Euro berada di level tertinggi dalam lima minggu hari ini, setelah
reli kemarin karena ECB tidak memberi sinyal akan melonggarkan kebijakan
dalam waktu dekat. Sedangkan dollar tumbang meski data PDB AS
mengesankan, dan kini pergerakan bergantung pada data payroll.
Setelah mempertahankan rate-nya di 0,25%, Presiden ECB Mario Draghi,
seperti biasa, mengatakan pihaknya siap mengambil tindakan bila memang
diperlukan. Tapi ia tidak memberi penjelasan atau detil tindakan macam
apa yang akan diambil. Ia tidak menyebut opsi-opsi yang mungkin siap
untuk diterapkan. Ia juga tidak menyinggung wacana bunga simpanan
negatif, ini menjadi salah satu faktor yang melambungkan euro.
Draghi juga mengatakan likuiditas di sistem perbankan membaik sejak
penyuntikan terakhir. Soal pinjaman murah, atau LTRO, Draghi mengatakan
adanya syarat agar itu bisa dilakukan. Semua pernyataan itu
mengindikasikan belum adanya urgensi untuk bertindak lagi. Soal LTRO,
bila nanti diterapkan, ECB ingin memastikan benar-benar mencapai ke
sektor riil. Pernyataan Draghi mendorong yield obligasi Jerman yang
turut mengangkat euro.
Untuk hari ini, hanya ada data factory orders Jerman yang terjadwal
di Eropa. Namun bukan berarti volatilitas euro bakal minim, karena ada
data ketenagakerjaan AS, yang bisa memberi makna dalam pergerakan
pasar. Dalam perdagangan hari ini, euro diperdagangkan di $1,3665,
dengan sempat menyentuh $1,3670, tertinggi sejak 31 Oktober. Euro
mendapat resistance di $1,3675, bila ditembus, target selanjutnya menuju
ke $1,3700-1,3730.
Sterling terkoreksi kemarin setelah BOE mempertahankan rate-nya di
0,50% namun tidak memberi penjelasan apapun. Sterling terkoreksi setelah
menyentuh level tertinggi dalam dua tahun awal minggu ini. Tapi tren
belum berubah selama ada ekspektasi BOE tidak perlu melonggarkan
kebijakannya lagi. Sterling bertengger di $1,6330 setelah jatuh 0,7%
kemarin. Support terdekat ada di $1,6250, sedangkan resistance di
$1,6350.
Sementara itu, dollar jatuh kemarin meski data PDB AS mengalami
revisi yang mengesankan. PDB AS kuartal ketiga direvisi naik menjadi
3,6% dari 2,8%. Selain itu, initial jobless claims turun ke bawah 300
ribu minggu lalu. Tapi dollar malah tumbang ke level terendah dalam
lima minggu pasca kedua data itu. Kini pergerakannya bergantung pada
data payroll. Ada spekulasi angka payroll Oktober bakal direvisi Karena
mengandung manipulasi.
Indeks dollar berada di 80,33 setelah anjlok 1% kemarin. Kini support
berada di 80,00 dan resistance di 80,50. Terhadap yen, dollar
diperdagangkan di 101,80 setelah merosot 0,8% kemarin. Dollar semakin
mendekati support 101,50, bila ditembus akan bergerak ke 101,20.
Sedangkan resistance di 102,40. Atas franc, dollar berada di 0,8960
setelah terjun 1% kemarin.
Rekomendasi
EUR-USD
USD-JPY
GBP-USD
USD-CHF
AUD-USD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar