Yen jatuh ke level terendah dalam 2,5
tahun terakhir atas dollar setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe
kembali menekankan perlunya stimulus moneter agresif dan menaikkan
target inflasi.
Abe kemarin mengatakan BOJ perlu menetapkan target
inflais 2% danm membuatnya sebagai tujuan jangka menengah bukan jangka
panjang. Abe juga mengatakan ia akan bertemu dengan ahli kebijakan
moneter besok untuk mencari orang yang cocok menjabat sebagai Gubernur
BOJ baru. Pemerintahan Abe punya wewenang untuk menunjuk pengganti
Masaaki Shirakawa ketika jabatannya berakhir April nanti, meski perlu
persetujuan parlemen untuk bisa diangkat.
Pernyataan itu menyusul
komentar Jumat lalu dari Abe bahwa kebijakan moneter agresif melalui
kerja sama antara pemerintah dan BOJ penting untuk mengatasi deflasi dan
apresiasi yen. Semakin dekat rapat reguler BOJ pada 21-22 Januari, Abe
terus melontarkan pernyataan yang mendesak bank sentral itu membuat
gebrakan.
Dengan adanya rencana mengganti pimpinan BOJ dengan orang
yang punya platform sama dengan pemerintah, yang bertujuan melemahkan
yen, ditambah dengan stimulus fiskal besar, membuat yen semakin
tenggelam. Jumat lalu Kabinet Jepang menyetujui stimulus fiskal sebesar
20 triliun yen, mencerminkan komitmen pemerintah untuk mengentaskan
deflasi.
Yen berada di 89,52 per dollar hari ini, dengan sempat
menyentuh 89,67, terendah sejak Juni 2010. Para analis mengatakan dengan
masih santernya isu stimulus moneter dan ada tanda-tanda BOJ bakal
menuruti kemauan pemerintah, yen tetap bearish dalam jangka pendek,
dengan target selanjutnya level psikologis 90. Terhadap euro, yen berada
di 119,90, terendah sejak Mei 2011. Level 120 kemungkinan akan mudah
ditembus, untuk bisa lanjut menuju 121.
Sementara itu, euro
berhasil melanjutkan penguatannya atas dollar dan menembus level
tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Euro rally setelah Presiden ECB Mario
Draghi mengatakan pertumbuhan ekonomi zona euro akan pulih secara
bertahap tahun ini dan tidak memberi indikasi bakal memangkas rate dalam
waktu dekat. Euro diperdagangkan di $1,3400, tertinggi sejak Februari
2012, dan target selanjutnya adalah $1,3430-3460.
Data Eropa
terjadwal hari ini adalah produksi industrial zona euro. Data yang buruk
bisa dijadikan alasan untuk profit taking dari euro. Tapi euro bisa
mendapat dorongan lagi bila ada pejabat the Fed yang menegaskan perlunya
kebijakan longgar. Ketua the Fed Ben Bernanke akan berpidato di
University of Michigan malam nanti dan pasar menunggu petunjuk mengenai
prospek kebijakan.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar