BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Jumat, 17 Juni 2011

Euro masih rentan, fokus di Yunani

Euro relatif stabil hari ini setelah mengalami fluktuasi dalam 24 jam terakhir. Mata uang tunggal Eropa itu rebound menyusul berita mengenai bantuan untuk Yunani.
Euro, yang sempat jatuh ke level terendah dalam tiga minggu terakhir di $1,4072, bangkit ke kisaran $1,42. Namun, kecemasan soal krisis Yunani membuat mata uang itu masih rentan terhadap berita negatif.
Dalam pernyataan untuk menenangkan pasar, Ketua Komisi Ekonomi dan Moneter Olli Rehn mengatakan Uni Eropa dan IMF Minggu nanti kemungkinan akan mengucurkan angsuran bailout sebesar 12 miliar euro pada awal Juli. Dana itu bagian dari bailout pertama 110 miliar euro yang disetujui tahun lalu. Dana ini diberikan untuk memberi napas ke Yunani, yang sedang di ambang default.
Kedua lembaga itu juga dijadwalkan membahas bailout kedua pada 11 Juli. Bailout kedua, bila disetujui, akan dikucurkan selama tiga tahun. Berita soal bantuan segera untuk Yunani ini memberi angin segar ke euro. Euro juga terangkat oleh pernyataan Presiden ECB Jean-Claude Trichet, yang kembali menyebut kewaspadaan tinggi terhadap inflasi, kalimat yang dianggap sebagai sinyal kenaikan suku bunga.
Pasar akan mencermati hasil pertemuan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, yang akan membahas bailout kedua untuk Yunani. Jerman bersikeras investor swasta berperan serta dalam bailout itu. Sedangkan Perancis berpandangan sama dengan ECB bahwa itu sama saja dengan default. Kegagalan mencapai kesepakatan akan membuat euro tertekan. Inilah yang membuat euro masih rentan. Faktor lain yang membuat euro rentan adalah kecemasan negara itu akan default.
Data Eropa terjadwal hari ini adalah neraca perdagangan zona euro dan output konstruksi. Kedua data ini sepertinya tidak akan banyak berpengaruh ke euro. Tapi ECB akan mempublikasikan laporan bulanan malam nanti, yang diharapkan memperkuat sinyal kenaikan rate.
Di AS data yang akan diumumkan malam nanti adalah sentiment konsumen versi University of Michigan dan leading indicators.
Dengan tenangnya pasar, indeks dollar jatuh ke 75,419 dari 76,015. Mata uang AS itu juga terkoreksi karena data ekonomi yang buruk. Aktivitas manufaktur Philadelphia turun ke -7 di Juni dari 3,9 di Mei. Housing starts hanya naik 3,5% selama Mei, lebih rendah dari prediksi 4,2%. Koreksi dollar akan berlanjut bila selama 24 jam ke depan keresahan pasar soal ekonomi global dan Yunani semakin surut, serta data ekonomi AS lebih buruk dari prediksi.

Rekomendasi
EUR-USD

USD-JPY

GBP-USD

USD-CHF

AUD-USD

Tidak ada komentar: