Belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang sejarah Amerika, dimana
para perusahaan perbankan menghindari dari menaruh investasi mereka pada
surat hutang pemerintah Amerika (Treasuri).
Perbankan
di Amerika saat ini hanya menaruh investasi mereka pada surat hutang
pemerintah sebesar $1,8 trillon, atau sebanding dengan kurang dari 70
persen kepemilikan uang tunai mereka, berdasarkan data yang dikumpulkan
oleh Fed sejak tahun 1973. Setelah pada tahun 2012 jumlah kepemilikan
perbankan di Amerika terhadap surat hutang pemerintah alami kenaikan
hingga mencapai rekor tertingginya pada $1,89 trillion, para perbankan
mulai dari Citigroup hingga Bank of America dan Wells Fargo & co
memilih untuk kurangi kepemilikan surat hutang pemerintah untuk pertama
kalinya dalam enam tahun terakhir dan membuat mereka memiliki jumlah
uang tunai yang cukup besar.
Dengan penurunan pendapatan dari bunga mencapai level terendahnya
sejak tahun 2006, perbankan akan menghindari investasi pada treasuri dan
lebih cenderung untuk memegang uang tunai guna persiapan untuk lakukan
investasi di luar fix income, yang didukung oleh penguatan kondisi
ekonomi yang di support oleh kebijakan Fed. Kebijakan pelonggaran
moneter Fed yang sejauh ini telah berjalan selama lima tahun telah
membuat tingkat suku bunga surat hutang alami tekanan dan membuat
investasi pada surat hutang pemerintah atau treasuri untuk dongkrak
pendapatan perbankan menjadi tidak menarik.
Treasuri yang sebelumnya dalam lima tahun terakhir berikan pendapatan
sebesar 30 persen akibat krisis finansial yang terjadi dan juga
merupakan investasi paling aman pada masa krisis tersebut, alami
penurunan sebesar 2,33 persen pada tahun 2013 ini yang juga menunjukkan
adanya indikasi bahwa ekonomi Amerika alami penguatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar