Nikkei
Indeks Nikkei menggapai hasil positif dengan mengikuti
laju Wall Street, meski di saat yen menguat. Investor melakukan
pembelian memanfaatkan koreksi harga yang terjadi di sesi sebelumnya,
dengan alasan kebijakan the Fed tetap longgar karena angka PDB yang
buruk. Namun, perlu diwaspadai koreksi bila apresiasi yen terus
berlanjut. Indeks Nikkei ditutup naik 41,88 poin, atau 0,27%, ke posisi
15.308,49.
Indeks Nikkei terkoreksi setelah menyentuh level
tertinggi dalam lima bulan kemarin. Apresiasi yen dan performa Wall
Street yang kurang meyakinkan menjadi faktor koreksi. Saat ini indeks
masih mampu bertahan di atas 15.000 dalam pekan ini, perlu diwaspadai
adanya koreksi lebih dalam pasca reli indeks belakangan ini. Investor
juga mengesampingkan rencana reformasi terbaru yang dilontarkan Perdana
Menteri Shinzo Abe.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi menyusul data PDB AS yang buruk
menimbulkan pemikiran kebijakan akomodatif the Fed bisa berjalan lebih
lama. Selain itu, indeks juga didorong oleh data yang menunjukkan
sentimen konsumen Korsel naik bulan lalu setelah sempat jatuh di bulan
sebelumnya akibat tenggelamnya feri. Indeks Kospi ditutup naik 13,28
poin, atau 0,67%, ke posisi 1.995,05.
Fluktuasi indeks Kospi dengan masuk dan keluar zona
merah diperkirakan masih terjadi. Pagi ini, indeks mengalami pelemahan
karena jatuhnya indeks utama Wall Street menyusul turunnya imbal hasil
obligasi global yang dipicu keraguan pasar akan proses pemulihan ekonomi
AS. Keraguan pasar ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi negara adi daya
yang mengalami kontraksi.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng mencatat penguatan terbesar dalam enam
minggu, didorong oleh perusahaan kasino. Selain itu, faktor eksternal
terlihat mendukung, seperti penguatan Wall Street. Indeks Hang Seng
ditutup menguat 1,5% ke 23.197,83. Sedangkan indeks H-Shares juga naik
1,5% ke 10.337,02.
Potensi rebound indeks Hang Seng yang sempat terjadi
kemarin, dalam perdagangan terakhir pekan ini diperkirakan akan
mengalami tekanan bersamaan dengan berakhirnya kontrak berjangka Hang
Seng.
Terbatasnya laju indeks masih diselimuti meningkatnya ketegangan
di Irak. Disamping itu tren penguatan saham AS telah mencapai valuasi
yang tinggi, terutama karena indeks utamanya sudah mencetak rekor
beberapa kali. Meski tren masih bullish, valuasi yang tinggi menyebabkan
pergerakan sudah mentok.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar