BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Selasa, 03 Desember 2013

Data Manufaktur AS Lambungkan Dollar

Dollar melambung atas rivalnya kemarin setelah data manufaktur AS yang mengindikasikan pemulihan ekonomi dan peluang taper. Sedangkan yen jatuh lagi karena pernyataan BOJ.
Dollar mendapat dorongan berkat data yang menunjukkan aktivitas manufaktur di AS tumbuh pesat, pertanda ekonomi terbesar dunia itu semakin pulih. Indeks manufaktur ISM naik ke 57,3 di Nopember dari 56,4 di Oktober. Komponen order, produksi dan lapagan kerja dalam indeks itu juga menunjukkan kenaikan. Laporan terpisah menunjukkan indeks PMI manufaktur dari Markit Economics naik ke 54,7 dari 51,8.
The Fed mengucurkan $85 miliar per bulan ke sistem keuangan melalui program pembelian obligasi. Kebijakan ini menekan bunga agar bisa mendorong kredit, yang turut membantu pertumbuhan. Ketika muncul isu pengurangan program itu, atau taper, yang biasa karena data ekonomi bagus, dollar menguat. Meski kecil kemungkinan taper itu datang dalam 1-2 bulan ke depan, dengan kondisi ekonomi AS yang semakin baik, banyak kalangan yang optimis the Fed akan menjadi bank sentral yang lebih dulu menarik stimulusnya dari bank sentral lain.
Tidak ada data penting AS terjadwal hari ini, namun besok ada data ADP Employment Change, yang dapat memberi gambaran soal payroll, dan laporan ekonomi the Fed, Beige Book. Data payroll amat penting untuk mengukur prospek kebijakan the Fed, yang mempengaruhi pergerakan dollar. Indeks dollar menguat 0,2% ke 80,98 hari ini setelah naik 0,8% kemarin. Terhadap franc, dollar diperdagangkan di 0,9092 setelah menguat 0,5% kemarin.
Dollar berhasil meraih level tertinggi dalam 6,5 bulan atas yen setelah sumber menyebutkan BOJ sedang mempertimbangkan rencana untuk menambah stimulusnya, dengan meningkatkan pembelian obligasi pemerintah (JGB). Isu ini muncul menyusul pertumbuhan ekonomi Jepang yang melambat dan inflasi yang masih di bawah harapan. Dollar menguat 0,3% ke 103,08 hari ini setelah reli 0,8% kemarin. Target terdekat adalah 103,50, dengan support di 102,75.
Sementara itu, aussie jatuh menjelang hasil rapat reguler RBA. Kejatuhan ini datang meski data penjualan ritel bagus. RBA diperkirakan mempertahankan rate di 2,5%, namun pasar tetap mencermati pernyataan sang gubernur Glenn Stevens, mewaspadai kemungkinan membuka peluang pemangkasan awal tahun depan. Aussie melemah 0,2% ke 0,9085 setelah turun 0,2% kemarin. Support terdekat ada di $0,9052 atau low 29/11, yang kemungkinan bisa ditembus bila RBA dovish.

Rekomendasi
 
EUR-USD

EUR SIGNAL 03-12-13

USD-JPY

JPY SIGNAL 03-12-13

GBP-USD

GBP SIGNAL 03-12-13

USD-CHF

CHF SIGNAL 03-12-13

AUD-USD

AUD SIGNAL 03-12-13

Tidak ada komentar: