Emas diperdagangkan dekat level tertinggi enam bulan pada hari ini,
didorong oleh permintaan safe haven ditengah meningkatnya ketegangan di
Ukraina serta kekhawatiran melambatnya ekonomi China.
Konflik di Ukraina makin memanas pasca invasi militer Rusia ke wilayah
Crimea. Pemerintah Ukraina meminta pihak barat untuk menghentikan Moskow
mencaplok wilayah Crimea. Di sisi lain, wilayah di semenanjung laut
hitam itu bersiap menggelar referendum pada 16 Maret untuk memisahkan
diri dari Ukrania dan bergabung dengan Rusia.
Sementara itu, pasar juga resah atas adanya tanda-tanda pelambatan
ekonomi China menyusul data perdagangan yang mengecewakan serta adanya
isu default. Pasar saat ini sedang menunggu data China antara lain
output industri, penjualan ritel, dan investasi asset tetap, yang
ditakutkan mengindikasikan pelambatan ekonomi
Krisis di Ukraina serta isu melambatnya perekonomian China telah
mendorong investor melirik asset safe haven, salah satunya emas. Di
tengah berkecamuknya krisis geopolitik serta ketidakpastian pastian
ekonomi, investor akan cenderung melirik emas sebagai safe haven.
Secara teknikal, trend masih bullish, namun indikator stocahsic sudah
overbought. Harga pun kini mulai mendekati resistane di $1.375. Jika
gagal bertahan di atas resistance tersebut, ada potensi koreksi untuk
menjemput support di kisaran $1.343 – $1.354. Namun, Selama masih
bertahan di atas di atas support tersebut trend masih tetap bullish,
dengan potensi kenaikan beriktunya berada di kisaran $1.390 – $1.406.
Sedangkan trend bullish jangka pendek akan berakhir jika support
tersebut ditembus.
Rekomendasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar