Indeks Nikkei catat kenaikan dalam empat sesi perdagangan menyusul harapan pembelian yang lebih besar dari dana pensiun publik. Disamping itu, perburuan aset berisiko kembali marak karena meredanya ketegangan di Ukraina dan Timur Tengah. Harapan stimulus China muncul setelah serangkaian data China yang mengecewakan. Indeks Nikkei ditutup naik 100,94 poin, atau 0,66%, ke posisi 15.314,57.
Indeks Nikkei mencoba melanjutkan penguatannya untuk kali kelima hari ini dengan meraih level tertingginya dalam sepekan terakhir. Saham AS kembali menguat setelah kenaikan klaim pengangguran yang memberi sinyal Federal Reserve tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Disamping itu upaya damai di Ukraina turut angkat sentimen. Faktor yang menghambat laju indeks ancaman aksi profit taking setelah menguat lebih dari 3%.
Rekomendasi
Indeks Hang Seng akhirnya terkoreksi kemarin menyusul aksi profit taking dari saham-saham energi China dan juga korporat yang telah menorehkan solidanya kinerja keuangan. Tekanan juga datang dari saham-saham mainland yang mengalami penurunan. Indeks Hang Seng ditutup turun 88,98 poin, atau 0,39%, ke posisi 24.801,36, setelah mencetak level tertingginya sejak Nopember 2010.
Isu geopolitik kini mereda, meski belum tuntas. Tapi sentimen global kini dengan mempertimbangkan serangkaian data ekonomi Jepang, China dan AS yang di bawah prediksi. Semua itu mendatangkan ekspektasi bahwa stimulus moneter masih di perlukan. Melambatnya pertumbuhan industry dan investasi di China, serta rendahnya aktivitas ritel AS, dan kontrak ekonomi Jepang, menjadi perlu peran bank sentral dalam membantu ekonomi. Pergerakan indeks Hang Seng kali ini diperkirakan konsolidatif.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar