BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 14 November 2013

Pernyataan Yellen Tekan Dollar

Dollar jatuh setelah Wakil Ketua the Fed Janet Yellen mengatakan ekonomi AS masih di bawah potensinya, indikasi stimulus tidak akan dikurangi dalam waktu dekat.
Janet Yelllen mengatakan pihaknya perlu lebih berupaya lagi untuk membantu pemulihan ekonomi sebelum kembali ke kebijakan normal. Testimoni yang dipublikasikan hari ini menyorot kondisi ekonomi AS yang belum sehat, dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi dan inflasi rendah. Menurutnya, ekonomi AS masih di bawah potensinya dan diperlukan pemulihan yang kuat agar pembelian aset bisa dikurangi.
Pernyataan itu dipublikasikan menjelang tes kelayakan dan kepatutan Yellen di hadapan Kongres malam nanti. Sebagian besar kalangan memang sudah menduga Yellen akan dovish dan melanjutkan kebijakan sang ketua Ben Bernanke. Posisi Yellen juga sesuai dengan komentar dari beberapa pejabat the Fed lainnya, yaitu Dennis Lockhart dan Narayana Kocherlakota bahwa kebijakan moneter akomodatif masih dibutuhkan oleh ekonomi AS.
Namun pelemahan dollar tidaklah besar, karena pada dasarnya semua juga sudah tahu bahwa Yellen itu dovish dan berkomitmen melanjutkan kebijakan moneter yang longgar. Alhasil, tidak ada kejutan yang berarti. Di sisi lain, pernyataan itu menetralisir ekspektasi bakal ada pengurangan stimulus Desember nanti, yang muncul karena data payroll minggu lalu.
Indeks dollar berada di 80,93, tidak jauh dari level sebelumnya. Indeks ini masih bergerak di antara 80,50 dan 81,25. Terhadap yen, dollar rebound lagi hari ini setelah koreksi kemarin. Dololar menguat 0,4% ke 99,42, mendekati resistance 99,60. Atas franc, akhirnya jatuh ke bawah support 0,9150. Kini level itu menjadi resistance dan support baru ada di 0,9070 atau MA 25 hari.
Euro sempat menguat tajam  namun kini terkoreksi karena penyataan pejabat ECB soal kebijakan agresif. Anggota dewan Peter Praet mengatakan ECB bisa mulai membeli aset atau memangkas bunga simpanan ke negatif untuk mendorong inflasi. Euro diperdagangkan di $1,3465 setelah menguat 1%. Tapi penguatan itu membentuk gap antara $1,3390 dan $1,3450. Penutupan gap mungkin dilakukan dulu sebelum melanjutkan penguatan.
Sterling reli setelah BOE mengatakan ada kemungkinan tingkat pengangguran turun ke 7% di kuartal keempat 2014. Data yang diumumkan kemarin menunjukkan tingkat pengangguran turun 0,1% ke 7,6% selama kuartal ketiga. Selain itu, laporan inflasi BOE juga terlihat optimis. Sterling diperdagangkan di $1,6028 setelah naik 1% dan membentuk gap, kini bergerak di rentang $1,5990 dan $1,6080.
Rekomendasi
EUR-USD
EUR SIGNAL 14-11-13
USD-JPY
JPY SIGNAL 14-11-13
GBP-USD
GBP SIGNAL 14-11-13
USD-CHF
CHF SIGNAL 14-11-13
AUD-USD
AUD SIGNAL 14-11-13

Tidak ada komentar: