Ditengah kekhawatiran dan signal bearish yang muncul pada bursa Asia
pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones Industrial semalam ‘hanya’
membukukan koreksi 24,85 poin (-0,16 persen) dan ditutup pada level
15.889,77. Meski koreksi tipis tersebut sentimennya sebenarnya tidak
terlalu negatif, tapi bursa di kawasan Asia pagi ini masih terus
meluncur turun, melanjutkan koreksi yang terjadi kemarin. Strait Times
Indeks masih running dengan koreksi sebesar 0,77 persen, sedangkan
indeks Hang Seng masih terkoreksi sebesar 0,4 persen. Kekhawatiran atas
tapering awal di bulan Desember ini, masih memberikan sentimen negatif
pada bursa di kawasan Asia.
Kemarin, IHSG ditutup dengan signal negatif setelah kisaran suport gap
di 4256-4265 gagal menahan penurunan IHSG. Melihat trend yang ada,
kisaran suport di 4191 – 4225 kembali akan menjadi suport pertama untuk
hari ini. Kisaran gap di 4256-4265 kemarin akan menjadi resisten untuk
hari ini.
Sentimen regional yang memburuk, telah membantai trend naik jangka
pendek IHSG yang baru berjalan beberapa hari. Jika suport di 4191 gagal
bertahan, posisi spekulatif untuk bottom fishing bisa dilakukan ketika
IHSG berada di kisaran 4100-4150.
Global Outlook
Saham Asia belum banyak bergerak hari ini, di tengah
kembimbangan investor menyusul pelemahan di Wall Street karena data
ekonomi AS yang bagus justru menimbulkan kembali isu taper.
Indeks MSCI Asia Pasifik masih flat, setelah mengalami kejatuhan
terbesar dalam dua bulan kemarin. Indeks Nikkei melemah 0,3% di tengah
penguatan yen. Indeks Kospi masih flat dan indeks Australia turun 0,4%.
Kondisi ini datang setelah data ADP Employment Change semalam
menunjukkan angka yang fantastis. Data itu menunjukkan lapangan kerja
sektor swasta tumbuh 215.000 selama Nopember, lebih tinggi dari prediksi
170.000. Data ini menimbulkan pemikiran angka payroll Jumat nanti juga
akan besar. Data lainnya menunjukkan penjualan rumah baru melonjak 25%
selama Oktober.
Tapi, kedua data itu tidak menimbulkan eforia di pasar. Wall Street
justru mengalami penurunan, dengan indeks Dow Jones melemah 0,2%. Ada
spekulasi pertumbuhan lapangan kerja yang terus tinggi bisa semakin
mendekatkan the Fed untuk melakukan pengurangan stimulus. Selain itu,
valuasi saham sudah mencapai level yang tinggi, dengan indeks S&P
500 sudah melonjak 26% tahun ini, terbesar sejak 2003, ke rekor
tertingginya. Lagipula, tinggal 20 hari lagi perdagangan untuk tahun
ini, banyak pelaku pasar yang ingin tutup buku.
Untuk malam nanti, ada data PDB AS dan initial jobless claims. Sebelum
itu, ECB dan BOE akan mengumumkan keputusan rapat. Kedua bank sentral
diperkirakan mempertahankan rate-nya, tapi pasar mencermati pernyataan
pasca rapat itu.
Review IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami
pelemahan setelah dilanda isu taper. Pada penutupan perdagangan Rabu
(04/12/2013) IHSG melemah 47,46 poin (1,11%) menjadi 4.241,30.
Pelemahan terjadi setelah bursa regional berjatuhan menyusul
kekahwatiran taper the Fed. Kejatuhan bursa regional kemudian menyeret
bursa domestik ke zona merah. Isu taper muncul setelah positifnya data
AS. Pasar khawatir jika data-data terus membaik, maka taper akan
dilakukan lebih cepat dari perkiraan ketika the Fed menggelar rapat
regularnya pada 17 – 18 Desember mendatang.
Sebanyak tujuh sektor menghijau. Tiga sektor dengan penurunan terdalam
antara lain sektor keuangan turun 1,67%, sektor industri dasar 1,46%,
dan sektor aneka industri turun 1,53%.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers adalah; PT Alam Sutera
Realty Tbk (ASRI) PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Global Mediacom Tbk
(BMTR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indofood Sukses Tbk
(ICBP).
Sedangkan yang masuk top gainers adalah; PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT
Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Indo
Tambangraya Tbk (ITMG) dan PT London Sumatera Tbk (LSIP).
Ulasan Teknikal
IHSG
Candlestick bearish, IHSG juga sudah bergerak di bawah
support 4.256 (gap), pertanda trend jangka pendek IHSG kembali bearish.
Hal ini kemudian dipertgegas oleh pergerakan MA 10 yang bergerak
downtrend. Indikator RSI juga terlihat negatif. Untuk itu, potensi
penurunan ISG masih berlanjut, untuk menguji kisaran support di 4.202.
Sedangkan sinyal positif akan didapat jika IHSG mampu bergerak di atas
resistance di 4.265 – 4.284. untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan
bergerak di kisaran 4.202 – 4.265.
.
R3 4,285
R2 4,276
R1 4,259
Pivot 4,250
S1 4,233
S2 4,224
S3 4,206
Stock Pick
ADRO
Harga bergerak di atas MA 10, pertanda trend jangka
pendek kembali bullish. Indikator stochastic mulai golden cross, turut
mendukung adanya kenaikan lanjutan, begitu pula dengan candlestick yang
membentuk bullish engulfing. Untuk itu, potensi penguatan ADRO masih
bisa terjadi, untuk menguji kembali resistance di 1.240.
Rekomendasi : Trading buy, stop loss 1.130, target 1.220
Support : 1.130, 1.090
Resistance : 1.230, 1.330
BUMI
Trend Bearish, namun sinyal rebound mulai muncul
setelah harga mampu bertahan di atas support 285. Candlestick bullish
engulfing, sementara indikator stochastic mulai terlihat golden cross.
Untuk itu, potensi rebound masih terbuka untuk menguji resistance di
335.
Rekomendasi : Sell on strength
Support : 300, 285
Resistance : 335, 375
Rekomendasi
Stock Screener
Tidak ada komentar:
Posting Komentar