BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Senin, 25 Februari 2013

Euro Tenggelam Karena Ekonomi, Italia

Euro anjlok ke level terendah dalam enam minggu terakhir atas dollar hari ini, tertekan oleh data ekonomi dan ketidakpastian menjelang pemilu Italia.
Serangkaian data manufaktur dan jasa Eropa menunjukkan kondisi ekonomi kawasan masih merana. Hanya indeks PMI manufaktur Jerman yang menunjukkan perbaikan, yang lain semakin dalam di kontraksi. Indeks PMI manufaktur zona euro turun ke 47,8 di Februari dari 47,9 di Januari, sedangkan indeks jasanya turun ke 47,3 dari 48,6. Di Jerman, indeks PMI manufaktur naik ke 50,1 dari 49,8.
Data itu menunjukkan merosotnya aktivitas bisnis di kawasan selama bulan itu. Ini merupakan kemunduran setelah di Januari indeks itu mencapai level tertinggi dalam 10 bulan terakhir. Data itu mengindikasikan pemulihan ekonomi tidak berjalan mulus dan bakal kontraksi untuk empat kuartal berturut-turut di tiga bulan pertama tahun ini. Hal ini tentu dapat semakin memaksa ECB untuk menyesuaikan kebijakan.
Selain karena data, sentiment juga tertekan karena ketidakpastian menjelang pemilu Italia. Prospek terpecahnya parlemen setelah pemilu nanti bisa memicu aksi jual di pasar obligasi dan menekan euro. Dalam laporannya, S&P mengatakan bahwa ada risiko setelah pemilu 24-25 Februari hilangnya momentum reformasi untuk memperbaiki prospek ekonomi Italia.
Hal ini karena ada tiga kubu yang saling memperebutkan kekuasaan, yang membuka kemungkinan tidak adanya mayoritas. Kalau pun ada koalisi, banyak kalangan ragu itu bisa stabil. Silvio Berlusconi, mantan perdana menteri, berambisi memimpin lagi dengan janji membatalkan pajak properti dan sebagian kebijakan pemerintah saat ini. Banyak kalangan khawatir langkah itu dapat merusak upaya konsolidasi fiskal dan pengentasan krisis.
Ketidakpastian itu memberi tekanan  ke euro yang sudah jatuh setelah minutes the Fed menunjukkan ada anggota yang ingin stimulus dikurangi bahkan dihentikan. Dengan lewatnya efek the Fed, pasar kini kembali tertuju ke data untuk melihat realitas terkini. Data Eropa terjadwal hari ini antara lain indeks sentiment bisnis Jerman dan angka final PDB-nya kuartal keempat. Selani itu, Uni Eropa akan mengumumkan proyeksi ekonomi musim dingin. 
Euro diperdagangkan di $1,3204, setelah anjlok ke $1,3159 kemarin, terendah sejak 10 Januari. Dalam chart mingguan, euro sudah menembus 50% retracement reli Nopember-Februari di $1,3180. Kegagalan bertahan di kisaran $1,3100, mengancam euro bergerak menuju 61,8% di $1,3060. Terhadap yen, euro jatuh ke 122,23, terendah sejak akhir Januari, sebelum balik ke 122,55, atau turun 1,4% dari level sebelumnya.


Rekomendasi
EUR-USD


USD-JPY


GBP-USD


USD-CHF


AUD-USD


Tidak ada komentar: