Yen memulai perdagangan minggu ini
dengan melanjutkan pelemahannya setelah Jepang lolos dari kritisi
langsung G-20 mengenai kebijakannya yang menyebabkan depresiasi mata
uang itu.
G-20 tidak menyebut spesifik Tokyo tapi berjanji
menghindari devaluasi kompetitif dan mengatakan kebijakan moneter hanya
ditujukan untuk stabilitas harga dan pertumbuhan. Pertemuan menteri
keuangan dan bank sentral G-20 akhir pekan lalu di Moskow berakhir
dengan ikrar tidak mentargetkan nilai tukar untuk tujuan kompetitif.
Dalam
komunikenya, mereka menyatakan akan menghindari devaluasi kompetitif
dan nilai tukar harus ditentukan lewat pasar. Dengan itu, pada dasarnya
mereka mengatakan Jepang bisa terus menerapkan kebijakan mereflasi
ekonomi, yang sudah dilakukan beberapa anggotanya. Jepang mengatakan
pernyataan itu memberinya lampu hijau untuk melaksanakan rencana
kebijakannya. Selama ini, Jepang berwacana ingin menerapkan kebijakan
agresif untuk mengentaskan deflasi.
Faktor yang paling penting
adalah pernyataan itu tidak dimaksudkan ke Jepang dan volatilitas yen
tidak dibahas secara spesifik dalam pertemuan itu. Selain itu,
pernyataan tersebut memberi ketenangan ke pasar karena Jepang tidak
disebut sebagai manipulator mata uang. Para trader mengatakan ini
berarti pasar dengan senang hati terus menjual yen.
Fokus pasar ini
tertuju siapa yang akan ditunjuk oleh Shinzo Abe untuk mengisi jabatan
Gubernur BOJ yang kemungkinan akan diumumkan minggu ini. Dua kandidat
utama adalah Haruhiko Kuroda, yang saat ini Presiden ADB, dan Toshiro
Muto, pejabat Kementerian Keuangan. Kedua kandidat itu diperkirakan akan
menggerakan stimulus moneter.
Yen melemah sampai ke 94,15 per
dollar, mendekati level terendah dalam 2,5 tahun, 94,40, yang dicatat
minggu lalu. Yen sempat menguat karena kekhawatiran Jepang akan dikritik
olehnehara maju. Setelah G-20, para analis mengatakan tren jangka
menengah belum berubah, mereka optimis pair ini bisa menyentuh level
100. Terhadap euro, yen melemah ke 125,50.
Mengenai mata uang lain,
sterling berhasil rebound kemarin namun masih rentan setelah pejabat BOE
mengatakan mata uang itu perlu melemah agar ekonomi bisa tumbuh
kembali. Pound diperdagangkan di $1,5503, setelah menyentuh level
terwendah dalam 5,5 bulan di $1,5462 akhir pekan lalu. Euro stabil di
$1,3340, setelah jatuh ke $1,3310, yang meruoajan 38,2% retracement reli
Nopember-Februari.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar