Dollar jatuh ke level terendah dalam seminggu terakhir menyusul data
ekonomi AS yang mengecewakan dan turut menekan yield obligasi. Sedangkan
euro rebound setelah pernyataan beragam dari pejabat ECB.
Data semalam menunjukkan kepercayaan konsumen merosot karena khawatir
dengan prospek pekerjaan dan pendapatan. sentimen konsumen versi
Conference Board turun ke 70,4 di Nopember dari 72,4 di Oktober. Data
lain sebenarnya cukup bagus, namun tidak mampu memberi dorongan ke
dollar. Indeks manufaktur Richmond berada naik ke level 13 di Nopember
dari 1 di Oktober. Building permits ke level tertinggi dalam 5,5 tahun.
Tapi minat pasar tetap rendah mengingat minggu ini ada libur
Thanksgiving dan belum ada data yang dapat digunakan untuk mempengaruhi
prospek program pembelian obligasi the Fed. Akhir-akhir ini, data AS
terlihat mixed, yang membuat dollar mengambang. Untuk mendorong dollar
lebih lanjut, pasar membutuhkan data ekonomi AS yang mendukung pandangan
the Fed bisa mengurangi stimulusnya lebih cepat dari perkiraan, atau
minimal lebih cepat dari bank sentral lain.
Untuk malam nanti, ada beberapa data ekonomi AS, antara lain durable
goods orders, initial jobless claims dan leading indicators. Tapi
aktivitas perdagangan terlihat mengendur minggu ini, karena pasar AS
ditutup Kamis nanti untuk Thanksgiving dan hanya dibuka setengah hari
pada Jumat. Pergerakan aktif mungkin terjadi minggu depan, di mana
bakal sarat even penting termasuk rapat ECB, BOE dan RBA, serta data
ketenagakerjaan AS.
Indeks dollar menguat 0,1% ke 80,73 setelah anjlok 0,8% kemarin.
Support terdekat terlihat di Moving Average 25 di 80,20 dan resistance
di 81,30. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 101,35 setelah koreksi
0,6% kemarin. Atas franc, dollar bertengger di 0,9075 setelah koreksi
0,7%, yang membawanya ke bawah MA 25. Tapi sudah berada di 50%
retracement dari penguatan 24 Oktober-7 Nopember, terancam ke 61,8% di
0,9026.
Tekanan ke dollar mengangkat euro ke level tertinggi dalam seminggu.
Euro juga terangkat setelah pernyataan beragam dari pejabat ECB. Setelah
dua pejabat menyebut kesediaan melonggarkan kebijakan, anggota dewan
lain Benoit Couere mengatakan tidak adanya prospek disinflasi dalam
waktu dekat. Untuk saat ini pasar belum yakin ECB akan memangkas suku
bunganya lagi dalam waktu dekat, dalam hal ini minggu depan.
Euro diperdagangkan di $1.3564 setelah menguat 0,7% kemarin.
Posisinya kini di atas MA 25 dan sudah menembus 50% retracement dari
kejatuhan 25 Oktober-7 Nopember, kini sedang berusaha ke 61,8% di
$1,3623. Mengenai mata uang lain, sterling diperdagangkan di $1,6200
menjelang data PDB Inggris hari ini. Bila data itu bagus, mungkin ada
peluang sterling menembus resistance $1,6250. Aussie terlihat masih
bearish, sudah jatuh untuk lima sesi. Posisinya kini di $0,9112, setelah
kemarin ke $0,9085, terendah sejak September.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar