Harga emas bergerak naik pada perdagangan hari ini di Asia, dan
diperdagangkan di atas $1300 berkat bargain hunting setelah harga turun
tajam. Tapi, sentimen masih rentan di tengah ekspektasi kenaikan suku
bunga the Fed yang lebih cepat dari perkiraan.
Emas megalami tekanan setelah pejabat the Fed mengatakan bahwa bisa saja
menaikkan suku bunganya lebih cepat dari perkiraan jika pertumbuhan
lapanagan kerja dan upah terus pesat.
Yellen mengatakan kenaikan suku bunga mungkin bisa terlihat pada kuartal
ketiga 2015. Ia mengatakan proyeksi the Fed adalah rate acuan berada di
1% pada akhir tahun depan. Selain itu, Presiden the Fed distrik Dallas
Richard Fisher mengatakan pihaknya mungkin bisa mulai menaikkan suku
bunga awal tahun depan, bila pengangguran terus turun lebih cepat dari
perkirakan dan inflasi kembali ke target 2%.
Permintaan fisik di Asia gagal memberikan dorongan yang berarti meski
harga turun tajam. Mencerminkan berkurangnya minat investor, cadangan
emas di SPDR Gold Trust, turun 2,7 ton menjadi 806,03 kemarin.
Dari sisi teknikal, terlihat harga mampu bertahan di atas MA 200,
mengindikasikan bahwa trend keseluruhan masih bullish. Indikator
stochastic mulai oversold dan berpeluang golden cross. Namun, kenaikan
emas selanjutnya akan diuji jika mampu bertahan di atas resistance
$1306. Penembusan resistance tersebut bisa mematahkan trend bearish
jangka pendek, dan membuka potensi kenaikan menuju kisaran $1312 –
$1316.
Sementara itu, trend bearish berlanjut jika support di $1292
ditembus, dengan potensi penurunan lanjutan menuju kisaran $1275 –
$1285.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar