Dollar terjungkal ke level terendah dalam tiga minggu menyusul data
pertumbuhan ekonomi yang buruk sekali. Kejatuhan ini datang meski the
Fed mengurangi stimulusnya dan data ketenagakerjaan swasta mengesankan.
Data semalam menunjukkan PDB AS di kuartal pertama hanya tumbuh 0,1%
per tahun, jauh di bawah prediksi 1,2% dan kuartal keempat yang 2,6%.
Memang, banyak kalangan yang sudah tahu bahwa faktor cuaca menjadi
penyebab utama lesunya aktivitas ekonomi. Tapi sebagian besar tidak
menyangka angkanya bakal serendah itu.
Ini berarti kegiatan konsumsi dan produksi selama dua bulan pertama
tahun ini lebih buruk dari yang diduga. Mencerminkan hal itu,
perdagangan mengurangi 0,8% dari PDB, sedangkan stok barang mengurangi
0,6%. Dampak data PDB itu cukup besar, meski data lain, yaitu
ketenagakerjaan swasta, menunjukkan pertumbuhan signifikan. ADP
melaporkan lapangan kerja sektor swasta tumbuh 220.400 selama April, di
atas prediksi 210.000.
Setelah kedua data itu, the Fed mengumumkan pengurangan stimulus
sebesar 10 miliar menjadi $45 miliar per bulan, merupakan keempat
kalinya the Fed mengurangi program pembelian obligasi. Dalam
pernyataannya, the Fed mengatakan aktivitas ekonomi membaik akhir-akhir
ini, setelah lesu di awal tahun karena cuaca. Ini mengindikasikan the
Fed tetap optimis dengan prospek ekonomi ke depan, meski data PDB buruk.
Pandangan optimis dari the Fed memberi ketenangan ke pasar, yang
meredam kejatuhan dollar. Namun bukan berarti tekanan atas greenback
sudah reda, gejolak jangka pendek mungkin masih mengiringi
pergerakannya. Meski demikian, bila memang data ekonomi AS terus membaik
selama April dan Mei, yang mendukung pandangan PDB kuartal kedua akan
pesat, dollar akan menguat kembali, bahkan memiliki tren penguatan.
Untuk nanti malam, even terjadwal antara lain data initial jobless claim
dan data indeks manufaktur ISM, serta pidato Yellen.
Indeks dollar berada di 79,54 hari ini setelah jatuh 0,5% kemarin.
Dengan kejatuhan itu, indeks berada dekat support 79,50. Bila ditembus,
indeks ini bergerak menuju 79,30. Ke atas, ada resistance di 79,70 tapi
kondisi bullish baru bisa diraih kembali bila mampu melampaui 79,90.
Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 102,24 setelah anjlok 0,4%
kemarin, namun masih bertahan di atas support 101,90. Penembusan support
itu, membawa dollar menuju 101,50. Ke atas ada hambatan di 102,50.
Atas franc, dollar bertengger di 0,8797 setelah melemah 0,4%, membawanya
ke rentang 0,8750 dan 0,8820.
Mengenai mata uang lain, euro diperdagangkan di $1,3868 setelah
menguat 0,5%. Dengan penguatan ini, semakin terbuka peluang menuju level
psikologis $1,3900. Sedangkan support di $1,3820.sterling berhasil
meraih level tertinggi dalam 4,5 tahun di $1,6898 kemarin, kini berada
di $1,6880. Bila berhasil menembus level psikologis $1,6900, langkah
selanjutnya menuju $1,6950. Sedangkan support di $1,6850. Sementara itu,
aussie stabil di $0,9284 setelah naik 0,2% kemarin, dengan kisaran
masih di $0,9200 dan $0,9340.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar