Dollar melemah atas rivalnya karena data yang menunjukkan lapangan
kerja swasta AS tidak tumbuh sesuai harapan dan sektor jasanya melambat.
ADP Employment Change, yang menunjukkan lapangan kerja swasta hanya
tumbuh 158.000 bulan lalu, di bawah prediksi 200.000. Hal ini
menimbulkan kecemasan bahwa data payroll Jumat nanti juga akan di bawah
prediksi. ADP memang merevisi angka pertumbuhan bulan sebelumnya menjadi
237.000 dari 198.000, namun tidak membantu sentimen.
Selain itu,
indeks ISM non manufaktur turun ke 54,4 di Maret dari 56,0. Ini
mengindikasikan sektor jasa AS sedang melambat. Kedua data itu
menimbulkan kekhawatiran mengenai tingkat pertumbuhan ekonomi AS. Sub
indeks ketenagakerjaan dalam data itu juga turun, menambah kecemasan
menjelang data payroll. Data ini menyusul indeks ISM manufaktur yang
juga menunjukkan perlambatan.
Dengan buruknya data ADP dan ISM, data
payroll ada kemungkinan juga tidak sesuai harapan. Sebagai gambaran
data payroll, nanti malam ada initial jobless claims. Alhasil, dollar
jatuh atas semua rival utama. Indeks Dollar melemah 0,6% ke 82,70.
Dollar melemah atas franc sampai ke 0,9440 semalam, kini diperdagangkan
di 0,9450. Terhadap yen, dollar melemah sampai 92,70, sebelum stabil di
92,98.
Mengingat rekam jejak BOJ yang suka mengecewakan, pasar
mengantisipasi kemungkinan hasil rapat reguler dengan mengurangi posisi
short yen. Ini menjadi salah satu alasan yen reli atas dollar dalam
beberapa minggu terakhir. Tapi rekam jejak itu ketika masih di bawah
gubernur lama, yang punya platform beda dengan yang sekarang. Gubernur
baru Haruhiko Kuroda pernah berjanji siap membuat gebrakan untuk
mengentaskan deflasi.
Pasar sudah memfaktorkan bakal ada pelonggaran
atau stimulus dari BOJ, jadi sulit membuat kejutan kecuali jumlahnya
besar sekali. Kalaupun nantinya mengecewakan, Kuroda mungkin masih bisa
tetap menjaga ekspektasi untuk rapat selanjutnya tiga minggu lagi.
Kuroda akan menggela jumpa pers pada siang nanti, setelah ada keputusan
pagi ini.
Selain BOJ, BOE dan ECB juga akan mengumumkan keputusannya
hari ini. Diperkirakan tidak ada kejutan dari BOE, yang hanya
mempertahankan rate dan stimulus moneternya. ECB juga kemungkinan tidak
mengubah suku bunga, tapi perlu dicermati apa yang akan disampaikan oleh
Presidennya Mario Draghi mengenai kondisi terkini di Eropa, termasuk
soal Siprus.
Menjelang ECB, euro menguat sampai $1,2878 semalam,
namun masih gagal menembus Moving Average 200 hari di $1,2880, sekarang
ada di $1,2845. Euro bisa menguat lagi bila Draghi berhasil menenangkan
pasar. Kondisi sebaliknya terjadi bila ia menyampaikan pernyataan yang
dovish dan membuka kemungkinan pelonggaran.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar