BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 21 Februari 2013

Isu Hedge Fund Jualan Hantam Minyak

Minyak semakin anjlok hari ini, setelah terjungkal semalam karena isu hedge fund terpaksa melikuidasi posisi di komoditas dan berita Arab Saudi berencana menambah output. Selain itu, data cadangan dan FOMC Minutes memberi tekanan ekstra.
Memang ada spekulasi yang merebak di pasar bahwa hedge fund besar melepas sebagian aset komoditas secara substansial, Meski tidak jelas siapa hedge fund itu, rumor tersebut menjadi faktor yang menghantam bursa komoditas, dengan emas tumbang 2,5%. Isu itu menyebutkan para hedge fund terpaksa melepas aset karena sedang bermasalah.
Berita ini menjdi faktor yang menguatkan dollar, kondisi yang semakin menekan harga.
Minyak juga turun karena antisipasi Arab Saudi bakal menambah output. Eksportir terbesar OPEC itu berencana menaikkan produksi di kuartal kedua untuk memenuhi permintaan China dan membantu pemulihan ekonomi di negara lainnya. Sementara itu, diberitakan negara Barat siap memberikan tawaran serius ke Iran dalam negosiasi nuklir minggu depan.
Menambah tekanan ke harga adalah data cadangan dan FOMC Minutes. American Petroleum Institute (API) mengumumkan semalam cadangan minyak AS bertambah 3 juta barel minggu lalu, termasuk 546.000 di Cushing, Oklahoma, terminal pengiriman minyak AS. Sementara itu, Minutes the Fed menunjukkan ada anggota yang ingin stimulus moneter dikurangi atau dihentikan agar tidak menimbulkan instabilitas finansial.
Pada jam 12:15 WIB, minyak jenis Light Sweet untuk pengiriman Maret anjlok 80 sen ke $94,44 per barel, terendah dalam sebulan terakhir. Sedangkan minyak jenis Brent untuk bulan sama melemah 58 sen jadi $115,02 per barel

Tidak ada komentar: