BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 14 Juli 2014

Tak Ada Ancaman Resesi di AS

US EconomyPara ekonom memangkas proyek pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal kedua dan tahun ini. Meski begitu, mereka tidak melihat adanya ancaman resesi menerpa ekonomi tahun ini dan depan. 

Survei yang dilakukan oleh National Association of Business Economics (NABE) menunjukkan para ekonom, rata-rata, memperkirakan pertumbuhan 3% di kuartal kedua, turun dari 3,5% dalam survei bulan lalu. Untuk 2014, pertumbuhan diperkirakan hanya 1,6%, jauh di bawah proyeksi sebelumnya 2,5%.

Penurunan proyeksi itu disebabkan oleh buruknya performa di kuartal pertama, di mana ekonomi kontraksi 2,9%, terbesar dalam lima tahun. Hal ini akan menekan ekonomi sepanjang tahun ini, meski pertumbuhan kembali ke 3% di kuartal-kuartal berikutnya. Para ekonom juga memangkas proyeksi karena mereka memperkirakan konsumen akan mengurangi konsumsi. Menurut mereka, pembelanjaan konsumen tumbuh 2,3% di kuartal kedua, turun dari proyeksi sebelumnya 2,9%.

Meski memangkas proyeksi, hampir semua ekonom mengatakan probabilitas ekonomi AS masuk resesi tahun ini dan depan sangatlah rendah, dengan 60% dari mereka mengatakan peluangnya hanya sekitar 10%.

Hasil survei itu juga menunjukkan para ekonom optimis dengan prospek tahun ini. Mereka menyalahkan buruknya kinerja ekonomi karena faktor temporer, yaitu cuaca dingin ekstrim, yang menganggu aktivitas konsumsi dan produksi.

NABE juga menanyakan para responden mengenai prospek kebijakan moneter the Fed. Sebagian besar ekonom memperkirakan the Fed bisa menaikkan suku bunganya pada semester pertama 2015, dan sekitar 37% darinya memproyeksikan kenaikan pada kuartal kedua. Sekitar 36% mengatakan kenaikan pertama baru bisa terjadi pada semester kedua.

Tidak ada komentar: