Ekonomi China diyakini bisa pulih lagi tahun ini, sesuai janji para
pemimpinnya untuk menggairahkan kembali pertumbuhan dan meningkatkan
kesejahteraan, menurut para ekonom.
Setelah mengalami perlambatan selama tujuh kuartal, PDB China akan
tumbuh 8,0% pada 2013, menurut 15 ekonom yang disurvei oleh AFP. Polling
itu juga menyebutkan pertumbuhan 2012 diperkirakan 7,7%. Angka itu
bakal melebihi target pemerintah 7,5%, namun di bawah tahun lalu yang
9,3% dan 2010 yang 10,4%.
Ekonomi terbesar kedua dunia itu kemungkinan masih sulit kembali ke
pertumbuhan dua digit, tapi prediksi ekonom itu menjadi berita baik bagi
pasar keuangan dunia. Memang, akhir-akhir ini muncul laporan dan data
yang menunjukkan perbaikan, tidak hanya di China namun juga di AS dan
Eropa. Namun, khusus Eropa, ekonomi masih dalam resesi.
Menjaga stabiltas pertumbuhan krusial bagi para pemimpin komunis
China, yang meraih legitimasi dari reformasi ekonominya, yang berhasil
mengangkat jutaan rakyatnya dari garis kemiskinan selama tiga dekade
terakhir. Pemulihan ekonomi datang setelah China melaksanakan perubahan
kepemimpinan satu dekade sekali Maret nanti, ketika Xi Jinping, pemimpin
Partai Komunis, mengambil posisi presiden dan Li Keqiang menjadi
perdana menteri.
Transformasi ekonomi China selama ini ditopang oleh pembangunan
infrastruktur, seperti rel, bandara, jembatan, dan properti, dengan juga
mengandalkan manufaktur dan ekspor. Tapi kini sedang mencoba
mempromosikan konsumsi domestik sebagai mesin pertumbuhan. Partai
Komunis juga mengakui perlunya distribusi kekayaan karena masih
tingginya kesenjangan antara kaya dan miskin.
Biro Statistik (NBS) akan mengumumkan data PDB 2012 Jumat nanti.
Data bulana selama kuartal keempat, seperti ekspor, impor, output
industri dan penjualan ritel, menimbulkan optimisme kondisi terburuk
sudah terlewatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar