BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 15 Agustus 2014

Data Buruk, Euro Tak Banyak Gerak

Euro tak banyak bergerak menyusul data pertumbuhan dan inflasi yang mengecewakan kemarin. Di sisi lain, posisinya yang sudah cukup rendah membuatnya tertahan dari kejatuhan dalam. Sedangkan dollar kesulitan menanjak lebih jauh lagi, mencerminkan posisinya yang sudah tinggi.

Berdasarkan laporan kemarin, PDB zona euro di kuartal kedua hanya tumbuh 0,7% dari tahun lalu. Secara kuartal bahkan tidak tumbuh sama sekali. Stagnasi ini disebabkan oleh lesunya ekonomi di tiga negara besar, Jerman, Perancis dan Italia. PDB Jerman selama kuartal kedua kontraksi 0,2%, lebih buruk dari prediksi -0,1%. Secara tahunan, PDB hanya tumbuh 0,8%, di bawah prediksi 1,3%. Data itu menimbulkan keraguan akan prospek pemulihan ekonomi di zona euro, yang berjuang untuk bangkit dari krisis utang.

Data inflasi menegaskan lesunya ekonomi blok mata uang itu. Inflasi selama Juli hanya naik 0,8% per tahun dan turun 0,7% per bulan. Ini berarti terjadi deflasi di bulan ini, menambah kemungkinan ECB harus melonggarkan kebijakannya lagi. ECB sudah menerapkan bunga rendah bahkan bunga simpanan negatif sejak Juni. Namun dampaknya sepertinya belum terlihat, dan memperkuat spekulasi ECB suatu saat harus meluncurkan pembelian obligasi.

Meski demikian, semua data itu tidak membuat euro semakin tenggelam, mengingat posisinya yang sudah cukup rendah. Selain itu, belum ada faktor kuat yang dapat dijadikan alasan untuk mendorong dollar lebih jauh.  Alhasil euro/dollar masih bergerak dalam range yang sama selama empat sesi terakhir. Tapi dengan prospek ekonomi yang buruk dan kebijakan moneter yang kemungkinan semakin longgar, kecil kemungkinan ada perubahan tren di euro.

Euro diperdagangkan di $1,3360, masih bergerak dalam range $1,3330 dan $1,3430. Harga masih kesulitan menembus MA 25, yang diperlukan untuk memasuki kondisi bullish. Sudah beberapa kali level support itu diuji, namun gagal ditembus. Pola doji yang terbentuk selama dua sesi mengindikasikan tekanan jual mereda. Tapi belum ada faktor fundamental yang kuat untuk bisa mengangkatnya.

Sementara dollar bergerak dalam range sempit di tengan absennya perkembangan mengenai kebijakan moneter the Fed. Indeks dollar sudah menanjak selama enam minggu berturut-turut. RSI (14) sudah berada di 73, pertanda jenuh beli. Indeks dollar berada di 81,60 tetap bergerak di range 81,30 dan 81,70.

Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 102,50 masih terjebak dalam range 102,30 dan 102,70. Atas franc, dollar bertengger di 0,9068, masih bergerak di kisaran 0,9030 dan 0,9100.

Rekomendasi
 
EUR-USD
EUR SIGNAL 15-08-14

USD-JPY
JPY SIGNAL 15-08-14

GBP-USD
GBP SIGNAL 15-08-14

USD-CHF
CHF SIGNAL 15-08-14

AUD-USD
AUD SIGNAL 15-08-14

Tidak ada komentar: