Dollar bertahan di level tertinggi dalam seminggu terakhir hari ini
setelah reli kemarin berkat data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan
pertumbuhan besar, mengindikasikan pemulihan ekonomi yang solid.
Sedangkan aussie tenggelam menyusul pernyataan RBA mengenai nilai tukar
yang terlalu tinggi.
Data semalam menunjukkan lapangan kerja di AS tumbuh 288.000 selama
Juni, jauh di atas prediksi 205.000. Pertumbuhan sebesar itu membuat
tingkat pengangguran turun 0,2% ke 6,1% di bulan itu, terendah sejak
September 2008. Pertumbuhan lapangan kerja di Juni menyusul kenaikan
sebesar 224.000 di Mei.
Dengan ini, maka sudah lima bulan berturut-turut
lapangan kerja tumbuh di atas 200 ribu, mengindikasikan konsistensi
penciptaan lapangan kerja.
Berkat laporan itu, yield obligasi AS naik ke 2,69% atau tertinggi
dalam dua bulan terakhir, yang memberi dorongan ekstra ke dollar. Dengan
kenaikan itu, selisih yield dengan obligasi Jerman semakin melebar.
Saat ini, yield obligasi Jerman hanya 1,3%. Data itu menimbulkan
ekspektasi di pasar bahwa the Fed bisa memperketat kebijakan di
petengahan tahun depan, terutama bila data payroll terus bagus sampai
akhir tahun ini.
Pasar mewaspadai perubahan pesan dari the Fed merespon data itu.
Pasar akan mempunyai kesempatan untuk melihat perubahan bahasa, terutama
dari sang ketua Janet Yellen, dalam rapat reguler 29-30 Juni dan
pertemuan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming Agustus nanti. Sebelum
kesana, pasar akan menggunakan data penjualan ritel, inflasi dan PCE
untuk mengukur prospek itu. Tapi untuk hari ini, pasar AS ditutup
karenaw Hari Kemerdekaan, membuat pergerakan mata uang tersendat.
Indeks dollar bertengger di 80,22 setelah menguat hampir 1% kemarin
sampai ke 80,35. Dengan penguatan itu, indeks kini kembali ber-support
di 80,00 dan resistance di 80,50. Terhadap yen, dollar melemah 0,2% ke
102,08 setelah menguat 0,7% kemarin, yang membawanya ke kisaran 101,90
dan 102,30. Atas franc, dollar stabil di 0,8930 setelah reli 0,8%
kemarin. Dengan ini, maka dllar bergerak di range 0,8915 dan 0,8970.
Sementara itu, aussie terkapar setelah Gubernur RBA Glenn Stevens
mengatakan mata uang itu sudah terlalu tinggi. Menurutnya, aussie sudah
overvalue. Selain itu, ia mengatakan pihaknya punya ruang untuk
memangkas suku bunga bila diperlukan. Aussie menguat 0,2% ke $0,9359
setelah jatuh 1% kemarin. Aussie sedang dekat support $0,9340, penutupan
di bawah itu menjadi bearish continuation dengan target $0,9300.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar