Saham Asia koreksi, setelah menguat selama tiga sesi sebelumnya, menyusul hasil Wall Street yang beragam dan minimnya katalis.
Indeks MSCI Asia Pasifik melemah 0,2% di Tokyo pagi ini setelah
mencatat kenaikan terbesar dalam lima bulan kemarin. Indeks Nikkei jatuh
0,6% setelah reli 3% kemarin berkat keputusan BOJ dan pelemahan yen.
Indeks Kospi turun 0,6% tapi indeks Australia ASX 200 menguat 0,4%. Di
Singapura, indeks STI naik 0,5%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik
0,19%.
Wall Street berakhir mixed di saat investor rehat setelah membawa
saham reli minggu lalu, sembari mencerna data ekonomi AS yang kurang
menggembirakan. Indeks Dow Jones melemah 0,15% dan indeks S&P naik
0,12%. Data empire manufacturing atau indeks manufaktur kawasan New York
menjadi data terbaru yang menunjukkan dampak cuaca pada aktivitas
ekonomi. Ada proyeksi, cuaca dingin ekstrim selama dua bulan terakhir
kemungkinan memangkas 0,3% dari PDB.
Saham global bergerak konsolidasi akhir-akhir ini, belum jatuh tajam
tapi masih sulit menanjak signifikan lagi. Pasar sedang mengevaluasi
kondisi ekonomi dunia terkini, terkait dampak cuaca di AS dan isu
perlambatan di China. Untuk hari ini, fokus tertuju ke FOMC Minutes,
yang diharapkan dapat memberi kejelasan mengenai prospek kebijakan,
terutama taper.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar