BRANCH OFFICE BANDUNG

BRANCH OFFICE BANDUNG
JL. WR. SUPRATMAN No. 21 BANDUNG

Kamis, 05 Desember 2013

Bottom Fishing IHSG Di Kisaran 4.100-4.150

Ditengah kekhawatiran dan signal bearish yang muncul pada bursa Asia pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones Industrial semalam ‘hanya’ membukukan koreksi 24,85 poin (-0,16 persen) dan ditutup pada level 15.889,77.  Meski koreksi tipis tersebut sentimennya sebenarnya tidak terlalu negatif, tapi bursa di kawasan Asia pagi ini masih terus meluncur turun, melanjutkan koreksi yang terjadi kemarin.  Strait Times Indeks masih running dengan koreksi sebesar 0,77 persen, sedangkan indeks Hang Seng masih terkoreksi sebesar 0,4 persen. Kekhawatiran atas tapering awal di bulan Desember ini, masih memberikan sentimen negatif pada bursa di kawasan Asia.
Kemarin, IHSG ditutup dengan signal negatif setelah kisaran suport gap di 4256-4265 gagal menahan penurunan IHSG.  Melihat trend yang ada, kisaran suport di 4191 – 4225 kembali akan menjadi suport pertama untuk hari ini.  Kisaran gap di 4256-4265 kemarin akan menjadi resisten untuk hari ini.
Sentimen regional yang memburuk, telah membantai trend naik jangka pendek IHSG yang baru berjalan beberapa hari.  Jika suport di 4191 gagal bertahan, posisi spekulatif untuk bottom fishing bisa dilakukan ketika IHSG berada di kisaran 4100-4150.
Global Outlook
Saham Asia belum banyak bergerak hari ini, di tengah kembimbangan investor menyusul pelemahan di Wall Street karena data ekonomi AS yang bagus justru menimbulkan kembali isu taper.
Indeks MSCI Asia Pasifik masih flat, setelah mengalami kejatuhan terbesar dalam dua bulan kemarin. Indeks Nikkei melemah 0,3% di tengah penguatan yen. Indeks Kospi masih flat dan indeks Australia turun 0,4%.
Kondisi ini datang setelah data ADP Employment Change semalam menunjukkan angka yang fantastis. Data itu menunjukkan lapangan kerja sektor swasta tumbuh 215.000 selama Nopember, lebih tinggi dari prediksi 170.000. Data ini menimbulkan pemikiran angka payroll Jumat nanti juga akan besar. Data lainnya menunjukkan penjualan rumah baru melonjak 25% selama Oktober.
Tapi, kedua data itu tidak menimbulkan eforia di pasar. Wall Street justru mengalami penurunan, dengan indeks Dow Jones melemah 0,2%. Ada spekulasi pertumbuhan lapangan kerja yang terus tinggi bisa semakin mendekatkan the Fed untuk melakukan pengurangan stimulus. Selain itu, valuasi saham sudah mencapai level yang tinggi, dengan indeks S&P 500 sudah melonjak 26% tahun ini, terbesar sejak 2003, ke rekor tertingginya. Lagipula, tinggal 20 hari lagi perdagangan untuk tahun ini,  banyak pelaku pasar yang ingin tutup buku.
Untuk malam nanti, ada data PDB AS dan initial jobless claims. Sebelum itu, ECB dan BOE akan mengumumkan keputusan rapat. Kedua bank sentral diperkirakan mempertahankan rate-nya, tapi pasar mencermati pernyataan pasca rapat itu.
Review IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami pelemahan setelah dilanda isu taper. Pada penutupan perdagangan Rabu (04/12/2013) IHSG melemah 47,46 poin (1,11%)  menjadi 4.241,30.
Pelemahan terjadi setelah bursa regional berjatuhan menyusul kekahwatiran taper the Fed. Kejatuhan bursa regional kemudian menyeret bursa domestik ke zona merah. Isu taper muncul setelah positifnya data AS. Pasar khawatir jika data-data terus membaik, maka taper akan dilakukan lebih cepat dari perkiraan ketika the Fed menggelar rapat regularnya pada 17 – 18 Desember mendatang.
Sebanyak tujuh sektor menghijau. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain sektor keuangan turun 1,67%, sektor industri dasar 1,46%, dan sektor aneka industri turun 1,53%.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers adalah; PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indofood Sukses Tbk (ICBP).
Sedangkan yang masuk top gainers adalah; PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG) dan PT London Sumatera Tbk (LSIP).
Ulasan Teknikal
IHSG
IHSG 05 des
Candlestick bearish, IHSG juga sudah bergerak di bawah support 4.256 (gap), pertanda trend jangka pendek IHSG kembali bearish. Hal ini kemudian dipertgegas oleh pergerakan MA 10 yang bergerak downtrend. Indikator RSI juga terlihat negatif. Untuk itu, potensi penurunan ISG masih berlanjut, untuk menguji kisaran support di 4.202. Sedangkan sinyal positif akan didapat jika IHSG mampu bergerak di atas resistance di 4.265 – 4.284. untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.202 – 4.265.
.
R3    4,285
R2    4,276
R1    4,259
Pivot    4,250
S1    4,233
S2    4,224
S3    4,206
Stock Pick
ADRO
ADRO 05 des
Harga bergerak di atas MA 10, pertanda trend jangka pendek kembali bullish. Indikator stochastic mulai golden cross, turut mendukung adanya kenaikan lanjutan, begitu pula dengan candlestick yang membentuk bullish engulfing. Untuk itu, potensi penguatan ADRO masih bisa terjadi, untuk menguji kembali resistance di 1.240.
Rekomendasi     : Trading buy, stop loss 1.130, target 1.220
Support                  : 1.130, 1.090
Resistance            : 1.230, 1.330
BUMI
BUMI 05 des
Trend Bearish, namun sinyal rebound mulai muncul setelah harga mampu bertahan di atas support 285. Candlestick bullish engulfing, sementara indikator stochastic mulai terlihat golden cross. Untuk itu, potensi rebound masih terbuka untuk menguji resistance di 335.
Rekomendasi     : Sell on strength
Support                  : 300, 285
Resistance            : 335, 375
Rekomendasi
Stock Screener
SS 05 des

Tidak ada komentar: