersebut mengatakan bahwa cadangannya kembali mengalami
kenaikan sebesar 0,26% menjadi 803,70 ton pada Selasa, naik dari 801,61
di hari Senin.
Dari sudut teknikal, Harga sudah bergerak di atas Fibonacci retracement
61.8%, indikasi trend bullish masih bisa berlanjut, dengan potensi
kenaikan selanjutnya menguji resistance di $1.360. Namun, patut
diperhatikan pula bahwa indikator stochastic yang sudah overbought
memungkinkan harga sewaktu-waktu mengalami koreksi, dengan support
terdekatnya berada di kisaran $1.328. Sinyal reversal bisa muncul jika
kemudian support tersebut ditembus.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar