BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 02 Juni 2014

Investor Beralih ke Saham, Emas Makin Anjlok

Emas turun untuk kelima kalinya berturut-turut pada hari senin, tertekan oleh penguatan bursa saham global serta lesunya permintaan fisik di Asia.

Emas seringkali dipandang sebagai lindung nilai instrumen investasi untuk asset beresiko, seperti saham. Hari ini, mayoritas bursa saham di Asia mengalami kenaikan, dipimpin oleh bursa saham Jepang. Kenaikan bursa saham didorong oleh penguatan Wall Street yang terus mencapai rekor, serta positifnya data ekonomi China.

Indeks PMI manufaktur naik ke 50,8 di Mei dari 50,4 di April, seperti dilaporkan pemerintah Sabtu. Angka itu lebih tinggi dari prediksi 50,6 dan yang tertinggi dalam lima bulan.

Sentimen emas kemudian diperberat dengan rendahnya permintaan fisik di Asia. Di China, bank sudah mempunyai stok emas yang melimpah karena impor tahun lalu. Kini mereka lebih berfokus untuk menjual stok itu daripada membeli lagi. Sedangkan di India, harga jatuh di tengah aturan baru pemerintah bisa melonggarkan impor emas.

Dari sisi teknikal, harga kini sudah bergerak di bawah support $1250. Dengan begitu, trend bearish emas sepertinya masih bisa berlanjut, dengan potensi penurunan berikutnya kemungkinan akan meraih target dari pola triangle di kisaran $1218, hingga Fibonacci expansion 161.8% di kisaran $1214.

Namun begitu, potensi rebound masih mungkin terjadi mengingat indikator stochastic yang sudah oversold, dengan resistance terdekatt berada di $1250. Sinyal positif bisa muncul jika kemudian harga ditutup di atas resistance tersebut.
  
Rekomendasi
gold

Tidak ada komentar: