Harga emas mulai rebound dari level terendah satu bulanyya, didorong
oleh pelemahan dollar serta aksi bargain hunting menyusul pernyataan
wakil ketua the Fed, Janet Yellen, bahwa stimulus masih dibutuhkan.
Dollar jatuh setelah Wakil Ketua the Fed Janet Yellen mengatakan ekonomi
AS masih di bawah potensinya, indikasi stimulus tidak akan dikurangi
dalam waktu dekat. Janet Yelllen mengatakan pihaknya perlu lebih
berupaya lagi untuk membantu pemulihan ekonomi sebelum kembali ke
kebijakan normal. Testimoni yang dipublikasikan hari ini menyorot
kondisi ekonomi AS yang belum sehat, dengan tingkat pengangguran yang
masih tinggi dan inflasi rendah. Menurutnya, ekonomi AS masih di bawah
potensinya dan diperlukan pemulihan yang kuat agar pembelian aset bisa
dikurangi.
Pernyataan dovish Yellen tersebut berhasil menenangkan pasar. Dollar
koreksi, sementara harga komoditas dan bursa saham mengalami penguatan.
Isu pengurangan stimulus sebelumnya telah membuat harga emas terpuruk
menuju level terendah satu bulannya menyusul data-data ekonomi AS yang
positif. Turunnya harga emas ke level terendahnya satu bulannya berhasil
menarik minat bargain hunting.
Investor masih akan terus mencermati data ekonomi AS untuk menjadi tolak
ukur kapan the Fed akan mulai mengurangi stimulusnya. Data ekonomi AS
yang selanjutnya akan dirilis nanti malam adalan initial jobless claim.
Sementara dari sisi teknikal, indikator stochastic sudah mulai oversold,
memungkinkan terjadinya rebound lanjutan. Resistance terdekat berada di
$1.289. Jika berhasil ditembus, maka akan membuka potensi kenaikan
lanjutan menuju kisaran $1.305 – $1.328.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar