Yuan berhasil menggeser euro menjadi mata uang paling banyak
digunakan kedua dalam perdagangan internasional setelah dollar, menurut
laporan Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication
(SWIFT).
Porsi
penggunaan mata uang China itu dalam perdagangan keuangan, seperti
Letter of Credit and Collection (L/C), naik menjadi 8,7% selama Oktober,
dari 1,9% di Januari 2012, menurut data dari lembaga tersebut. Dengan
itu, yuan kini menduduki ranking kedua di bawah dollar, yang masih
mendominasi perdagangan internasional dengan porsi 81,1%. Porsi euro
turun ke 6,6% selama Oktober dari 7,9% Januari 2012, kini berada di
peringkat ketiga.
Lima negara yang paling banyak menggunakan renminbi (RMB) untuk
perdagangan internasional antara lain China, Hong Kong, Singapura,
Jerman dan Australia. “RMB kini menjadi salah satu mata uang alternatif
perdagangan internasional, terutama di Asia. Hal ini ditunjukkan oleh
peningkatan penggunaan L/C dalam yuan oleh eksportir dan importir China
dan mitra dagangnya ,” kata Franck de Praetere, perwakilan SWIFT.
Banyak kalangan memprediksikan penggunakan yuan dalam perdagangan
internasional bakal terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Menurut
polling yang dilakukan HSBC belum lama ini, 25% dari 700 perusahaan yang
menjadi responden mengatakan siap menggunakan mata uang itu dalam
transaksi perdagangan dalam lima tahun ke depan. Bank itu memperkirakan,
pada 2015 nanti, porsi yuan dalam perdagangan internasional China akan
mencapai 30%, naik dari 12% akhir 2012. Prospek ini membuka peluang
perdagangan bebas mata uang itu.
Pemerintah China memang berusaha mengangkat pamor yuan dalam
perdagangan dan investasi global dengan melonggarkan kendali atas nilai
tukar dan bunga. Deputi Gubernur PBOC Yi Gang bulan lalu mengatakan
sudah perlu lagi mengumpulkan cadangan devisa, yang sudah mencapai $3,66
triliun pada akhir September.
Transaksi harian yuan melonjak menjadi $120 miliar pada April lalu
dari $34 miliar pada 2010, menjadikannya mata uang peringkat Sembilan
paling banya ditransaksikan di dunia, menurut laporan Bank for
International Settlement di Basel, Swiss. Yuan sudah menguat 2,3% atas
dollar tahun ini, terbaik di Asia, menurut data Bloomberg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar