BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 22 April 2014

Minyak Stabil, Ditopang Isu Ukraina

Minyak stabil hari ini dekat level tertinggi dalam enam minggu, ditopang oleh ketegangan di Ukraina, namun ekspektasi kenaikan cadangan energi AS menekan harga.
Oil Field 4AS dan Uni Eropa mengatakan akan menambah sanksi ke Rusia bila separatis tidak meninggalkan gedung pemerintah yang mereka duduki. Separatis pro-Rusia menolak menyerah setelah menduduki gedung pemerintahan di wilayah timur Ukraina, termasuk di Kota Slaviansk. Situasi memanas setelah terjadi baku tembak yang menewaskan tiga separatis pro-Rusia di kota, menurut laporan karena ditembak oleh grup ultra nasionalis Ukraina.
AS dan Uni Eropa bersama Ukraina dan Rusia menandatangani kesepakatan untuk meredakan ketegangan di sana. Tapi kedua belah pihak menuduh salah satu yang melanggar. Wilayah itu bukanlah jalur minyak utama, tapi investor khawatir ketegangan bisa menganggu distribusi. Bahkan investor masih melihat isu Ukraina ini masih menjadi ancaman dan pasar keuangan tetap rentan akan gejolak.  Isu itu menjadi faktor yang mengangkat harga kembali ke atas $100 per barel. Dulu, isu geopolitik selalu datang dari Timur Tengah, kini dari Eropa Timur. Bagaimanapun Rusia adalah produsen minyak terbesar dunia di luar OPEC.
Pasar kini sedang menunggu data cadangan dari AS untuk mengukur kondisi permintaan. Stok diperkirakan naik minggu lalu. Menurut konsensus, stok kemungkinan bertambah 2,7 juta barel. Kenaikan cadangan bisa menekan harga, tapi bila cadangan bensin  naik bisa meredam kejatuhan karena pertanda permintaan naik.
Pada jam 16:00 WIB, minyak jenis Light Sweet untuk pengiriman Mei turun 35 sen ke $103,92 per barel. Support ada di $103,50, bila ditembus akan bergerak menuju $103,00. Sedangkan resistance di $104,70, penembusan level itu membuka peluang ke $105.

Tidak ada komentar: