Dollar melanjutkan penguatannya yang diraih minggu lalu berkat data
ketenagakerjaan AS yang mengesankan. Namun minimnya even penting di awal
pekan ini membuat pergerakan tersendat. Sedangkan sterling mencoba
bertahan dekat level tertingginya dalam enam tahun, tapi kondisi jenuh
beli membuatnya rawan koreksi.
Dollar terlihat masih menanjak, pertanda dampak data payroll Kamis
lalu masih terasa. Data itu menunjukkan lapangan kerja di AS tumbuh
288.000 selama Juni, jauh di atas prediksi 205.000.
Pertumbuhan sebesar
itu membuat tingkat pengangguran turun 0,2% ke 6,1% di bulan itu,
terendah sejak September 2008. Dengan angka itu, maka sudah lima bulan
berturut-turut lapangan kerja tumbuh di atas 200 ribu, memberi bukti
konsistensi pemulihan ekonomi AS. Dollar semakin terangkat oleh kenaikan
yield obligasi AS yang naik berkat data itu.
Meski pasar AS ditutup Jumat lalu karena Hari Kemerdekaan, dollar
tetap melaju, terdorong oleh data payroll. Efek data itu masih terasa
sampai hari ini, tercermin dari kelanjutkan penguatan greenback. Namun
tidak ada even penting terjadwal di AS malam nanti, kondisi yang dapat
menahan laju dollar. Memang, belum ada petunjuk baru yang dapat
dijadikan acuan pergerakan setelah payroll. Even terdekat baru ada besok
malam, di mana pejabat the Fed Narayana Kocherlakota akan berbicara
soal kebijakan.
Dalam perdagangan di Asia, indeks dollar menguat 0,1% ke 80,36
setelah menanjak 0,2% akhir pekan lalu.
Bila berhasil menembus 80,50,
indeks ini akan mencoba bergerak ke 80,60. Sedangkan support di 80,00.
Terhadap yen, dollar stabil di 102,12 masih terjebak di range 101,90 dan
102,30. Atas franc, dollar menguat 0,1% ke 0,8950, melanjutkan
penguatan menjadi lima sesi berturut-turut. Dengan penguatan ini, dollar
sedang menuju resistance 0,8970.
Meski terjadi penguatan dollar, sterling masih mampu bertahan dekat
level tertinggi dalam enam tahun.
Sterling menjadi mata uang dengan
perform terbaik bulan lalu karena ekspektasi BOE bakal menjadi bank
sentral negara maju yang dapat menaikkan suku bunganya. Sterling dalam
fase konsolidasi beberapa sesi terakhir, menunggu katalis baru. Tapi
penguatan selama enam minggu terakhir membawanya pada posisi jenuh beli.
Tidak ada even penting terjadwal dari Inggris hari ini, tapi besok
ada data output industry. Selain itu, BOE akan menggelar rapat reguler
Kamis nanti, mempengaruhi pergerakan sterling ke depan. Pound
diperdagangkan di $1,7140 seyelah menyentuh $1,7177 akhir pekan lalu,
tertinggi sejak 2008. The cable bergerak dalam rentang support $1,7090
dan resistance $1,7200. Diperlukan katalis kuat untuk bisa menembus
resistance itu. RSI (14) sudah berada di 70, titik overbought. Tapi
kalaupun tembus support, kondisi bullish terjaga selama tidak jatuh ke
bawah $1,7000.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar