BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Rabu, 27 November 2013

Data AS Tekan Dollar, Euro Rebound

Dollar jatuh ke level terendah dalam seminggu terakhir menyusul data ekonomi AS yang mengecewakan dan turut menekan yield obligasi. Sedangkan euro rebound setelah pernyataan beragam dari pejabat ECB.
Data semalam menunjukkan kepercayaan konsumen merosot karena khawatir dengan prospek pekerjaan dan pendapatan. sentimen konsumen versi Conference Board turun ke 70,4 di Nopember dari 72,4 di Oktober. Data lain sebenarnya cukup bagus, namun tidak mampu memberi dorongan ke dollar. Indeks manufaktur Richmond berada naik ke level 13 di Nopember dari 1 di Oktober. Building permits ke level tertinggi dalam 5,5 tahun.
Tapi minat pasar tetap rendah mengingat minggu ini ada libur Thanksgiving dan belum ada data yang dapat digunakan untuk mempengaruhi prospek program pembelian obligasi the Fed. Akhir-akhir ini, data AS terlihat mixed, yang membuat dollar mengambang. Untuk mendorong dollar lebih lanjut, pasar membutuhkan data ekonomi AS yang mendukung pandangan the Fed bisa mengurangi stimulusnya lebih cepat dari perkiraan, atau minimal lebih cepat dari bank sentral lain.
Untuk malam nanti, ada beberapa data ekonomi AS, antara lain durable goods orders, initial jobless claims dan leading indicators. Tapi aktivitas perdagangan terlihat mengendur minggu ini, karena pasar AS ditutup Kamis nanti untuk Thanksgiving dan hanya dibuka setengah hari pada Jumat.  Pergerakan aktif mungkin terjadi minggu depan, di mana bakal sarat even penting termasuk rapat ECB, BOE dan RBA, serta data ketenagakerjaan AS.
Indeks dollar menguat 0,1% ke 80,73 setelah anjlok 0,8% kemarin. Support terdekat terlihat di Moving Average 25 di 80,20 dan resistance di 81,30. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 101,35 setelah koreksi 0,6% kemarin. Atas franc,  dollar bertengger di 0,9075 setelah koreksi 0,7%, yang membawanya ke bawah MA 25. Tapi sudah berada di 50% retracement dari penguatan 24 Oktober-7 Nopember, terancam ke 61,8% di 0,9026.
Tekanan ke dollar mengangkat euro ke level tertinggi dalam seminggu. Euro juga terangkat setelah pernyataan beragam dari pejabat ECB. Setelah dua pejabat menyebut kesediaan melonggarkan kebijakan, anggota dewan lain Benoit Couere mengatakan tidak adanya prospek disinflasi dalam waktu dekat. Untuk saat ini pasar belum yakin ECB akan memangkas suku bunganya lagi dalam waktu dekat, dalam hal ini minggu depan.
Euro diperdagangkan di $1.3564 setelah menguat 0,7% kemarin. Posisinya kini di atas MA 25 dan sudah menembus 50% retracement dari kejatuhan 25 Oktober-7 Nopember, kini sedang berusaha ke 61,8% di $1,3623. Mengenai mata uang lain, sterling diperdagangkan di $1,6200 menjelang data PDB Inggris hari ini. Bila data itu bagus, mungkin ada peluang sterling menembus resistance $1,6250. Aussie terlihat masih bearish, sudah jatuh untuk lima sesi. Posisinya kini di $0,9112, setelah kemarin ke $0,9085, terendah sejak September.
Rekomendasi
EUR-USD
EUR SIGNAL 27-11-13
USD-JPY
JPY SIGNAL 27-11-13
GBP-USD
GBP SINAL 27-11-13
USD-CHF
CHF SIGNAL 27-11-13
AUD-USD
AUD SIGNAL 27-11-13

Tidak ada komentar: