Nikkei
Indeks Nikkei mencatat kenaikan tipis kemarin, terangkat oleh kelegaan penjualan ritel AS tidak seburuk perkiraan. Tapi, volume tetap rendah, mengindikasikan investor masih enggan bertransaksi. Penjualan ritel AS turun untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir, tapi lebih rendah dari prediksi, menimbulkan kelegaan dan memicu rally di Wall Street. Menurut analis, efek AS berperan besar dalam mengangkat saham Jepang. Tapi absennya faktor domestik membuat pergerakan masih lesu. Indeks Nikkei ditutup naik 26,53 poin, atau 0,28%, di 9.574,32.
Indeks Nikkei diperkirakan akan mengikuti jejak bursa saham di AS yang tergerus karena kecemasan mengenai krisis kredit Yunani dan dampak dari data AS yang mengecewakan. Sementara itu, saham bank kemungkinan terkena imbas dari cut rating bank Perancis oleh Moody’s. Tapi dengan melemahnya yen terhadap dollar diharapkan dapat meredam kejatuhan kinerja saham-saham ekspor.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi berlabuh di zona positif kemarin, meski kecil pula. Penguatan ini didorong saham maskapai dan pelayaran, di tengah kembalinya investor asing. Tapi, masalah krisis Yunani masih membuat investor berhati-hati. Indeks Kospi ditutup naik tipis 9,70 poin, atau 0,47% menjadi 2.086,53.
Setelah mencatat tiga sesi penguatan berturut-turut, indeks Kospi harus kembali terkapar menyusul bursa saham di AS yang anjlok. Meningkatnya kekhawatiran mengenai permasalahan kredit di Eropa, khususnya Yunani membuat pasar resah. Ditambah data ekonomi AS semalam yang dibawah prediksi. Saham ritel Lotte Shopping tertekan setelah data penjualan tahunan Korsel di Mei turun ke level terendahnya dalam 3 bulan terakhir. Penurunan data penjualan ini disebabkan penjualan garmen yang melambat.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng terpuruk di zona merah kemarin, masih tertekan karena kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) China, yang dianggap dapat semakin memperketat likuiditas di pasar keuangan. Saham bank China menjadi bulan-bulanan karena kenaikan GWM. Agricultural Bank of China melemah 1,4% ke HK$4,12 dan Bank of China merosot 1,3% ke HK$3,89. Indeks Hang Seng ditutup turun 152,23 poin, atau 0,68% di 22.343,77.
Indeks Hang Seng terancam bergerak di bawah level psikologi 22.000. Jatuhnya bursa regional yang dimotori bursa saham AS dan Eropa yang tersungkur karena kecemasan pasar mengenai perlambatan ekonomi global. Saham property diperkirakan masih tertekan karena efek Standard & Poor’s yang menurunkan ratingnya ke negatif dari stabil.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar