Indeks Nikkei akhiri perdagangan pekan lalu ke level terendah dalam 1,5 pekan, menyusul kekhawatiran mengenai kesehatan perbankan-perbankan besar di Portugal membuat investor hindari aset-aset berisiko.
Indeks Nikkei ditutup turun 52,43 poin, atau 0,34%, ke posisi 15.164,04, terendah sejak 30 Juni. Pekan lalu indeks turun 1,8%.
Indeks Nikkei diperkirakan mencoba bangkit seiring kenaikan bursa regional yang ditopang hijaunya Dow Jones future, menyusul meredanya kekhawatiran akan krisis perbankan di Eropa. Investor kini mulai memfokuskan sejumlah laporan keuangan perusahaan AS. Disamping laporan keuangan, sejumlah data ekonomi penting pekan ini, seperti PDB China dan investor juga menantikan testimoni ketua the Fed mengenai kebijakan moneter kedepannya. Jangan dikesampingkan juga fluktuasi yen.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi Indeks Kospi melemah 0,7% akhir pekan lalu karena kekhawatiran masalah perbankan besar di Portugal, yang menimbulkan kekhawatiran soal krisis utang. Disamping itu, investor enggan bertransaksi di saat mereka menunggu laporan keuangan emiten. Indeks Kospi ditutup turun 14,10 poin, atau 0,70%, ke posisi 1.988,74, indeks tutup di bawah level psikologis 2.000.
Indeks Kospi terjungkal perdagangan pagi ini karena koreksi yang dialami bursa global. Bursa global anjlok karena investor yang melepas aset berisiko dan mengalihkan pada Para investor kemungkinan akan menggunakan kinerja keuangan emiten sebagai acuan pergerakan. Dimana laporan emiten besar AS baru memulai laporannya nanti malam.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng berakhir flat Jumat lalu setelah aksi bargain hunting menjelang penutupan berhasil menutupi kejatuhan saham yang dipicu oleh isu perbankan Portugal. Dibuka melemah karena gagal bayar salah satu bank di negara itu, indeks berhasil diselamatkan setelah banyak investor memburu kembali saham yang sempat tertekan. Indeks Hang Seng ditutup melemah 0,02% ke 23.233,45, setelah sempat jatuh sampai 23.146,99. Tapi secara mingguan, indeks itu anjlok 1,3%, terbesar dalam dua bulan.
Indeks Hang Seng diperkirakan menguat awal pekan ini menyusul berkurangnya kekhawatiran terhadap sektor perbankan. Disamping itu, investor juga menyambut baik jelang musim laporan keuangan korporasi AS yang dimulainya hari ini. Data pertumbuhan ekonomi China kuartal kedua yang diperkirakan stabil 7,4%, turut menjadi fokus investor pekan ini.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar