Nikkei
Indeks Nikkei berhasil menguat kemarin menyusul
pembelian investor terhadap saham-saham komoditas di tengah volume
perdagangan yang terbatas karena kecemasan akan perlambatan ekonomi
China dan eskalasi ketegangan di Ukraina. Dalam rapat regularnya kali
ini, Bank Sentral Jepang (BOJ) sesuai dengan ekspektasi pasar belum
adanya kebijakan moneter baru, karena pertumbuhan ekonomi dan inflasi
yang sesuai pada jalurnya. Indeks Nikkei ditutup menguat 103,97 poin,
atau 0,69%, ke posisi 15.224,11.
Indeks Nikkei diperkirakan bergerak turun hari ini, dimana penguatan
yen terhadap dollar makin menambah tekanan bagi ini, bersamaan dengan
jatuhnya Dow Jones future dan dampak dari merosotnya saham AS. Minimnya
katalis penting menjadikan pergerakan indeks kali ini dipengaruhi
sentimen global akan perlambatan China dan krisis politik di Ukraina.
Rekomendasi
Kospi
Indeks Kospi juga menguat karena perburuan investor
ritel terhadap saham yang baru-baru ini mengalami kejatuhan dipicu
perlambatan pertumbuhan kredit di China. Laju indeks terbatasi aksi jual
yang dilakukan investor institusi dan asing. Indeks Kospi ditutup naik
9,45 poin, atau 0,48%, ke posisi 1.963,87. Investor ritel net buy 105,8
miliar won, sedangkan investor asing net sell 37,1 miliar won dan
institusi net sell 83,2 miliar won.
Indeks Kospi mengalami tekanan diawal pembukaan perdagangan hari ini
menyusul reaksi negatif investor atas kecemasan akan perlambatan ekonomi
global dan profit taking yang melanda indeks Wall Street. Saham-saham
unggulan seperti teknologi dan otomotif paling terkena dampak situasi
ekonomi global yang sedang lesu.
Rekomendasi
Hang Seng
Indeks Hang Seng catat kenaikan tipis kemarin, kendati
masih berada di dekat level terendahnya dalam satu bulan terakhir. Hal
yang sama juga dialami indeks Shangahi yang naik tipis, di tengah
melonjaknya saham Want Want sebesar 4,6% setelah laba tahun lalu yang
diatas ekspektasi pasar. Indeks Hang Seng ditutup naik tipis 4,68 poin,
atau 0,02%, ke posisi 22.269,61.
Sempat menguat tipis kemarin, kini indeks Hang Seng dibayangi
sentimen negatif regional, di tengah kecemasan eskalasi ketegangan di
Ukraina. Minimnya katalis penting dan data perdagangan China masih
menghantui sentimen pasar. Hal ini karena kekhawatiran perlambatan
pertumbuhan kredit China di China. Sedangkan performa Wall Street
semalam tidak mengesankan turut menenkan sentimen.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar