BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 14 Januari 2013

Yen Tumbang Ke 89, Euro Tembus $1,34

Yen jatuh ke level terendah dalam 2,5 tahun terakhir atas dollar setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kembali menekankan perlunya stimulus moneter agresif dan menaikkan target inflasi.
Abe kemarin mengatakan BOJ perlu menetapkan target inflais 2% danm membuatnya sebagai tujuan jangka menengah bukan jangka panjang. Abe juga mengatakan ia akan bertemu dengan ahli kebijakan moneter besok untuk mencari orang yang cocok menjabat sebagai Gubernur BOJ baru. Pemerintahan Abe punya wewenang untuk menunjuk pengganti Masaaki Shirakawa ketika jabatannya berakhir April nanti, meski perlu persetujuan parlemen untuk bisa diangkat.
Pernyataan itu menyusul komentar Jumat lalu dari Abe bahwa kebijakan moneter agresif melalui kerja sama antara pemerintah dan BOJ penting untuk mengatasi deflasi dan apresiasi yen. Semakin dekat rapat reguler BOJ pada 21-22 Januari, Abe terus melontarkan pernyataan yang mendesak bank sentral itu membuat gebrakan. 
Dengan adanya rencana mengganti pimpinan BOJ dengan orang yang punya platform sama dengan pemerintah, yang bertujuan melemahkan yen, ditambah dengan stimulus fiskal besar, membuat yen semakin tenggelam. Jumat lalu Kabinet Jepang menyetujui stimulus fiskal sebesar 20 triliun yen, mencerminkan komitmen pemerintah untuk mengentaskan deflasi.
Yen berada di 89,52 per dollar hari ini, dengan sempat menyentuh 89,67, terendah sejak Juni 2010. Para analis mengatakan dengan masih santernya isu stimulus moneter dan ada tanda-tanda BOJ bakal menuruti kemauan pemerintah, yen tetap bearish dalam jangka pendek, dengan target selanjutnya level psikologis 90. Terhadap euro, yen berada di 119,90, terendah sejak Mei 2011. Level 120 kemungkinan akan mudah ditembus, untuk bisa lanjut menuju 121.
Sementara itu,  euro berhasil melanjutkan penguatannya atas dollar dan menembus level tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Euro rally setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pertumbuhan ekonomi zona euro akan pulih secara bertahap tahun ini dan tidak memberi indikasi bakal memangkas rate dalam waktu dekat. Euro diperdagangkan di $1,3400, tertinggi sejak Februari 2012, dan target selanjutnya adalah $1,3430-3460.
Data Eropa terjadwal hari ini adalah produksi industrial zona euro. Data yang buruk bisa dijadikan alasan untuk profit taking dari euro. Tapi euro bisa mendapat dorongan lagi bila ada pejabat the Fed yang menegaskan perlunya kebijakan longgar. Ketua the Fed Ben Bernanke akan berpidato di University of Michigan malam nanti dan pasar menunggu petunjuk mengenai prospek kebijakan.
Rekomendasi
EUR-USD


USD-JPY


GBP-USD


USD-CHF


AUD-USD


Tidak ada komentar: