Dollar jatuh setelah Wakil Ketua the Fed Janet Yellen mengatakan
ekonomi AS masih di bawah potensinya, indikasi stimulus tidak akan
dikurangi dalam waktu dekat.
Janet Yelllen mengatakan pihaknya perlu lebih berupaya lagi untuk
membantu pemulihan ekonomi sebelum kembali ke kebijakan normal.
Testimoni yang dipublikasikan hari ini menyorot kondisi ekonomi AS yang
belum sehat, dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi dan inflasi
rendah. Menurutnya, ekonomi AS masih di bawah potensinya dan diperlukan
pemulihan yang kuat agar pembelian aset bisa dikurangi.
Pernyataan itu dipublikasikan menjelang tes kelayakan dan kepatutan
Yellen di hadapan Kongres malam nanti. Sebagian besar kalangan memang
sudah menduga Yellen akan dovish dan melanjutkan kebijakan sang ketua
Ben Bernanke. Posisi Yellen juga sesuai dengan komentar dari beberapa
pejabat the Fed lainnya, yaitu Dennis Lockhart dan Narayana Kocherlakota
bahwa kebijakan moneter akomodatif masih dibutuhkan oleh ekonomi AS.
Namun pelemahan dollar tidaklah besar, karena pada dasarnya semua
juga sudah tahu bahwa Yellen itu dovish dan berkomitmen melanjutkan
kebijakan moneter yang longgar. Alhasil, tidak ada kejutan yang berarti.
Di sisi lain, pernyataan itu menetralisir ekspektasi bakal ada
pengurangan stimulus Desember nanti, yang muncul karena data payroll
minggu lalu.
Indeks dollar berada di 80,93, tidak jauh dari level sebelumnya.
Indeks ini masih bergerak di antara 80,50 dan 81,25. Terhadap yen,
dollar rebound lagi hari ini setelah koreksi kemarin. Dololar menguat
0,4% ke 99,42, mendekati resistance 99,60. Atas franc, akhirnya jatuh ke
bawah support 0,9150. Kini level itu menjadi resistance dan support
baru ada di 0,9070 atau MA 25 hari.
Euro sempat menguat tajam namun kini terkoreksi karena penyataan
pejabat ECB soal kebijakan agresif. Anggota dewan Peter Praet mengatakan
ECB bisa mulai membeli aset atau memangkas bunga simpanan ke negatif
untuk mendorong inflasi. Euro diperdagangkan di $1,3465 setelah menguat
1%. Tapi penguatan itu membentuk gap antara $1,3390 dan $1,3450.
Penutupan gap mungkin dilakukan dulu sebelum melanjutkan penguatan.
Sterling reli setelah BOE mengatakan ada kemungkinan tingkat
pengangguran turun ke 7% di kuartal keempat 2014. Data yang diumumkan
kemarin menunjukkan tingkat pengangguran turun 0,1% ke 7,6% selama
kuartal ketiga. Selain itu, laporan inflasi BOE juga terlihat optimis.
Sterling diperdagangkan di $1,6028 setelah naik 1% dan membentuk gap,
kini bergerak di rentang $1,5990 dan $1,6080.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar