
Indeks Nikkei ditutup turun ke level terendahnya dalam dua pekan karena berlanjutnya kenaikan harga minyak global yang ditimbulkan kekhawatiran terganggunya ekspor minyak menyusul eskalasi ketegangan Irak. Tetapi saham terkait chip menguat setelah Intel Corp memproyeksikan prospek yang cerah.
Indeks Nikkei ditutup turun 164,55 poin, atau 1,09%, ke posisi 14.933,29, terendah sejak 30 Mei. Sedangkan indeks Topix turun 0,8% ke 1.234,68.
Sementara Korsel, indeks Kospi naik 0,14% dengan harapan kebijakan stimulus Eropa. Investor juga berhati-hati untuk menentukan posisi di tengah eskalasi ketegangan di Irak.
Indeks yang sempat tergerus diawal perdagangan berhasil terpangkas karena aksi bargain hunting terhadap saham-saham unggulan.
Indeks Kospi ditutup naik 2,74 poin, atau 0,14%, ke posisi 1.993,59.
Sedangkan indeks Hang Seng mengawali perdagangannya minggu ini melemah, dimana investor mewaspadai dan menunggu kebijakan terbaru dari Federal Reserve yang akan diumumkan Rabu minggu ini.
Indeks Hang Seng ditutup turun 18,50 poin, atrau 0,08%, ke posisi 23.300,67. Indeks H-shares naik 0,1%.
Saham bank China terkoreksi setelah mengalami kenaikan baru-baru ini. China Construction Bank kehilangan 0,7%, setelah sehari sebelumnya berada di level tertingginya tahun ini.
Perusahaan minyak China catat kenaikan mengikuti lonjakan harga minyak mentah dan reformasi sektor energi yang dilakukan Presiden Xi Jinping. Saham PetroChina menguat 1,0%, dan berada di level tertingginya dalam tujuh bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar