Para ekonom memangkas proyek pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal
kedua dan tahun ini. Meski begitu, mereka tidak melihat adanya ancaman
resesi menerpa ekonomi tahun ini dan depan.
Survei yang dilakukan oleh National Association of Business Economics
(NABE) menunjukkan para ekonom, rata-rata, memperkirakan pertumbuhan 3%
di kuartal kedua, turun dari 3,5% dalam survei bulan lalu. Untuk 2014,
pertumbuhan diperkirakan hanya 1,6%, jauh di bawah proyeksi sebelumnya
2,5%.
Penurunan proyeksi itu disebabkan oleh buruknya performa di kuartal
pertama, di mana ekonomi kontraksi 2,9%, terbesar dalam lima tahun. Hal
ini akan menekan ekonomi sepanjang tahun ini, meski pertumbuhan kembali
ke 3% di kuartal-kuartal berikutnya. Para ekonom juga memangkas proyeksi
karena mereka memperkirakan konsumen akan mengurangi konsumsi. Menurut
mereka, pembelanjaan konsumen tumbuh 2,3% di kuartal kedua, turun dari
proyeksi sebelumnya 2,9%.
Meski memangkas proyeksi, hampir semua ekonom mengatakan probabilitas
ekonomi AS masuk resesi tahun ini dan depan sangatlah rendah, dengan
60% dari mereka mengatakan peluangnya hanya sekitar 10%.
Hasil survei
itu juga menunjukkan para ekonom optimis dengan prospek tahun ini.
Mereka menyalahkan buruknya kinerja ekonomi karena faktor temporer,
yaitu cuaca dingin ekstrim, yang menganggu aktivitas konsumsi dan
produksi.
NABE juga menanyakan para responden mengenai prospek kebijakan
moneter the Fed. Sebagian besar ekonom memperkirakan the Fed bisa
menaikkan suku bunganya pada semester pertama 2015, dan sekitar 37%
darinya memproyeksikan kenaikan pada kuartal kedua. Sekitar 36%
mengatakan kenaikan pertama baru bisa terjadi pada semester kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar