Senin, 15 Agustus 2011
Publik Belanda ingin Yunani keluar dari euro
Sebagian besar publik Belanda, atau 54%, ingin yunani dan negara bermasalah lainnya keluar dari euro dari pada diselamatkan, menurut hasil polling menjelang debat parlemen soal bailout.
Polling itu datang menyusul gejolak finansial minggu lalu, di mana ECB harus turun tangan membeli obligasi Italia dan Spanyol dalam rangka menjaga stabilitas.
Hasil Polling Mauric De Hond yang dipublikasikan kemarin itu menunjukkan 60% responden ingin Belanda berhenti memberikan pinjaman ke negara zona euro lainnya. Minggu lalu, 55% mengatakan dukungan tidak perlu diberikan lagi ke Spanyol dan Italia bila mereka membutuhkannya.
Polling terpisah, yang dilakukan oleh surat kabar AD, menunjukkan 48% responden ingin keluar dari euro dan kembali menggunakan gulden. Sekitar 48% mengatakan bergabung dengan euro lebih banyak buruknya dari pada baiknya.
Hasil survei terbaru itu juga menunjukkan pembayar pajak di Belanda semakin gerah dengan besarnya biaya yang harus ditanggung oleh anggota zona euro, pandangan yang dapat mempengaruhi debat minggu ini dan dukungan parlemen terhadap bailout dalam voting Oktober nanti.
Besok, Perdana Menteri Mark Rutted dan Menteri Menteri Keuangan Jan Kees de Jager akan memberi kesaksian di parlemen untuk membahas bailout Yunani dan langkah lainnya yang disepakati bulan lalu oleh pemimpin Eropa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar