BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 12 Juni 2014

Wall Street Alami Penurunan, Setelah Pemotongan Outlook Ekonomi Global Oleh Bank Dunia

Saham-saham di Amerika alami penurunan pada hari Rabu kemarin, dan mengakhiri periode empat hari penutupan Dow pada rekor harga tertingginya, setelah adanya berita yang menyebutkan bahwa Bank dunia lakukan penurunan outlook pertumbuhan ekonomi global.
2014-06-12_071721
S&P 500 alami penurunan sebesar 0,4 persen dan merupakan persentase penurunan terbesarnya sejak 20 Mei. Indek acuan saham tersebut alami penurunan dalam dua hari terakhir setelah selama selama empat hari berturut-turut ditutup pada rekor harga tertingginya.

Sentimen jual membayangi pasar, dimana seluruh sektor S&P 500 kecuali energi (.SPNY) alami penurunan.

Volume transaksi yang rendah dan rendahnya volatilitas mewarnai pergerakan pasar dalam beberapa hari terakhir, sehingga membuat indek bergerak dengan range pergerakan pendek.

Bank dunia turunkan outlook pertumbuhan ekonomi sehingga membuat para investor mulai kurangi jumlah kepemilikan saham mereka. Pada hari Rabu pagi kemarin, Bank dunia turunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk keseluruhan tahun 2014 dari 3,2 persen menjadi 2,8 persen, cuaca buruk di Amerika dan pengaruh krisis di Ukraina menjadi alasan utama dari penurunan tersebut.

Penggerak utama S&P 500 adalah Bank of America Corp (BAC.N), yang alami penurunan sebesar 2,1 persen menjadi $15,59. Negoisasi dengan departemen hukum Amerika senilai milliaran dollar Amerika mengenai pengurangan jumlah denda yang harus dibayarkan oleh perusahaan ini terkait produk investasi mortgage bermasalah alami kebuntuan.

Dow Jones industrial average (.DJI) alami penurunan sebesar 102,04 poin atau 0,60 persen menjadi 16.843,88. S&P 500 (.SPX) turun 6,90 poin atau 0,35 persen menjadi 1.943,89. Nasdaq Composite (.IXIC) turun 6,07 poin atau 0,14 persen menjadi 4,331,93.

Walaupun Dow dan S&P 500 alami penurunan dari kenaikan terakhirnya, PHLX semiconductor index (.SOX) masih terus alami kenaikan. SOX alami kenaikan sebesar 0,5 persen, kenaikan tersebut terus terjadi dalam lima belas hari perdagangan terakhir, dan merupakan periode kenaikan terpanjang indek acuan saham ini sejak di ciptakannya pada 20 tahun silam.

Saham komponen SOX dengan kenaikan paling besar adalah Micron Technology Inc (MU.O) yang naik sebesar 5 persen menjadi $30,99 sehari setelah Credit Suisse naikkan target harga saham perusahaan produsen memori chip komputer tersebut dari $30 menjadi $50.

Volume transaksi di bursa saham utama Amerikapada hari Rabu kemarin masih dibawah rata-rata, dimana hanya ada sebanyak 5,2 milliar lembar saham yang berpindah tangan, sedangkan rata-rata transaksi harian adalah 5,76 milliar lembar saham.

Tidak ada komentar: