Dana Moneter Internasional (IMF) optimis ekonomi global akan terus
membaik dalam 18 bulan ke depan, namun pertumbuhannya mungkin tidak
sepesat yang diharapkan. Pernyataan ini dianggap sebagai indikasi
lembaga itu kemungkinan memangkas proyeksi PDB global lagi.
Direktur Pelaksana Christine Lagarde mengatakan investasi masih
relatif rendah dan pemulihan di AS bergantung pada kemampuan the Fed
mengurangi stimulusnya dan pemerintah melaksanakan rencana fiskalnya.
“Aktivitas global meningkat tapi momentum sepertinya tidak sekuat yang
kita harapkan karena investasi masih rendah,” katanya dalam konferensi
di Perancis.
Ia mengatakan proyeksi ekonomi global terbaru dari IMF, yang akan
diumumkan bulan ini, kemungkinan berbeda dari proyeksi sebelumnya. Ini
menjadi pertanda bahwa proyeksi PDB global akan diturunkan lagi. Dalam
proyeksi April, IMF memperkirakan PDB global tumbuh 3,6% tahun ini dan
3,9% tahun depan.
Menurut Lagarde, meski sudah dilakukan banyak langkah, pemulihan
masih rentan dan kebijakan akomodatif yang diterapkan bank sentral ada
batasnya. Ia memandang defisit investasi baik dari publik maupun swasta
menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan. Oleh karena itu, ia
menyerukan perlunya meluncurkan kembali investasi publik, seperti
infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. “Kita harus mengambil langkah
untuk mendorong pertumbuhan, ini merupakan peluang di banyak negara
untuk investasi, tanpa harus mengancam keuangan publik,” katanya.
Meski pertumbuhan mungkin tidak sebaik harapan, ia tidak melihat
adanya ancaman gejolak besar yang harus dihadapi ekonomi global, seperti
hard landing di China. Lagarde optimis tidak bakal ada “perlambatan
brutal” di China dan memperkirakan ekonomi terbesar kedua dunia itu
tetap bisa tumbuh 7,5% tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar