BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 04 April 2013

BOJ Umumkan Kebijakan Agresif

BOJ hari ini mengumumkan kebijakan moneter agresif untuk mengentaskan deflasi, dengan mengatakan akan terus melaksanakan Quantitative Easing (QE) sampat target inflasi 2% tercapai dalam dua tahun.
Bank Sentral Jepang itu mengakhiri rapat dua harinya, pertama di bawah Gubernur baru Haruhiko Kuroda, dengan keputusan menerapkan kebijakan baru, yaitu Kebijakan Moneter Kuantitatif dan  Kualitatif. BOJ memutuskan perubahan radikal dalam kerangka kebijakannya, yaitu menjalankan kebijakan moneter berdasarkan jumlah uang sirkulasi bukan lagi suku bunga. “BOJ akan melaksanakan operasi pasar uang hingga jumlah uang bertambah sekitar 60-70 triliun per tahun, katanya.
Dewan juga menghasilkan keputusan menggabungkan pembelian asetnya, baik obligasi (JGB), Exchange Traded Fund (ETF) dan Real Estate Investment Trust (REIT),  dan mensuspensi aturan pembatasan jumlah pembelian. BOJ juga mengatakan akan menaikkan dua kali lipat pembelian obligasi pemerintah jangka panjang, dengan target semua tenor, termasuk yang 40 tahun. Dalam aturan sebelumnya, BOJ tidak boleh membeli aset melebihi jumlah uang kertas beredar dan pembelian obligasi hanya dibatasi sampai tenor 3 tahun.
Melalui kebijakan baru untuk mencapai target inflasi dalam 2 tahun, BOJ mempercepat pembelian aset tak terbatas (open ended) dan kemungkinan membeli obligasi pemerintah sekitar 7 triliun yen per bulan. Saham reli dan yen melemah setelah pengumuman BOJ itu. Memimpin dengan gaya baru, Kuroda bertugas menjaga kredibilitas BOJ dan ekspektasi pasar. Kuroda akan menggelar jumpa pers siang nanti dan rapat selanjutnya akan dilaksanakan pada 26 April.

Tidak ada komentar: